b.Pengundian secara acak dilakukan sampai jumlah sampel pasien yang diperlukan terpenuhi 10 sampel. Demikan seterusnya dilakukan sampling untuk desa lainnya.
Kriteria inklusi pemilihan sampel adalah sebagai berikut : a. Sudah pernah memanfaatkan Puskesmas Dalu Sepuluh B
b.Telah berdomisili minimal 1 tahun pada sampel lokasi dengan pertimbangan selama 1 tahun sudah mampu beradaptasi dengan penduduk di desa dan telah mengetahui
sarana pelayanan kesehatan yang ada di tempat tersebut. c. Bersedia diwawancarai dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan oleh tenaga pengumpul data interviewersurveyor yang diketahui oleh penulis sebagai orang yang sudah terlatih dengan jenjang pendidikan
minimal Diploma III. Agar data yang dikumpulkan lebih akurat, maka sebelum melakukan pengumpulan data interviewersurveyor tersebut dilatih terlebih dahulu
tentang cara-cara pengisian kuesioner dan cara pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder.
3.4.1 Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden berpedoman pada kuesioner semi tertutup yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu, dengan penjelasan kuesioner secara lengkap sebagai acuan pewawancara dalam melakukan wawancara. Data primer sebagai variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
terdiri dari pengetahuan dan sikap. Variabel terikat adalah pemanfaatan ulang Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Dalu Sepuluh B, Kecamatan Tanjung Morawa.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi lainnya terutama data di Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Dalu Sepuluh B,
Kecamatan Tanjung Morawa, Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang yang digunakan untuk membantu analisis terhadap data primer yang diperoleh.
3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum dilakukan pengumpulan data primer, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang akan dipergunakan, agar layak
digunakan dalam penelitian, yaitu untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur yang mewakili variabel terikat dan
variabel bebas dalam suatu penelitian. Uji coba kuesioner dilakukan kepada 30 orang pasien yang memanfaatkan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Tanjung Morawa dengan
alasan memiliki demografi yang relatif sama dan relatif dekat. a. Uji Validitas
Kelayakan menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dengan mengukur korelasi antar
item variabel menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment Corelation Coeficient r, dengan ketentuan nilai koefisien korelasi 0,3 valid
Gozhali, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji validitas variabel bebas dan terikat sebagai berikut : 1 Pengetahuan
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment diketahui bahwa variabel bebas pengetahuan indikator penyakit gigi 4
pertanyaan, pemeriksaan gigi 4 pertanyaan, pemeliharaan gigi 7 pertanyaan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh
pertanyaan variabel pengetahuan valid Lampiran 2. 2 Sikap
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment diketahui bahwa variabel bebas sikap indikator sakit gigi dan
pencegahannya 5 pertanyaan, kerentanan penyakit yang dirasakan 5 pertanyaan, keseriusan penyakit yang dirasakan 3 pertanyaan dan pelayanan puskesmas
15 pertanyaan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel sikap valid Lampiran 2.
b. Uji Reliabilitas