Pengujian Model Dengan One-Step Approach Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal

70

4.4.2. Pengujian Model Dengan One-Step Approach

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama One Step Approach to SEM. One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik Hair et.al.,1998. Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 13.0 terlihat pada Gambar dan Tabel Goodness of Fit di bawah ini. x11 x114 er_4 1 1 x113 er_3 1 x112 er_2 1 x111 er_1 1 x13 x134 er_10 x133 er_9 x132 er_8 x131 er_7 1 1 1 1 1 x21 x214 er_14 x213 er_13 x212 er_12 x211 er_11 1 1 1 1 1 x23 x234 er_21 x233 er_20 x232 er_19 x231 er_18 1 1 1 1 1 x12 x122 er_6 1 1 x121 er_5 1 x22 x222 er_16 x221 er_15 1 1 1 x223 er_17 1 Loyalitas pelanggan y2 er_23 y3 er_24 y1 er_22 1 1 1 1 Bauran pemasaran Perilaku pembelian 1 1 1 d_y 1 d_x11 1 d_12 1 d_x13 1 d_21 1 d_22 1 d_23 1 Gambar 4.1. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach 71 Tabel 4.16. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 0,588 ≤ 2,00 Baik Probability 1,000 ≥ 0,05 Baik RMSEA 0,000 ≤ 0,08 Baik GFI 0,908 ≥ 0,90 Baik AGFI 0,887 ≥ 0,90 Baik TLI 1,128 ≥ 0,95 Baik CFI 1,000 ≥ 0,94 Baik Sumber : Lampiran 8 Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini.

4.4.3. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal

Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 24,981 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini. 72 Tabel 4.17. Hasil Pengujian Kausalitas Regression Weights Ustd Estimate Std Estimate Prob. Faktor ⇐ Faktor Loyalitas Pelanggan ⇐ Bauran Pemasaran 0,687 0,712 0,000 Loyalitas Pelanggan ⇐ Perilaku Pelanggan 0,714 0,188 0,072 Batas Signifikansi ≤ 0,10 Sumber : Lampiran 8 Dilihat dari tingkat probabilitas arah hubungan kausal, dapat diketahui bahwa : 1. Variabel bauran pemasaran berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pelanggan, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,000 ≥ 0,10 [signifikan [positif]. 2. Variabel perilaku pelanggan berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pelanggan, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,072 ≤ 0,10 [signifikan [positif].

4.5. Pembahasan