Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Asumsi Klasik

c. Studi Pustaka, yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari informasi dan data-data yang diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal, majalah, dan internet, yang berkaitan dengan penelitian ini.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel Nugroho, 2005 : 67. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampel sehingga terlihat pernyataan yang tidak sesuai yang mengakibatkan data yang diperoleh tidak valid. Pengujian validitas dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. Uji reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk. Konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 terhadap butir pertanyaan yang dinyatakan sudah valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka pertanyaan reliabel. b. Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.

9. Uji Asumsi Klasik

Universitas Sumatera Utara Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov dengan mengunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistrisbusi normal situmorang, dkk, 2008:62. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstan untuk nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinearitas Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati Universitas Sumatera Utara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance1, atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, dkk, 2008:104.

10. Teknik Analisis Data