perbandingan 70:30 dan semakin banyak tepung tapioka maka semakin banyak jumlah air pada mi instan. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah tepung terigu.
Semakin banyak tepung tapioka maka semakin banyak pati yang terdapat dalam adonan mi sehingga kadar air yang diserap juga semakin besar.
4.2.3 Kadar Abu
Abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik. Kandungan abu dan komposisinya tergantung pada macam bahan dan cara pengabuannya
Sudarmadji,1992. Dari hasil analisa diperoleh kadar abu dari mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan perbandingan 100:0 sebesar
0,5, kadar abu dari mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan perbandingan 90:10 sebesar 0,475, kadar abu dari mi instan dari campuran
tepung terigu dan tepung tapioka dengan perbandingan 80:20 sebesar 0,486 dan kadar abu dari mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan
perbandingan 70:30 sebesar 0,496. Kandungan abu juga dipengaruhi suhu, pH, kebersihan dan kemurnian suatu bahan.
4.2.4 Kadar Serat
Serat kasar sangat penting dalam penilaian kualitas bahan makanan, karena angka ini merupakan indeks dan menentukan nilai gizi bahan makanan tersebut. Dengan
demikian persentase serat kasar dapat dipakai untuk menentukan kemurnian bahan atau efisiensi suatu proses.
Dari hasil analisa diperoleh kandungan serat kasar dari mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan perbandingan tepung terigu dan
tepung tapioka 100:0 adalah 0,9, kadar serat mi instan dari campuran tepung terigu
Universitas Sumatera Utara
dan tepung tapioka dengan perbandingan 90:10 adalah 0,79, kadar serat mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan perbandingan 80:20 adalah
0,7, kadar serat mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan perbandingan 70:30 adalah 0,74. Semakin banyak kandungan terigu dalam miinsta
maka semakin banyak kandungan seratnya.
4.2.5 Kadar Lemak
Dari hasil analisa diperoleh kadar lemak dari mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan perbandingan 100:0 sebesar 1,3, kadar lemak dari mi
instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan perbandingan 90:10 sebesar 1,14, kadar lemak dari mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung
tapioka dengan perbandingan 80:20 sebesar 1,11 dan kadar lemak dari mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan 70:30 sebesar 1,01 . Kadar
lemak yang diperoleh dari Mi Instan berasal dari tepung terigu dan tepung tapioka yang digunakan.
4.2.6 Kadar Protein
Dari hasil analisa diperoleh kadar protein dari mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan perbandingan 100:0 sebesar 11,0241, kadar protein mi
instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan perbandingan 90:10 sebesar 10,6544, kadar protein mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung
tapioka dengan perbandingan 80:20 sebesar 10,4728 dan kadar protein mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan perbandingan 70:30 sebesar
10,1808, Hal ini disebabkan karena kadar protein mi instan dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka dengan perbandingan tepung terigu yang lebih besar akan
memberikan hasil kadar protein yang lebih besar.
Universitas Sumatera Utara
4.2.7 Kadar karbohidrat