34
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
f. Melaksanakan rekam medis; g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan; h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan.
D. Penelitian Terdahulu
Penggunaan metode Balanced Scorecard telah banyak digunakan dalam beberapa penelitian sebagai tolok ukur penilaian kinerja pada beberapa
organisasi sektor publik. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard lebih memberikan
informasi yang akurat, karena pengukuran kinerja tersebut tidak hanya berfokus untuk mengukur kinerja organisasi dari segi keuangan saja, tetapi
juga kinerja organisasi dari segi non keuangan. Beberapa penelitian terdahulu mengenai penilaian kinerja organisasi sektor publik dengan metode Balanced
Scorecard adalah sebagai berikut: 1. Fransiska Pungky Oktaviana
Oktaviana 2015 dengan penelitiannya yang berjudul “Analisis Metode Balanced Scorecard Sebagai Alat Penilaian Kinerja Pada Organisasi
35
Sektor Publik Studi Kasus pada RS Palang Biru Kutoarjo”. Tujuan penelitian yang dilakukan tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana
kinerja RS Palang Biru jika dinilai dengan metode Balanced Scorecard, yang meliputi perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta
pertumbuhan dan pembelajaran. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan
sebelumnya dari objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, kuesioner, dan wawancara. Hasil
penelitian untuk perspektif keuangan dinilai kurang baik dengan skor akhir 2, sedangkan untuk perspektif pelanggan dinilai sudah sangat baik dengan
skor akhir 4,5, perspektif proses bisnis internal dinilai baik dengan skor 4, dan untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dinilai baik dengan
skor akhir 3,75. Akan tetapi pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran masih harus perlu ditingkatkan lagi penciptaan iklim yang
mendorong motivasi kepada karyawan karena masih dinilai cukup. Dari hasil analisis dan penilaian kerja yang dilakukan oleh peneliti dapat
diketahui bahwa rata-rata skor akhir yang diperoleh adalah 3,6. Berdasarkan kriteria penilaian kinerja rumah sakit secara keseluruhan,
rata-rata skor tersebut sudah termasuk dalam rentang nilai 3,4 – 4,2, dengan penilaian kinerja adalah baik. Sehingga dengan demikian peneliti
dapat menyimpulkan bahwa kinerja Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo adalah baik.
36
2. Mahardika dan Supadmi Mahardika dan Supadmi 2014 dalam jurnal ilmiah akuntansi 2014
melakukan penelitian tentang ”Analisis Komparatif Kinerja Puskesmas Denpasar Selatan dan Denpasar Timur dengan Menggunakan Metode
Balanced Scorecard”, berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis dengan cara observasi, wawancara dan penyebaran kuisioner kepada
karyawan di dua Puskesmas tersebut, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: kinerja keuangan Puskesmas Denpasar
Selatan dan Denpasar Timur termasuk dalam kategori baik. Tolok ukur ekonomi dan efektivitas Puskesmas sudah baik, namun nilai efisiensinya
masih kurang baik. Kinerja perspektif pelanggan Puskesmas Denpasar Selatan dan Denpasar Timur sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari
prosentase pernyataan positif dari responden pelanggan pasien Puskesmas. Kinerja perspektif proses bisnis internal Puskesmas Denpasar
Selatan dan Denpasar Timur sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari prosentase pernyataan positif dari responden proses bisnis internal
Puskesmas yang sudah lebih dari 75. Sedangkan kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Puskesmas Denpasar Selatan dan
Denpasar Timur sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari prosentase pernyataan positif dari responden karyawan Puskesmas yang sudah lebih
dari 75. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3. Jidanah Darmiyati Darmiyati 2013 melakukan penelitian tentang penerapan Balanced
Scorecard sebagai metode pengukuran kinerja pada RS IPHI Pedan Kabupaten Klaten menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa kinerja dari perspektif keuangan secara umum dapat dikatakan baik karena rasio ekonomis dan
rasio efisiensi dibawah 100. Kinerja dari perspektif pelanggan secara umum sudah sesuai dengan yang diharapkan, hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya persentase retensi tingkat pasien. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan RS IPHI Pedan Kabupaten Klaten
menunjukkan hasil peningkatan produktivitas karyawan selama tiga tahun berturut-turut dan didukung dengan adanya tingkat kepuasan karyawan.
38
E. Kerangka Pemikiran