10
Keterpaduan ke tiga aspek pengelolaan sumberdaya kawasan perlindungan dicerminkan oleh keseimbangan antara masing-masing aspek aspek ekologi,
ekonomi, sosial sebagai tolok ukur dalam pembangunan yang berkelanjutan.
1.5.2 Penerapan kerangka pikir dalam penelitian
Kawasan Taman Nasional Karimunjawa memiliki potensi sumberdaya laut yang cukup besar untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pembangunan, baik
sumberdaya perikanan seperti berbagai jenis ikan, udang, karang, maupun keanekaragaman ekositem seperti terumbu karang, padang lamun, hutan
mangrove yang terdapat di dalamnya. Seiring dengan berkembangnya pembangunan dan meningkatnya kebutuhan masyarakat Karimunjawa terhadap
potensi sumberdaya yang ada, saat ini kawasan Taman Nasional Karimunjawa mengalami konflik atau benturan kepentingan dalam pemanfaatan sumberdaya
dan ruang disebabkan oleh berbagai kegiatan pemanfaatan di satu sisi, dan kendala pengelolaan sumberdaya di sisi lain.
Konflik kepentingan yang timb ul, disebabkan oleh berbagai pemanfaatan yang saling berbenturan antara kegiatan untuk kepentingan pelestarian, ekowisata,
perikanan tangkap, dan perikanan budidaya karena belum adanya penataan ruang dalam penentuan kesesuaian daya dukung kesesuaian lahan. Sementara, kendala
pengelolaan yang berupa kondisi sumberdaya biofisik seperti banyaknya pulau- pulau kecil yang saling terpisah satu dengan lainnya, kondisi tutupan terumbu
karang dan sumberdaya ikan yang menurun, maupun kondisi sumberdaya sosial, ekonomi, budaya seperti rendahnya tingkat pendidikan dan pendapatan,
terbatasnya kualitas SDM, rendahnya kesadaran masyarakat menjadi permasalahan bagi pengelolaan Karimunjawa ke depan.
Berpijak dari pemikiran kaidah pembangunan berkelanjutan, yaitu bagaimana memadukan antara aspek lingkungan dan kepentingan ekonomi, maka
penetapan kebijakan pengelolaan yang dilakukan melalui penyusunan zonasi ulang kawasan berdasarkan atas kesesuaian daya dukung kesesuaian lahan dan
menggunakan kriteria ekologi, ekonomi, dan sosial serta partisipasi aktif`dari masyarakat, diharapkan dapat menjawab permasalahan yang timbul, sehingga
tujuan untuk mencapai pengelolaan sumberdaya kawasan Taman Nasional
11
Karimunjawa secara berkelanjutan dapat tercapai. Secara diagramatis, kerangka pikir penelitian disajikan pada Gambar 1.
1.6 Kebaharuan Novelty