Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

pengembangan karir. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian saya adalah peneliti terdahulu meneliti pengaruh kemampuan wirausaha terhadap pengembangan karir individu pada pada Distributor MLM Syari’ah PT AWMIT Medan Indonesia, sementara penelitian yang saya lakukan adalah meneliti pengaruh kemampuan wirausaha terhadap pengembangan karir individu pada PT Prudential Medan.

2.4. Kerangka Konseptual

Berikut ini dikemukakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini untuk memahami pengaruh kemampuan wirausaha terhadap pengembangan karir individu agen Prudential. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan wirausaha terhadap karir individu dalam suatu perusahaan. Faktor- faktor yang mempengaruhi kemampuan wirausaha digolongkan dalam dua faktor yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Kemampuan wirausaha digunakan sebagai acuan untuk dapat mengetahui sejauh mana pengembangan karir individu agen pada suatu perusahaan. Kemampuan wirausaha sejatinya merupakan kunci utama dalam hal meraih kesuksesan bersama perusahaan untuk meraih tujuan. Tanpa kemampuan wirausaha banyak orang mengalami kegagalan dalam berbisnis. Seorang yang memutuskan untuk menggeluti bisnis membutuhkan Universitas Sumatera Utara skill individu yang ada pada seorang wirausahawan, kemampuan dalam merekrut orang lain dalam artian seorang agen harus mampu meyakinkan calon nasabah untuk bergabung di dalam perusahaan. Kemampuan dalam menjual produk meyakinkan calon nasabah untuk mau bergabung, semua ini haruslah dimiliki oleh seorang agen Asuransi. Seorang wirausaha umumnya memiliki keyakinan yang cukup tinggi atas kemampuan diri untuk berhasil. Mereka memiliki kepercayaan yang tinggi untuk melakukan banyak hal dengan baik dan sukses. Mereka cenderung untuk optimis terhadap peluang keberhasilan, biasanya berdasarkan kenyataan. Tanpa keyakinan kepercayaan untuk sukses dan mampu menghadapi tantangan akan menurunkan semangat juang dalam melakukan bisnis Sumarsono, 2009;125. Perkembangan yang begitu cepat dalam kehidupan bisnis menuntut wirausaha untuk cepat mengantisipasi perubahan yang terjadi agar mampu bertahan dan berkembang. Wirausaha memiliki keinginan untuk mendapatkan respon atau umpan balik terhadap suatu permasalahan. Persaingan yang begitu ketat dalam dunia usaha menuntut untuk berpikir cerdas, cepat menanggapi perubahan. Wirausaha memiliki kecenderungan untuk mengetahui sebaik apa ia bekerja dan mencari pengakuan atas prestasi secara terus-menerus. Membangun suatu jaringan dalam bisnis bukanlah suatu hal yang mudah Universitas Sumatera Utara untuk dilaksanakan. Orang-orang yang sudah berhasil diyakinkan sebelumnya untuk bergabung ke dalam bisnis ini harus terus dibina untuk bisa merekrut orang lain kembali, mereka perlu dimotivasi untuk terus tumbuh dan berkembang. Dalam hal inilah diperlukan kemampuan memotivasi orang lain di samping seorang wirausaha harus mampu memotivasi dirinya sendiri bahwa usaha yang dilakukan akan berhasil. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dari kemampuan wirausaha adalah kesuksesan berkarir dalam bisnis. Semakin berkembangnya kemampuan wirausaha yang dimiliki agen, semakin mudah untuk memperoleh tujuan yang ingin dicapai yaitu pengembangan karir individu agen. Menurut Simamora 2001:519, individu merencanakan karir guna meningkatkan status dan kompensasi, memastikan keselamatan pekerjaan, dan mempertahankan kemampuan dalam pasar tenaga kerja yang berubah. Berkarir dalam bisnis asuransi tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak, kemampuan dalam berwirausaha sudah sangat memadai, tahap demi tahap bisa dilalui dengan menjual produk sedikit demi sedikit sekaligus merekrut nasabah untuk memperbesar jaringannya, dengan besarnya jaringan Universitas Sumatera Utara maka otomatis penawaran premi asuransi akan semakin mudah dan lancar karena akan semakin banyak orang yang menawarkan premi asuransi. Dengan modal yang sedikit dan usaha kerja keras akhirnya agen bisa mencapai sampai puncak karirnya. Kerangka pemikiran merupakan sintesis hubungan antara variabel yang diteliti serta disusun dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu dan merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis yang dapat berbentuk bagan alur atau model matematik yang dilengkapi penjelasan kualitatif. Perilaku kewirausahaan adalah sikap dan kepribadian wirausaha yang dipengaruhi oleh diri sendiri atau pengaruh dari luareksternal Suryana, 2006:49. Pengetahuan kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses Suryana, 2003:2. Definisi tentang kewirausahaan tersebut akan dipergunakannya untuk melakukan upaya pengembangan prestasi organisasi dengan cara mengambil substansi dari organisasi lain. Motivasi berprestasi adalah suatu pembentukan perilaku yang ditandai oleh bentuk-bentuk aktivitas atau kegiatan melalui proses psikologis, baik yang dipengaruhi oleh faktor intrinsik maupun ekstrinsik, yang dapat mengarahkannya dalam mencapai apa yang diinginkannya dalam Ranto, 2007:20. Universitas Sumatera Utara Kemandirian pribadi adalah kekuatan diri dalam upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru tanpa harus bergantung kepada orang lain, mulai dari menciptakan ide, menetapkan tujuan, sampai pada pencapaian kepuasan dalam Ranto, 2007:23. Berdasarkan uraian di atas, dapat digambarkan model kerangka konseptual pengaruh kemampuan wirausaha terhadap pengembangan karir individu seperti dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut: Gambar 2.2 Kerangka Konseptual 2.5 Hipotesis “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian” Sugiyono, 2005:51. Berdasarkan perumusan masalah di atas, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: “kemampuan wirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karir individu pada PT Prudential”. • Kemampuan Wirausaha o Kreatif X 1 o Inovatif X 2 o Berani X 3 Pengembangan Karir Individu Y Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau penghubung dengan variabel yang lain. Penelitian ini juga bersifat kuantitatif di mana data berbentuk angka yang dikumpulkan dalam penelitian, diolah menggunakan metode statistik.

3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Prudential Jl. Adam Malik No. 26 Medan. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan mulai dari bulan Desember 2013 sampai dengan Maret 2014.

3.3. Batasan Operasional

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel Independent X, yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain yaitu: X 1 = Wirausaha Kreatif X 2 = Wirausaha Inovatif X 3 = Wirausaha Berani Universitas Sumatera Utara