37
3 Pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan
Pemanfaatan sumberdaya optimal dan berkelanjutan memiliki arti bahwa pemanfaatan sumberdaya tersebut harus dilakukan dengan memperhatikan
kemampuan pulihnya untuk memenuhi kebutuhan saat kini tanpa mengabaikan kepentingan generasi mendatang Dahuri, et al., 1996. Lebih lajut dikatakan, agar
pemanfatan sumberdaya di wilayah pesisir dan lautan termasuk pulau-pulau kecil dilakukan secara optimal dan berkelanjutan diperlukan arahan kebijakan
pengelolaan yang mampu menjamin pengelolaan secara optimal dan berkelanjutan. Kebijakan pengelolaan yang dapat diterapkan adalah:
1 Pemanfaatan sumberdaya perikanan khususnya perikanan tangkap tidak boleh melebihi potensi lestari Maxsimum Sustainable Yield = MSY.
2 Dalam kegiatan penangkapan tidak boleh menggunakan teknik dan cara ilegal yang dapat memusnahkan sumberdaya dan ekosistem sekitarnya.
3 Pemanfaatan sumberdaya perikanan berkelanjutan harus didukung oleh penggunaan alat tangkap yang selektif, khususnya perikanan pantai.
4 Pemanfaatan sumberdaya yang tidak dapat pulih harus dilakukan secara cermat dan bijaksana.
2.5.2 Aspek sosial ekonomi dan budaya
Aspek sosial ekonomi dan budaya mensyaratkan bahwa masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil sebagai pelaku dan sekaligus tujuan pembangunan wilayah
pesisir, lautan dan pulau-pulau kecil harus mendapatkan manfaat terbesar dari kegiatan pembangunan tersebut, dan bukan sebaliknya yang mendapatkan manfaat
besar justru masyarakat di luar wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Oleh karena itu, kebijakan pembangunan dan pemanfaatan sumberdaya di wilayah pesisir, laut
dan pulau-pulau kecil hendaknya di arahka n kepada: 1 Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau-
pulau kecil dan memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat terbesar dari kegiatan pembangunan di wilayahnya.
2 Meningkatkan peran serta masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil dalam pembangunan dan pengelolaan sumberdaya di wilayahnya.
3 Memasyarakatkan pembangunan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil yang berwawasan lingkungan dan diikuti oleh peni ngkatan pendapatan.
38
2.5.3 Aspek sosial politik
Suatu kegiatan pembangunan berkelanjutan khususnya di wilayah pesisir, lautan dan pulau-pulau kecil hanya dapat dicapai apabila didukung oleh politik
yang demokratis dan transparan. Untuk mewujudkan kondisi ini, maka kebijakan yang ditempuh adalah sebagai berikut:
1 Dalam menyusun setiap perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumberdaya di wilayah pesisir, lautan dan pulau-pulau kecil hendaknya harus
independen tanpa mendapat tekanan dari pihak lain. 2 Dalam menyusun perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumberdaya di
wilayah pesisir, lautan dan pulau-pulau kecil hendaknya dilakukan secara bijaksana dengan mempertimbangkan aspek ekologis dan ekonomis.
3 Dalam menyusun perencanaan pembangunan di wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil agar dilakukan dalam dua arah, yaitu perencanaan yang bersifat
“top down” dan “bottom up” sesuai kebutuhan masyarakat, dan bukannya sesuai keinginan pemerintah atau pejabat.
2.5.4 Aspek hukum dan kelembagaan