61 indikator minat berwirausaha meliputi minat tentang kebutuhan pendapatan,
harga diri, perasaan senang, peluang, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, pendidikan Sumarni, 2006.
Untuk lebih memperjelas definisi operasional variabel penelitian di atas, maka dapat digambarkan paradigma penelitian sebagai berikut:
Keterangan gambar:
X
1
: Jiwa kewirausahaan X
2
: Budaya keluarga Y : Minat berwirausaha
: Garis Regresi pengaruh X terhadap Y : Garis Regresi X
1
dan X
2
terhadap Y
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh
Gambar 3. Paradigma Penelitian X
1
X
2
Y
62 peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:
117. Sedangkan menurut Margono 2009: 118 populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.
Berdasarkan pengertian di atas, populasi adalah obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, yang berada pada suatu wilayah tertentu dan
memiliki syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah siswa kelas XI SMKN 1 dan 2
Wonosari di Kabupaten Gunungkidul tahun ajaran 20112012. Dasar pertimbangan siswa kelas XI adalah:
a. Sudah menempuh mata diklat kewirausahaan b. Sudah masuk tahap dalam fase remaja, di mana dalam fase ini obyek sedang
mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan mental. Tahap ini minat mereka dalam memilih karir akan semakin mantap.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak sekolah, jumlah populasi siswa kelas XI adalah 792 siswa. Adapun jumlah siswa kelas XI SMKN 1 Wonosari dan
SMKN 2 Wonosari seperti pada tabel berikut: Tabel 2. Populasi penelitian
No SMKN di Kabupaten Gunungkidul Jumlah Siswa
1 SMKN 1 Wonosari
384 2
SMKN 2 Wonosari 408
Jumlah 792
63
2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Margono, 2009: 121.
Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data Sukardi, 2009: 54. Pengambilan sampel harus benar-benar mewakili populasi
yang ada, karena syarat utama agar dapat ditarik suatu generalisasi adalah bahwa sampel yang diambil dalam penelitian harus menjadi cermin populasi Sukardi,
2009: 54. Jadi yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang diambil untuk dijadikan responden dalam penelitian.
Penelitian yang populasinya kurang dari 100, lebih baik diambil semua namun jika populasi lebih dari 100, sampel dapat diambil 10-15 atau 20-25
Suharsimi Arikunto, 2006: 134, dan jumlah sampel sering disebut aturan sepersepuluh, jadi 10 persen dari jumlah populasi Nasution, 2000: 101. Untuk
membatasi ruang lingkup penelitian dengan segala keterbatasan, maka digunakan sampel penelitian.
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 792 siswa. Maka diambil siswa 10 dengan teknik propotional random sampling. Merupakan
teknik pengambilan sampel yang dilakukan apabila sifat dan unsur dalam populasi tidak homogen dan berstrata secara proposional Nanang Martono, 2010: 68.
Sampel diambil dari SMKN di Kabupaten Gunungkidul, dimana SMKN di Kabupaten Gunungkidul ini hanya diambil 2 sekolahan saja dan jumlah
sampelnya dapat dihitung sebagai berikut lihat Tabel 3:
64 Tabel 3. Sampel penelitian
No SMKN di Kabupaten Gunungkidul Jumlah Siswa Sampel 10 dari
jumlah siswa 1
SMKN 1 Wonosari 384
40 2
SMKN 2 Wonosari 408
40 Jumlah
792 80
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian