muslimah mempunyai ciri yang melekat pada seorang wanita, dan pada akhirnya menjadi nilai identitas keislaman,
- Fungsi realisasi diri
Perubahan yang mendasar dan lebih cepat, khususnya meninggalkan suatu cara tertentu di ganti dengan cara hidup yang lain,
- Fungsi pelindung
Dalam Islam fungsi pakaian untuk menutupi aurat, tetapi juga sebagai fungsi pelindung dari cuaca dingin dan panas,
- Fungsi kontrol sosial
Karena kerangka acuan pada agama, yang memiliki sanksi-sanksi yang sakral, yang di dalamnya sifatnya memaksa tetapi sebagai acuan individu
dalam menjalani kehidupan ini.
4. Peranan Busana Muslim Dalam Mengubah Prilaku
Dalam kehidupan bermasyarakat dan sebagai mahluk sosial. manusia tidak bisa lepas dari agama, karena agama sangat berpengaruh dalam kehidupan
bermasyarakat, jadi agama akan selalu terikat dengan manusia dalam berbagai keadaan. Karena dalam ajaran agama ada aturan-aturan atau norma yang secara
tidak langsung sifatnya memaksa, yang tercermin dalam pribadi dan prilaku manusia.
Manusia dalam berpakaian tidak hanya semata-mata untuk menutup tubuh saja, melainkan dari cara perpakaian seseorang bisa melihat atau mencirikan
pribadi dan prilaku seorang individu. Dalam hal ini bisa melihat peranan busana muslimah dalam mengubah
prilaku setiap manusia yang telah memakainya, karena dari cara berpakaian muslimah didalamnya di pengaruhi oleh norma dan syariat Islam yang sifatnya
memaksa dan menjdi pribadi dari seorang wanita muslim. Secara teoritis para ahli sosiologi ada yang memperspektifkan pakaian
sebagai bagian dari ritus, di mana ritus ini adalah salah satu bentuk dari aspek agama yang mencerminkan agar seseorang menutup auratnya. Ritus atau ibadah
bagian dari tingkah laku keagamaan seseorang yang di lakukan secara aktif dan dapat diamati, seperti cara berpakaian.
20
Jadi cara berbusana muslimah lahir dari syariat Islam untuk berkewajiban menutup aurat bagi yang sudah haid atau dewasa, dan itu adalah bagian dari
agama yang menjadi pedoman dan acuan, sekaligus menjadi identitas wanita muslim untuk membedakan dari wanita non muslim dalam kehidupan
bermasyarakat. Jadi prilaku seorang muslimah secara tidak langsung terikat oleh syariat Islam yang menjadi nilai keimanan bagi individu. Perubahan yang dapat
dilihat adalah perubahan yang mecerminkan bentuk busana yang dipakainya, karena cara berbusa seseorang secara tidak langsung mencerminkan
perbuatannya. Contonya wanita yang berbusana muslim akan mencerminkan prilaku yang bernilai positif, yang sesuai dengan perintah dan menjauhkan
larangan yang dilarang agama.
20
Elizabeth K. Notingham, Agama dan Masyarakat: Suatu Pengantr Sosiologi Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997, cet7, h.15
B. Prilaku Sosial Keagamaan