Kerangka Konsep Variabel Penelitian Defenisi Operasional

43 3. Efek Konatif Berkaitan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan. Karena berbentuk perilaku, maka konatif sering disebut efek behavioral. Efek konatif tidak langsung timbul sebagai akibat dari terpaan media massa melainkan didahului oleh efek kognitif dan efek afektif. Ketiga efek komunikasi ini menjadi indikator atau tolak ukur keberhasilan komunikasi. Keterkaitan teori S-O-R dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut: 1. Pesan Stimulus, S adalah pesan yang disampaikan Iklan NutriSari versi Joshua Suherman kepada para Atlet Pelatda Baseball dan Softball Medan. 2. Komunikan Organism, O dalam penelitian ini adalah seluruh Atlet Pelatda Baseball dan Softball Medan 3. Respon Response, R adalah tanggapan atau respon para Atlet Pelatda Baseball dan Softball Medan terhadap iklan NutriSari versi Joshua Suherman sebagai brand awareness iklan tersebut.

II.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesis Nawawi, 2001: 40. Sedangkan Kerlinger 1986 menyebutkan konsep sebagai suatu abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus. Jadi, konsep merupakan sejumlah ciri atau standar umum suatu objek Rachmat, 2008:17. Jadi kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesa, yang sebenarnya jawaban sementara dari masalah yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel. Universitas Sumatera Utara 44

II.3 Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas X atau Independent Variable

Variabel bebas adalah sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor di dalamnya yang adanya menentukan atau mempengaruhi adanya variabel yang lain Nawawi, 1995: 41. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Iklan NutriSari versi Joshua Suherman yang terdiri dari: a. Figur Iklan b. Frekuensi Penayangan c. Waktu Penayangan d. Daya Tarik Pesan e. Frekuensi Menonton f. Kejelasan Isi Pesan

2. Variabel Terikat Y atau Dependent Variable

Variabel terikat adalah sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor di dalamnya yang adanya ditentukan atau dipengaruhi oleh adanya variabel yang lain Nawawi, 1995:42. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kesadaran kenal suatu merekbrand awareness oleh khalayak yaitu para Atlet Pelatda Baseball dan Softball di Lapangan Rimbawan USU, dan indikatornya adalah sebagai berikut: a. Top Of Mind b. Brand Recall c. Brand Recognition d. Unaware Of Brand Universitas Sumatera Utara 45

II.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel Singarimbun, 1995 : 46. Untuk memudahkan peneliti dalam meletakkan konsep-konsep dalam dataran operasional maka dibuat beberapa definisi operasional sebagai berikut:

1. Variabel Bebas X yaitu iklan NutriSari versi Joshua Suherman,

sebuah iklan berjenis iklan komersil yang disampaikan kepada masyarakat luas melalui media televisi dan memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Figur iklan adalah artis atau tokoh terkenal yang dipilih yaitu Joshua Suherman untuk berperan dalam iklan NutriSari. 2. Frekuensi penayangan iklan adalah ukuran seberapa sering iklan NutriSari versi Joshua Suherman ditayangkan di televisi. 3. Waktu penayangan iklan adalah pemilihan waktu untuk penayangan iklan NutriSari versi Joshua Suherman sesuai dengan pasar masyarakat yang dituju. 4. Daya tarik pesan adalah kandungan pesan pada iklan NutriSari versi Joshua Suherman yang memiliki arti bagi khalayaknya dan memiliki kecocokan serta manfaat yang berlaku sehingga menimbulkan reaksi bagi khalayak untuk menyukai atau tidak menyukai suatu iklan. 5. Frekuensi menonton adalah ukuran seberapa sering khalayak yaitu para Atlet Baseball dan Softball PengCab PERBASASI Medan dalam melakukan kegiatan menonton televisi. 6. Kejelasan isi pesan adalah suatu pesan yang disampaikan dalam iklan NutriSari versi Joshua Suherman dengan bahasa dan kata- katakalimat yang mudah dimengerti sehingga memiliki kesamaan arti antara komunikator dengan komunikannya yaitu para Atlet Baseball dan Softball PengCab PERBASASI Medan. Universitas Sumatera Utara 46

2. Variabel Terikat Y yaitu tingkat kesadaran kenal suatu merek

brand awareness para Atlet Baseball dan Softball PengCab PERBASASI Medan setelah melihat iklan NutriSari versi Joshua Suherman. Penelitian yang hendak dilakukan adalah melihat berada di tingkat sadar kenal yang manakah iklan NutriSari versi Joshua Suherman. Tahapan dalam tingkat kesadaran dalam suatu merek brand awareness adalah: a. Top Of Mind tingkat puncak adalah tingkatan tertinggi dimana merek iklan NutriSari telah mendominasi benak para khalayak sehingga dalam level ini mereka tidak membutuhkan pengingat apapun untuk bisa mengenali merek NutriSari. b. Brand Recall tingkat mengingatkan kembali adalah dimana kesadaran merek NutriSari muncul di benak khalayak setelah merek tertentu disebutkan kembali. c. Brand Recognition tingkat pengenalan merupakan tingkatan yang rendah dimana para khalayak baru mengenal sebuah merek dan masih membutuhkan pengulangan penyebutan ulang untuk mengingat merek produk. d. Unaware Of Brand ketidaksadaran merek merupakan tingkatan yang paling rendah dimana khalayak tidak menyadari akan adanya suatu merek meskipun telah disebutkan dengan alat bantu maupun suatu merek itu sendiri.

3. Karakteristik, yaitu ciri-ciri dari objek yang dijadikan responden

dalam penelitian ini. Karakteristiknya adalah: a. Usia yaitu para Atlet Baseball dan Softball PengCab PERBASASI Medan yang berusia 17 - 28 tahun. b. Jenis kelamin yaitu para Atlet Baseball dan Softball PengCab PERBASASI Medan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Universitas Sumatera Utara 47

II.5 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Iklan Dan Brand Awareness Siswa (Studi Korelasional Iklan “Pocari Sweat versi Irfan Bachdim” Di Televisi Terhadap Brand Awareness Murid – Murid SD Negeri 106837 Melati II Perbaungan)

2 55 107

Iklan Dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan “Mie Gelas“ Versi Luna Maya Di Televisi Terhadap Brand Awareness Khalayak di SMA Negri 13 Medan)

0 35 102

Pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi dan pesan iklan televisi terhadap efektifitas iklan serta dampaknya dalam menumbuhkan brand awareness pada program periklanan produk indosat IM3

0 12 136

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 16

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 2

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 11

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 25

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 3

Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

0 0 8