BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang dipilih sebagai lapangan penelitian adalah MAN 12 yang beralamat di Jalan Raya Duri Kosambi No. 3 Cengkareng, Jakarta Barat.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20072008. Waktu penelitian berlangsung pada tanggal 28 Mei – 12 Juni 2008.
B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas classroom action research. Prosedur kerja dalam penelitian tindakan ini
melalui beberapa tahap yang dikembangkan oleh Kurt Lewin. PTK pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Lewin yang menytakan bahwa dalam satu siklus
terdiri dari empat langkah, yaitu: perencanaan, tindakan pertama, monitoring observasi, refleksi dan evaluasi.
1
Siklus I
Siklus II
Gambar 3.1. Rancangan Siklus Penelitian Tindakan
1
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV. Yrama Widya, 2006, h. 21
Tahap Observasi Tahap Pelaksanaan
- Metode discovery Tahap Perencanaan
Refleksi Tahap Perencanaan
Tahap Pelaksanaan - Metode discovery
Tahap Observasi Refleksi
Hasil Penelitian
Memenuhi Indikator Tidak memenuhi
indikator Siklus III
Observasi kegiatan Belajar mengajar
Perencanaan dilakukan dengan menggunakan siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi
tidakan I, refleksi tindakan I, dan kesimpulan. Pada siklus kedua dapat dibuat revisi tindakan untuk tujuan yang belum tercapai pada siklus pertama.
C. Subjek dan Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini adalah guru bidang studi kimia dan siswa-siswi kelas XI MAN 12 Jakarta. Dalam hal ini
peneliti bekerjasama dengan guru bidang studi yang bersangkutan dalam menggali dan mengkaji permasalahan dalam melaksanakan metode discovery
melalui kegiatan laboratorium.
D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian
Peran peneliti dalam penelitian adalah sebagai observer, yang menyaksikan segala aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama proses
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode discovery melalui kegiatan laboratorium, sedangkan yang berperan sebagai guru adalah guru
kimia yang bersangkutan dalam hal ini guru kimia kelas XI IPA.
E. Tahapan Intervensi Tindakan