48
8. Peran serta masyarakat yaitu dukungan dan peran serta komite sekolah,
perhatian orang tua, peran serta tokoh masyarakat, peran serta dunia usaha, dan sebagainya
Sagala, 2007: 174-175
2.7. Kajian Tentang Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian lanjutan. Sebelumnya telah dilakukan penelitian tentang manajemen berbasis sekolah
MBS. Hasil dari penelitiannya dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 2.2
Hasil penelitian terdahulu No
Pengarang dan judul Hasil
1 Zanto 2008
Penerapan MBS berpengaruh terhadap kualitas kelulusan siswa baik secara parsial
variabel manajemen maupun secara simultan bersama-sama yaitu sebesar
40,6 Implementasi MBS dan Pengaruhnya
Terhadap Kualitas Lulusan Siswa SMA N I Parakan Kab. Temanggung
Tahun Ajaran 20062007. 2
Andini Arsika Sari 2008 Secara rata-rata implementasi kinerja
manajemen kurikulum, manajemen kependidikan, manajemen kesiswaan, dan
Manajemen sarana prasarana di SMA se- Kab. Jepara sudah ideal, walaupun masih
ada sebagian aspek yang masih perlu dioptimalkan dan ada perbedaan
implemantasinya, yaitu perbedaan kinerja implementasi masing-masing komponen
manajemen sekolah. Analisis kinerja manajemen
kurikulum, manajemen kependidikan, manajemen kesiswaan, dan
manajemen sarana prasarana di SMA se-Kab. Jepara
3 Retnoning 2006
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SLTPN 2 Klaten sudah baik. Sekolah
Implementasi Manajemen Berbasis
49
Sekolah MBS di SLTPN 2 Klaten. mengimplementasikan komponen
manajemen sekolah secara optimal. Dari penelitian tersebut disimpulkan, untuk
mengetahui sekolah mempunyai kualitas kinerja manajemen, bisa diketahui melalui
indikator implementasi komponen- komponen manajemen sekolahnya.
4 Moga Wahyu Purnomo 2008
Kinerja manajemen SMA Negeri berada pada kategori sangat baik. Kinerja
manajemen SMA Swasta berada pada kategori baik. Perbedaan kinerja manajemen
sekolah antara negeri dan swasta terletak pada komponen manajemen kurikulum dan
program pengajaran, ketenagaan, kesiswaan, keuangan dan pembiayaan serta
layanan khusus. Analisis Portofolio Kinerja
Manajemen SMA N I Subah, SMA N I Batang dan SMA Bhakti Praja
Batang, SMA Bhakti Praja Limpung di Kab. Batang
5 Sri Yuliningtyas 2008
Kinerja manajemen sekolah pada MAN dan swasta sudah ideal, meskipun ada beberapa
perbedaan antara keduanya, perbedan masing-masing aspek manajemen sekolah
secara keseluruhan adalah MAN lebih unggul daripada swasta, aspek yang sangat
menonjol yaitu sumber dana sekolah, dimana pada MAN mamiliki keunggulan
sumber dana. Analisis Portofolio Kinerja
Manajemen MA Negeri dan MA Swasta dikabupaten Rembang
6 Wiwi Erpina 2008
Secara keseluruhan kinerja manajemen sekolah negeri dan swasta dalam ketegori
ideal. Kinerja MBS yang efektif akan mempengaruhi mutu sekolah, dan dapat
diketahui dari indikator lulusan sekolah. Analisis kinerja manajemen sekolah
di SMA negeri dan swasta se- Kabupaten Pemalang
50
7 Raihani
SBM dipilih setelah rezim Suharto jatuh, sebagai bentuk perubahan pendidikan secara
demokratis. Pemerintah melakukan desentralisasi yang implementasinya
tentang otonomi pendidikan, yang menghasilkan paradigma baru dalam
manajemen sekolah yaitu Sekolah Berbasis Manajemen SBM.
Education reform in Indonesia in the twenty-first century
8 Cranston 2001
Manajemen Berbasis Sekolah di Queensland, berdampak memberikan
tantangan yang lebih khusus dalam hal kapasitas dan kemampuannya untuk lebih
bekerjasama dan meningkatkan mutu berdasarkan kebijakan pendidikan nasional
Collaborative decision-making and school based management:
challenges, rhetoric and reality
9 Gregg Steward Rowland 1999
Pelaksanaan MBS di Australia optimal dan memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap sekolah menengah, namun output belum optimal, karena dipengaruhi
beberapa aspek komponen manajemen yang kurang dikembangkan secara optima, antara
lain: kepemimpinan kepala sekolah, kesiswaan, tenaga kependidikan dan peran
serta masyarakat. The management of school based
staff development in Australia secondary school
Penelitian Sri Yulianingtyas 2008 yang berjudul “Analisis Portofolio Kinerja Manajemen MA Negeri dan MA Swasta dikabupaten Rembang’
mengatakan bahwa Kinerja manajemen sekolah pada MAN dan swasta sudah ideal, meskipun ada beberapa perbedaan antara keduanya, perbedan masing-
masing aspek manajemen sekolah secara keseluruhan adalah MAN lebih unggul
51
daripada swasta, aspek yang sangat menonjol yaitu sumber dana sekolah, dimana pada MAN mamiliki keunggulan sumber dana.
Penelitian Cranston yang berjudul “Collaborative decision-making and school based management: challenges, rhetoric and reality’
2001 menyebutkan bahwa dampak utama pembelajaran jangka panjang pada manajemen berbasis
sekolah di prinsip-prinsip Queensland, memberikan tantangan yang lebih khusus dalam hal kapasitas dan kemampuannya untuk lebih bekerjasama dan
meningkatkan pendidikan berdasarkan kebijakan pendidikan nasional. Manajemen berbasis sekolah melibatkan semua warga sekolah untuk meningkatkan mutu
sekolahnya. Raihani menyebutkan bahwa SBM dipilih setelah rezim Suharto jatuh,
sebagai bentuk perubahan pendidikan secara demokratis. Pemerintah melakukan desentralisasi yang implementasinya tentang otonomi pendidikan, yang
menghasilkan paradigma baru dalam manajemen sekolah yaitu Sekolah Berbasis Manajemen SBM. Dimana kurikulumnya fokus pada prinsip yang berbasis
kompetensi dan pengembangan yang berbasis pada sekolah. Gregg Steward Rowland dalam penelitiannya yang berjudul ’The
management of school based staff development in Australia secondary school ’
menjelaskan bahwa Pelaksanaan MBS di Australia optimal dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap sekolah menengah, namun output belum
optimal, karena dipengaruhi beberapa aspek komponen manajemen yang kurang dikembangkan secara optimal, antara lain: kepemimpinan kepala sekolah,
kesiswaan, tenaga kependidikan dan peran serta masyarakat.
52
Merujuk pada penelitian terdahulu tersebut, kendati tidak menyarankan untuk melakukan penelitian lanjutan akan tetapi penelitian pada jenjang SMA,
terlebih di Kabupaten Kendal belum pernah dilakukan. Oleh karenanya peneliti tertarik untuk meneliti tentang manajemen sekolah dengan fokus penelitian di
SMA swasta. Sebab pada penelitian terdahulu hanya mengungkap bagaimana implementasi MBS, belum mengungkap apakah ada perbedaan kinerja sekolah
swasta.
2.8. Kerangka berpikir