sebagainya, sehingga menuju pada situasi yang menunjukkan bagaimana tingkat keberlanjutan kelembagaan tersebut.
3.7.3 Analisis AWOT
Arahan pengembangan pembangunan sektor kehutanan dilakukan melalui pendekatan analisis AWOT yang merupakan kombinasi dari metode
AHP Analytical Hierarchy Process dan SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats yang lazim digunakan dalam menyusun strategi
kebijakan. AHP berfungsi untuk memberikan bobot atau skor terhadap komponen-komponen SWOT. Metode AWOT yang diterapkan dalam penelitian
ini untuk menentukan pembobotan dalam analisis SWOT. Tujuannya adalah untuk mengurangi subjektifitas penilaian terhadap faktor-faktor internal dan
eksternal, baik menyangkut kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman.
Pelaksanaan analisis AWOT diawali dengan pengumpulan data kuesioner melalui survei atau wawancara kuesioner pendahuluan. Kemudian
data yang diperoleh terkait kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dikerucutkan dan dijadikan bahan untuk mendapatkan bobot dan rating msaing-
masing faktor SWOT, dimana bobot didapat dari AHP. Selanjutnya dilakukan analisis faktor strategi internal Internal Factor Analysis Strategy, IFAS dan
analisis faktor strategi eksternal External Factor Analysis Strategy, EFAS, analisis Mariks Space dan tahap pengambilan keputusan dengan SWOT.
Metode analisis AWOT telah diterapkan dalam beberapa penelitian. Leskinen et al. 2006 menerapkan metode AWOT untuk menganalisis
perencanaan strategi dari balai penelitian hutan di Finlandia dalam rangka mengantisipasi perubahan lingkungan di seluruh hutan dan organisasi itu sendiri.
Osuna dan Aranda 2007 melakukan kombinasi AHP dan SWOT untuk evaluasi akhir dari strategi dalam rencana pengembangan sebuah institusi yang
bergerak di bidang pelayanan kesehatan.
Metode AWOT yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan AHP untuk melakukan pembobotan dalam analisis SWOT. Tujuannya adalah untuk
mengurangi subyektifitas penilaian terhadap faktor-faktor internal dan eksternal baik menyangkut kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman SW0T dalam
pengambilan suatu keputusan strategi. Pelaksanaan analisis AWOT melalui beberapa tahapan analisis, diawali dengan pengumpulan data dan melalui survei
dan wawancara kuesioner pertama. Data yang didapat dikerucutkan dari semua jawaban responden, baik data internal kekuatan dan kelemahan maupun data
eksternal peluang dan ancaman. Data internal dan eksternal yang diperoleh, dijadikan bahan untuk kuesioner kedua, yaitu untuk mendapatkan bobot dan
rating masing-masing skor SWOT, dimana bobot didapat dari AHP. 3.7.4 AHP
Analytical Hierarchy Process
Metode AHP dikembangkan oleh Saaty 1991 yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks atau tidak berkerangka dimana
data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi sangat sedikit. AHP umumnya digunakan dengan tujuan untuk menyusun prioritas dari berbagai
alternatifpilihan yang ada dan pilihan-pilihan tersebut bersifat kompleks atau