Analisis Korelasi Hubungan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

b. Uji Reliabilitas Tabel 5.16 Hasil Uji Reliabilitas Penggunaan e-Filing Sumber: Data Diolah Dari hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Crobanch`s Alpha sebesar 0,791. Menurut Jogiyanto 2008 nilai Crobanch`s Alpha antara 0,70 – 0,80 memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, sehingga item-item pada variabel penggunaan e-Filing dapat dinyatakan reliabel dan dapat mengukur secara konsisten.

D. Analisis Korelasi Hubungan

1. Analisis Hubungan Persepsi Kebermanfaatan Wajib Pajak Orang

Pribadi dengan Penggunaan e-Filing Analisis untuk melihat hubungan persepsi kebermanfaatan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan penggunaan e-Filing menggunakan korelasi Rank Spearman dan diproses dengan sistem SPSS versi 20, sehingga diperoleh nilai koefisien korelasi seperti yang tertera pada tabel berikut ini: Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .791 3 Tabel 5.17 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Kebermanfaatan Correlations Kebermanfaata n Penggunaan e- Filing Spearman s rho Kebermanfaatan Correlation Coefficient 1.000 .335 Sig. 2-tailed . .011 N 57 57 Penggunaan e-Filing Correlation Coefficient .335 1.000 Sig. 2-tailed .011 . N 57 57 Sumber: Data Diolah Berdasarkan tabel 5.17, dapat diketahui nilai koefisien korelasi 0,335, hal ini berarti terdapat hubungan yang cukup kuat dan positif persepsi kebermanfaatan dengan penggunaan e-Filing. Jika dilihat dari besarnya koefisien korelasi maka dapat diketahui bahwa persepsi kebermanfaatan dengan penggunaan e-Filing memiliki kriteria kekuatan hubungan yang cukup kuat karena nilai koefisien berada pada rentang 0,25 – 0,5. Angka korelasi yang positif, menunjukkan adanya hubungan yang positif atau searah persepsi kebermanfaatan dengan penggunaan e-Filing. Hubungan yang positif atau searah persepsi kebermanfaatan dengan penggunaan e-Filing menunjukkan bahwa jika persepsi kebermanfaatan meningkat maka penggunaan e-Filing oleh Wajib Pajak juga meningkat dan jika persepsi kebermanfaatan menurun maka penggunaan e-Filing oleh Wajib Pajak juga akan menurun. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Analisis Hubungan Persepsi Kemudahan Wajib Pajak Orang Pribadi

dengan Penggunaan e-Filing Analisis untuk melihat hubungan persepsi kemudahan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan penggunaan e-Filing menggunakan korelasi Rank Spearman dan diproses dengan sistem SPSS versi 20, sehingga diperoleh nilai koefisien korelasi seperti yang tertera pada tabel berikut ini: Tabel 5.18 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Kemudahan Correlations Kemudahan Penggunaan e- Filing Spearman s rho Kemudahan Correlation Coefficient 1.000 .604 Sig. 2-tailed . .000 N 57 57 Penggunaan e-Filing Correlation Coefficient .604 1.000 Sig. 2-tailed .000 . N 57 57 Sumber: Data Diolah Berdasarkan tabel 5.18, dapat diketahui nilai koefisien korelasi 0,604, hal ini berarti terdapat hubungan yang kuat dan positif variabel persepsi kemudahan dengan penggunaan e-Filing. Jika dilihat dari besarnya koefisien korelasi maka dapat diketahui bahwa persepsi kemudahan dengan penggunaan e-Filing memiliki kriteria kekuatan hubungan yang kuat karena nilai koefisien berada pada rentang 0,5 – 0,75. Angka korelasi yang positif, menunjukkan adanya hubungan yang positif atau searah persepsi kemudahan dengan penggunaan e-Filing. Hubungan yang positif atau searah persepsi kemudahan dengan penggunaan e-Filing menunjukkan bahwa jika persepsi kemudahan meningkat maka penggunaan e-Filing oleh Wajib Pajak juga meningkat dan jika persepsi kemudahan menurun maka penggunaan e-Filing oleh Wajib Pajak juga akan menurun.

3. Analisis Hubungan Persepsi Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi

dengan Penggunaan e-Filing Analisis untuk melihat hubungan persepsi kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan penggunaan e-Filing menggunakan korelasi Rank Spearman dan diproses dengan sistem SPSS versi 20, sehingga diperoleh nilai koefisien korelasi seperti yang tertera pada tabel di bawah ini: Tabel 5.19 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Kepuasan Correlations Kepuasan Penggunaan e- Filing Spearman s rho Kepuasan Correlation Coefficient 1.000 .751 Sig. 2-tailed . .000 N 57 57 Penggunaan e-Filing Correlation Coefficient .751 1.000 Sig. 2-tailed .000 . N 57 57 Sumber: Data Diolah Berdasarkan tabel 5.19, dapat diketahui nilai koefisien korelasi 0,751, hal ini berarti terdapat hubungan yang sangat kuat dan positif variabel persepsi kepuasan dengan penggunaan e-Filing. Jika dilihat dari besarnya koefisien korelasi maka dapat diketahui bahwa persepsi kepuasan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penggunaan e-Filing memiliki kriteria kekuatan hubungan yang sangat kuat kuat karena nilai koefisien berada pada rentang 0,75 – 0,99. Angka korelasi yang positif, menunjukkan adanya hubungan yang positif atau searah persepsi kepuasan dengan penggunaan e-Filing. Hubungan yang positif atau searah persepsi kepuasan dengan penggunaan e-Filing menunjukkan bahwa jika persepsi kepuasan meningkat maka penggunaan e-Filing oleh Wajib Pajak juga meningkat dan jika persepsi kepuasan menurun maka penggunaan e- Filing oleh Wajib Pajak juga akan menurun.

