108
BAB IV TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
4.1 Tahap 1 - Initiate Programme
Langkah pertama dalam melakukan pengelolaan terhadap teknologi informasi di Biro Administrasi DKPP adalah mengidentifikasi penggerak
atau pendorong pada organisasi. Penggerak pada organisasi tersebut dijelaskan pada gambaran umum DKPP. Tujuannya adalah memperoleh
pemahaman tentang DKPP secara terperinci yang meliputi struktur organisasi, tujuan, tugas dan wewenang. Dalam melakukan identifikasi
penggerak organisasi, data yang digunakan diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak terkait di DKPP. Pada langkah ini juga digambarkan mengenai
stakeholder map matrix atau diagram RACI sebagai gambaran tugas di DKPP yang mengacu pada COBIT 5.
4.1.1 Gambaran Umum Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
DKPP
DKPP secara resmi terbentuk pada tanggal 12 Juni 2012. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu DKPP merupakan lembaga yang
dibentuk dalam praktek demokrasi modern di Indonesia. DKPP merupakan produk wacana perbaikan kualitas demokrasi khususnya
penyelenggaraan pemilu. Dalam arti umum, DKPP memiliki tugas dan wewenang menegakan dan menjaga kemandirian, integritas dan
kredibilitas penyelenggara pemilu. Secara lebih spesifik, DKPP dibentuk
untuk memeriksa,
mengadili, dan
memutuskan pengaduanlaporan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan
anggota KPU, anggota Bawaslu, dan jajaran di bawahnya. Tugas dan wewenang DKPP secara umum yaitu:
1. Tugas
a. Menerima pengaduanlaporan dugaan pelanggaran kode etik oleh
penyelenggara pemilu. b.
Melakukan penyelidikan,
verifikasi dan
pemeriksaan pengaduanlaporan dugaan pelanggaran kode etik oleh
penyelenggara pemilu. c.
Menetapkan putusan. d.
Menyampaikan putusan kepada pihak terkait untuk ditindak lanjuti.
2. Wewenang
a. Memanggil penyelenggara pemilu yang diduga melakukan
pelanggaran kode etik untuk memberikan penjelasan dan pembelaan.
b. Memanggil pelapor, saksi danatau pihak pemilu yang terbukti
melanggar kode etik.