17. PT. Bank Rakyat Indonesia
Tbk. BBRI
18 Desember 1968
31 Oktober 2003
18. PT. Bank Swadesi Tbk.
BSWD 28 September
1968 1 Mei 2002
19. PT. Bank Victoria
Internasional Tbk. BVIC
28 Oktober 1992
14 Agustus 2000
Sumber: Penulis, 2009
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Indriantoro dan Supomo, 2002:147 “Data sekunder merupakan sumber data
penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain.” Data sekunder umumnya berupa bukti,
catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Penelitian ini menggunakan kombinasi antara data time series dan cross section atau sering disebut dengan pooling data. Data time series atau disebut juga
data deret waktu merupakan sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu, misalnya dalam waktu mingguan,
bulanan, atau tahunan.Sedangkan data cross section atau sering disebut data satu waktu merupakan sekumpulan data suatu fenomena tertentu dalam satu kurun
waktu saja. Umar, 2003:61
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari data–data yang ada
dalam objek penelitian. Data penelitian ini diperoleh dari internet melalui situs
Universitas Sumatera Utara
Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id berupa laporan keuangan publikasi per 31 Desember.
E. Identifikasi dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini pada dasarnya adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Jogiyanto, 2004:31.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas “X” atau Independent Variabel
Variabel bebas adalah “variabel yang tidak tergantung pada variabel lain” Umar,1997:44. Variabel independen bebas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah X
1
Rasio ini digunakan untuk mengukur kecukupan modal guna menutupi kemungkinan kegagalan dalam pemberian kredit Abdullah, 2005:125.
= Capital Adequacy Ratio CAR
Dengan rumus : Modal Bank x 100
ATMR
Universitas Sumatera Utara
X
2
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh utang-utangnya, baik jangka panjang maupun jangka
pendek, dengan dana yang berasal dari modal bank sendiri. Dendawijaya, 2005:121.
= Debt to Equity Ratio DER
Dengan rumus : Total Kewajiban x 100
Total Ekuitas
X
3
Rasio ini digunakan untuk melihat kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Almilia, 2002:7
= Non Performing Loan NPL
Dengan rumus : Kredit Bermasalah x 100
Total Kredit
X
4
Rasio ini digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan dengan jalur membandingkan satu terhadap
lainnya Dendawijaya, 2005:119 = Operating Ratio OR
Dengan rumus : Biaya Operasional x 100
Pendapatan Operasional
Universitas Sumatera Utara
X5 = Loan To Deposit Ratio LDR Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan bank
dalam membayar semua dana masyarakat serta modal sendiri dengan mengandalkan kredit yang telah didistribusikan ke masyarakat. Juli
Irmayanto,dkk 2004:90 Dengan rumus :
Jumlah Kredit yang diberikan x 100 Dana pihak Ketiga + KLBI + Modal Inti
Dimana KLBI = Kredit Likuiditas Bank Indonesia
2. Variabel Tidak Bebas “Y” atau Dependent Variabel
Variabel tidak bebas adalah “variabel yang tergantung pada variabel lain” Umar, 1997:44.Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Profitibilitas Bank ROE. Rasio ini digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam
mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak. Almilia, 2002:8
Dengan rumus : Return on Equity = Laba Setelah Pajak x 100
Modal Inti
Universitas Sumatera Utara
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS 16. Sebelum data dianalisis, maka untuk keperluan
analisis data tersebut terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik.
1. Pengujian Asumsi Klasik
Peneliti menggunakan uji asumsi klasik terlebih dahulu untuk menentukan apakah distribusi data normal, sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian
tersebut meliputi :
a. Uji Normalitas Data
Menurut Ghozali 2005:110, “Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Jika nilai residual tidak mengikuti distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.” Menurut Ghozali 2005:110,
”cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak ada dua, yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan
melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histogram dari residualnya”. Dasar pengambilan keputusannya adalah:
1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,
Universitas Sumatera Utara
2 Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
”Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S”, yang dijelaskan oleh Ghozali
2005:115. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis: Ho : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Bila signifikansi 0,05 dengan
α = 5 berarti distribusi data normal dan Ho diterima, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data tidak normal
dan Ha diterima. Jika data tidak normal, ada beberapa cara mengubah model regresi menjadi normal menurut Jogiyanto 2004:172, yaitu:
1 Dengan melakukan transformasi data ke bentuk lain, yaitu: Logaritma
Natural, akar kuadrat, atau Logaritma 10. 2
Lakukan trimming, yaitu memangkas observasi yang bersifat outlier, 3
Lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai-nilai data outliers menjadi nilai-nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya distribusinya
menjadi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Erlina dan Mulyani 2007:107, “Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen.”
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
Universitas Sumatera Utara
independen. Salah satu cara untuk mendeteksi multikolonirietas menurut Ghozali 2005:91 dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation
factor VIF. Nilai cut off yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinieritas adalah tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Jika
nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10 maka mengindikasikan terjadi multikolinieritas.
c. Uji Heterokedastisitas
Menurut Erlina dan Mulyani 2007:107, “Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain.” Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda
disebut heterokedastisitas. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik
Scaterplot antar nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas, antara
lain: 1
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2
Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi
homoskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Gozali 2005:107 ”analisis dengan grafik plots memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil
ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin sulit menginterpretasikan hasil grafik plot. Oleh sebab itu diperlukan uji statistik yang lebih dapat menjamin
keakuratan hasil.”