4. Analisis Hubungan Persepsi Kerumitan Wajib Pajak Orang Pribadi

dengan Penggunaan e-Filing Analisis untuk melihat hubungan persepsi kerumitan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan penggunaan e-Filing menggunakan korelasi Rank Spearman dan diproses menggunakan sistem SPSS versi 20, sehingga diperoleh nilai koefisien korelasi seperti pada tabel berikut: Tabel 5.20 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Kerumitan Correlations Kerumitan Penggunaan e- Filing Spearma ns rho Kerumitan Correlation Coefficient 1.000 -.271 Sig. 2-tailed . .041 N 57 57 Penggunaan e-Filing Correlation Coefficient -.271 1.000 Sig. 2-tailed .041 . N 57 57 Sumber: Data Diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan tabel 5.20, dapat diketahui nilai koefisien korelasi -0,271, hal ini berarti terdapat hubungan yang cukup kuat dan negatif persepsi kerumitan kompleksitas dengan penggunaan e-Filing. Jika dilihat dari besarnya koefisien korelasi maka dapat diketahui bahwa persepsi kerumitan dengan penggunaan e-Filing memiliki kriteria kekuatan hubungan yang cukup kuat karena nilai koefisien berada pada rentang 0,25 – 0,5. Angka korelasi yang negatif, menunjukkan adanya hubungan yang negatif atau tidak searah persepsi kerumitan kompleksitas dengan penggunaan e-Filing. Hubungan yang negatif atau tidak searah antara persepsi kerumitan kompleksitas dengan penggunaan e-Filing menunjukkan bahwa jika persepsi kerumitan kompleksitas meningkat maka penggunaan e-Filing oleh Wajib Pajak akan menurun dan jika persepsi kerumitan menurun maka penggunaan e-Filing oleh Wajib Pajak akan meningkat.

5. Analisis Hubungan Persepsi Risiko Wajib Pajak Orang Pribadi dengan

Penggunaan e-Filing Analisis untuk melihat hubungan persepsi risiko Wajib Pajak Orang Pribadi dengan penggunaan e-Filing menggunakan korelasi Rank Spearman dan diproses menggunkan sistem SPSS versi 20, sehingga diperoleh nilai koefisien korelasi seperti pada tabel 5.21 berikut ini: Tabel 5.21 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Risiko Correlations Risiko Penggunaan e- Filing Spearman s rho Risiko Correlation Coefficient 1.000 -.116 Sig. 2-tailed . .388 N 57 57 Penggunaan e-Filing Correlation Coefficient -.116 1.000 Sig. 2-tailed .388 . N 57 57 Sumber: Data Diolah Berdasarkan tabel 5.21, dapat diketahui nilai koefisien korelasi -0,116, hal ini berarti terdapat hubungan yang sangat lemah dan negatif persepsi risiko dengan penggunaan e-Filing. Jika dilihat dari besarnya koefisien korelasi maka dapat diketahui bahwa persepsi risiko dengan penggunaan e- Filing memiliki kriteria kekuatan hubungan yang sangat lemah karena nilai koefisien berada pada rentang 0 – 0,25. Angka korelasi yang negatif, menunjukkan adanya hubungan yang negatif atau tidak searah antara persepsi risiko dengan penggunaan e-Filing. Hubungan yang negatif atau tidak searah antara persepsi risiko dengan penggunaan e-Filing menunjukkan bahwa jika persepsi risiko meningkat maka penggunaan e-Filing oleh Wajib Pajak akan menurun dan jika persepsi risiko menurun maka penggunaan e-Filing oleh Wajib Pajak akan meningkat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung).

10 41 135

Hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 133

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Hubungan persepsi pengetahuan wajib pajak, persepsi kemudahan pengisian SPT, persepsi kesadaran wajib pajak, persepsi kegunaan e-filing dengan persepsi kepatuhan penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pra

0 5 168

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Hubungan persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, dan persepsi kepuasan penerapan E Filing dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus pada Kepolisian Resor Klaten)

3 41 180

Analisis persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, persepsi kepuasan wajib pajak orang pribadi dengan penggunaan e billing sebagai sarana pembayaran pajak secara elektronik

13 48 139

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN,PERSEPSI KERUMITAN, DAN PERSEPSI KEPUASAN WAJIB PAJAKTERHADAP PENGGUNAAN E-FILLING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KUDUS

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, KEAMANAN DAN KERAHASIAAN, SERTA KEPUASAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN E-FILING

0 3 16

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KERUMITAN, DAN PERSEPSI KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KUDUS - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 1 14