Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pajak dalam susunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN, merupakan satu-satunya sumber pendapatan negara yang memberi kontribusi paling besar. Pengelolaan yang baik untuk pajak menjadi salah satu pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah agar pendapatan dari sektor pajak dapat diterima secara maksimal. Demi mencapai target dalam pengumpulan pajak, pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dianggap dapat membantu petugas di Direktorat Jendral Pajak DJP dalam memaksimalkan kinerjanya untuk mengumpulkan pajak dari Wajib Pajak. Sampai saat ini kesadaran Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya masih rendah dan hal ini yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan belum maksimalnya penerimaan pajak di Indonesia. Kesadaran Wajib Pajak akan kewajiban membayar pajak juga dipengaruhi berbagai faktor, salah satu yang berpengaruh besar tersebut adalah kemudahan dalam melaksanakan kewajiban administrasi perpajakan. Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa prosedur administrasi perpajakan yang diberlakukan di Indonesia tergolong rumit dan menyita waktu Wajib Pajak. Adanya kendala pada administrasi perpajakan dirasa kurang efisien oleh Wajib Pajak. Di awal tahun 2005 pemerintah mulai menggunakan suatu sistem yang dapat membantu Wajib Pajak dalam penyampaian dan perpanjangan Surat Pemberitahuan. Sistem tersebut adalah e-Filing, yang diperuntukkan bagi Wajib Pajak yang ingin menyampaikan atau memperpanjang Surat Pemberitahuan secara elektronik. Sistem e-Filing ini diharapkan dapat membantu Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan dimana saja dan kapan saja. Lebih dari sepuluh tahun penerapan e-Filing di Indonesia, tetapi masih banyak Wajib Pajak yang tidak mau menggunakannya. Hal tersebut dapat di lihat dari penerimaan Surat Pemberitahuan SPT PPh Orang Pribadi tahun pajak 2014 hingga 31 Maret 2015 seperti yang disajikan pada tabel berikut: Tabel 1.1 Penerimaan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2014 hingga 31 Maret 2015 Uraian 31 Maret 2015 31 Maret 2014 Pertumbuhan Manual 6,429,925 6,510,408 -1.24 e-Filing 2,496,397 1,081,164 130.90 Total 8,926,322 7,591,572 17.58 Sumber: Dashboard Penerimaan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2014, Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dari tabel 1.1 dapat disimpulkan bahwa kemauan Wajib Pajak dalam menggunakan e-Filing sebagai sarana penyampaian Surat Pemberitahuan SPT masih rendah. Hal ini dapat di lihat dari perbandingan antara jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang menyampaikan SPT secara manual dengan Wajib Pajak yang menyampaikan SPT melalui e-Filing. Tujuan pemerintah dalam menerbitkan sistem e-Filing ini pada kenyataannya tidak dimanfaatkan oleh Wajib Pajak dengan maksimal. e-Filing bukan sarana untuk mempermudah pengisian Surat Pemberitahuan, namun Wajib Pajak dapat menggunakannya sebagai sarana penyampaian Surat Pemberitahuan artinya Wajib Pajak tidak harus menyisihkan waktunya untuk datang dan menunggu antrean di Kantor Pelayanan Pajak untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan Noviandini, 2012. Melihat kenyataan tersebut, perlu dikaji lebih dalam mengenai manfaat dan pengalaman Wajib Pajak yang telah menggunakan e-Filing, sehingga dapat diketahui e-Filing memang bermafaat bagi Wajib Pajak dan terdapat kesinambungan dalam menggunakannya. Hal ini tentu berhubungan dengan persepsi Wajib Pajak dan penting memperhatikan mengenai persepsi Wajib Pajak tersebut terkait penerapan e-Filing, karena masalah ini tidak lepas dari bagaimana persepsi Wajib Pajak itu sendiri. Berdasarkan paparan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti seberapa besar hubungan persepsi Wajib Pajak dengan pengguna e-Filing. Persepsi yang dimaksudkan yaitu persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, persepsi kepuasan, persepsi kerumitan kompleksitas dan persepsi risiko. Adanya penelitian tentang persepsi Wajib Pajak dalam penggunaan e-Filing ini, diharapkan dapat membuat Wajib Pajak semakin tertarik untuk menggunakan e- Filing dalam penyampaian Surat Pemberitahuannya karena dapat melihat pengalaman orang yang telah menggunakan terlebih dahulu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung).

10 41 135

Hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 133

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Hubungan persepsi pengetahuan wajib pajak, persepsi kemudahan pengisian SPT, persepsi kesadaran wajib pajak, persepsi kegunaan e-filing dengan persepsi kepatuhan penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pra

0 5 168

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Hubungan persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, dan persepsi kepuasan penerapan E Filing dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus pada Kepolisian Resor Klaten)

3 41 180

Analisis persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, persepsi kepuasan wajib pajak orang pribadi dengan penggunaan e billing sebagai sarana pembayaran pajak secara elektronik

13 48 139

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN,PERSEPSI KERUMITAN, DAN PERSEPSI KEPUASAN WAJIB PAJAKTERHADAP PENGGUNAAN E-FILLING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KUDUS

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, KEAMANAN DAN KERAHASIAAN, SERTA KEPUASAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN E-FILING

0 3 16

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KERUMITAN, DAN PERSEPSI KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KUDUS - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 1 14