Ada beberapa uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, antara lain:
1.Uji Park, 2.Uji Glejser.
d. Uji Autokorelasi
Pada data time series sering ditemukan adanya masalah autokorelasi. Menurut Ghozali 2005:95 “Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya.” Pada penelitian
ini, autokorelasi diuji dengan menggunakan uji Durbin – Watson DW test. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi adalah dengan
menggunakan nilai uji Durbin Watson. Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi yaitu :
1 angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif,
2 angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi,
3 angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif..
Universitas Sumatera Utara
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode analisis regresi linear berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. a.
Uji Signifikansi Parsial t-test Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah masing–masing variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Adapun yang menjadi model persamaannya adalah :
1. untuk Capital Adequacy Ratio
2. untuk Debt to Equity Ratio
3. untuk Non Performing Loan
4. untuk Operating Ratio
5. untuk Loan to Deposit Ratio
Sementara itu, untuk pengujian secara parsial ini digunakan uji-t. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :
Ho : b
1
,b
2
,b
3
,b
4,
b
5
= 0, artinya Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio, Non Performing Loan, Operating Ratio, dan Loan to Deposit Ratio
Y = a + b
1
X
1
+ e
Y = a + b
2
X
2
+ e
Y = a + b
3
X
3
+ e
Y = a + b
4
X
4
+ e
Y = a + b
5
X
5
+ e
Universitas Sumatera Utara
secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return On Equity ROE
Ha : b
1
,b
2
,b
3
,b
4,
b
5
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji – t dengan tingkat pengujian pada α = 5.
≠ 0, artinya Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio, Non Performing Loan, Operating Ratio, dan Loan to Deposit Ratio
secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return On Equity ROE
Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
Ha diterima jika t atau signifikansi 0,05
hitung
t
tabel
atau signifikansi 0,05
b. Uji Signifikansi Simultan F-test
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel–variabel independen secara bersama–sama mempengaruhi variabel dependen secara
signifikan. Pengujian simultan ini menggunakan uji F, yaitu dengan membandingkan antara nilai signifikansi F dengan nilai signifikansi yang
digunakan yaitu 0,05. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Keterangan : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e
Universitas Sumatera Utara
Y = Return On Equity a = Konstanta
X
1
X = Capital Adequacy Ratio
2
X = Debt to Equity Ratio
3
X = Non Performing Loan
4
X = Operating Ratio
5
b = Loan to Deposit Ratio
1
,b
2
,b
3
,b
4,
b
5
e = Error Pengganggu = Koefisien regresi
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : Ho : b
1
= b
2
= b
3
= b
45
= b
5
Ha : b = 0, artinya Capital Adequacy Ratio, Debt to
Equity Ratio, Non Performing Loan, Operating Ratio, dan Loan to Deposit Ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama–sama
terhadap Return On Equity ROE
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji – F dengan tingkat pengujian pada α = 5.
≠ 0, artinya Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio, Non Performing Loan, Operating Ratio, dan Loan to Deposit
Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama–sama terhadap Return On Equity ROE
Kriteria pengambilan keputusan :
Universitas Sumatera Utara
H diterima jika F
hitung
F
tabel
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
Jika nilai signifikansi penelitian 0,05 maka Ha diterima.
c. Koefisien Determinasi Goodness of fit test
Pengujian ini bertujuan untuk menguji tingkat keeratan atau keterikatan antarvariabel dependen dan variabel independen yang bisa dilihat dari besarnya
nilai koefisien determinan determinasi multiple R
2
. Nilai R
2
ini mempunyai range antara 0 sampai 1 0
≤R
2
≤1 Semakin tinggi R
2
suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut dan semakin mendekati nol.
G. Jadwal Penelitian
Adapun jadwal penelitian yang direncanakan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
Tahapan Penelitian Jan.
Feb. Mar.
Apr. Mei.
Juni Penyelesaian dan
Pengajuan Proposal Penyerahan
proposal Kepada dosen
Pembimbing
Bimbingan dan Perbaikan proposal
Seminar proposal Pengumpulan dan
Pengolahan data Analisis data
Bimbingan skripsi Penyelesaian
skripsi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft excel, selanjutnya
dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan
software SPSS versi 16. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai
metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, didapat 19 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel
dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2005-2008.
Daftar Sampel Perusahaan Perbankan
No. Nama Perusahaan
Kode Tanggal
berdiri Tanggal
Listing 1.
PT. Bank Artha Graha Int. Tbk
INPC 7 September
1973 10 Juli 1990
2. PT. Bank Bumiputera
Indonesia Tbk. BABP
31 Juli 1989 5 Desember
1997 3.
PT. Bank Central Asia Tbk. BBCA
10 Agustus 1955
31 Mei 2000. 4.
PT. Bank Danamon Indonesia Tbk.
BDMN 16 Juli 1956
8 Desember 1989
5. PT. Bank Eksekutif
Internasional Tbk. BEKS
11 September 1992
13 Juli 2001. 6.
PT. Bank Internasional Indonesia Tbk.
BNII 15 Mei 1959
2 Oktober 1989
7. PT. Bank Kesawan Tbk.
BKSW 1 April 1913
21 November 2002
Universitas Sumatera Utara