Karakteristik Predisposisi Predisposing Characteristic

c Faktor Penguat Reinforcing factors Faktor penguat adalah faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak. Sumber penguat tentu saja tergantung pada tujuan dan jenis program. Faktor ini terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat. Proses penggunaan atau pemanfaatan sarana kesehatan oleh masyarakat atau konsumen selanjutnya dijelaskan oleh Anderson 1974 dalam Notoatmodjo 2005, yang menyatakan bahwa keputusan seseorang dalam menggunakan atau memanfaatkan sarana pelayanan tergantung pada :

a. Karakteristik Predisposisi Predisposing Characteristic

Karakteristik ini digunakan untuk menggambarkan fakta bahwa tiap individu mempunyai kecenderungan untuk menggunakan atau memanfaatkan pelayanan kesehatan yang berbeda-beda. Karakteristik predisposisi dibagi ke dalam 3 kelompok yakni : a Ciri-ciri demografi : umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah anggota keluarga. b Struktur sosial : jenis pekerjaan, status sosial, pendidikan, ras, agama, kesukuan. Peter M Blau dalam Sunarto 2000, struktur sosial adalah penyebaran secara kuantatif warga komunitas di dalam berbagai posisi sosial yang berbeda yang memengaruhi hubungan diantara mereka. Karakteristik dari struktur sosial adalah adanya ketidak kesamaan atau keragaman antar bagian atau konsolidasi yang timbul dalam kehidupan bersama sehingga memengaruhi derajat hubungan antar bagian Universitas Sumatera Utara tersebut yang berupa dominasi, eksploitasi, konflik, persaingan dan kerjasama. Basis parameter struktur sosial ada dua yaitu : a Nominal dimana pembagian komunitas dalam sub-sub bagian yang cukup jelas seperti agama, ras, jenis kelamin, marga, tempat tinggal, afiliasi politik, bahasa, nasionalitas dan sebagainya. Kalau dicermati pembagian ini bersifat horisontal dalam berbagai golongan. b Gradual, parameter ini mempunyai kecenderungan membagi komunitas atas dasar peringkat status yang menciptakan perbedaan kelas seperti pendidikan, pekerjaan, pendapatan, kekayaan, prestise, kekuasaan, intelegensia, kewibawaan dan sebagainya. Sehingga pembagiannya secara vertikal, yang akan melahirkan berbagai lapisan. Interaksi antar bagian dalam kehidupan bersama dapat terjadi antar kelompok, baik atas dasar parameter nominal maupun gradual, bahkan tidak hanya internal tetapi eksternal . 1 Jenis Pekerjaan Pekerjaan merupakan bagian dari status sosial ekonomi yang berkaitan dengan tugas-tugas pekerjaan yang harus diselesaikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang terkait dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. 2 Status Sosial Status sosial yang didapat seseorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya, seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 3 Pendidikan Latar belakang pendidikan dan masa kerja seseorang akan memengaruhi kemampuan pemenuhan kebutuhannya. Sesuai dengan tingkat pemenuhan kebutuhan yang berbeda-beda akhirnya memengaruhi motivasi kerja seseorang. Pendidikan dalam arti formal adalah suatu proses penyampaian materi guna mencapai perubahan dan tingkah laku Notoatmodjo, 2003. Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk memengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Dari batasan ini tersirat unsur-unsur pendidikan yakni : a Input adalah sasaran pendidikan individu, kelompok, masyarakat dan pendidikan pelaku Pendidikan. b Proses adalah upaya yang direncanakan untuk memengaruhi orang lain. c Output adalah melakukan apa yang diharapkan atau perilaku Notoatmodjo, 2003. c Kepercayaan, adalah keyakinan atau pembenaran dan sikap individu terhadap penyakit dan pelayanan kesehatan. 1 Sikap Sikap merupakan sebuah itikad dalam diri seseorang untuk tidak melakukan atau melakukan pekerjaan sebagai bagian dari aktivitas dan perilaku bekerja seseorang sangat dipengaruhi oleh sikap dalam bekerja. Sedangkan sikap seseorang memberikan respon dalam bekerja yang dipengaruhi oleh kepribadian seseorang. Universitas Sumatera Utara Kepribadian seseorang sulit dirubah karena elemen kepribadiannya, yaitu ide, ego dan super ego yang dibangun dari hasil bagaimana dia belajar saat dikandungan sampai dewasa. Sikap merupakan faktor penentu perilaku, karena sikap berhubungan dengan persepsi, kepribadian, dan motivasi. Sikap Attitude adalah kesiap-siagaan mental, yang dipelajari dan diorganisasi melalui pengalaman, dan mempunyai pengaruh tertentu atas cara tanggap seseorang terhadap orang lain, obyek, dan situasi yang berhubungan dengannya Gibson et.al, 1996. Sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap yang obyek tadi. Jadi sikap senantiasa terarah terhadap suatu hal, suatu obyek, tidak ada sikap tanpa obyek Sikap merupakan suatu pandangan, tetapi dalam hal ini masih berbeda dengan suatu pengetahuan yang di miliki oleh orang lain Luthans, 1992 Menurut Bloom 1908 dan Notoatmodjo 2003, sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari- hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Universitas Sumatera Utara 2 Persepsi terhadap Penyakit Persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi, dimana pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi yang menggembirakan. Sensasi juga dapat didefinisikan sebagai tanggapan yang cepat dari indera penerima terhadap stimuli dasar. Dengan kata lain, persepsi merupakan proses bagaimana stimuli diseleksi, diorganisasikan, dan diinterpretasikan. Lebih lanjut, persepsi merupakan pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera. Setiap individu mempunyai persepsi yang berbeda meskipun mengamati objek yang sama. Faktor persepsi yang memengaruhi seseorang dalam melakukan tindakan kesehatan termasuk memutuskan merujuk dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya, pengharapan, dan keseriusan gejala Notoatmodjo, 2003.

b. Karakteristik Pendukung Enabling Characteristic