9
anggota organisasi yang penggunaan sumber-sumber daya organisatoris untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan Hadari Nawawi dalam Daryanto 1998: 10 mendefinisikan manajemen sebagai rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian
usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematik yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan formal. Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.2. Manajemen sekolah
2.2.1. Pengertian manajemen sekolah
Penggunaan istilah manajemen sekolah dapat dipandang secara esensial dari tiga pandang yaitu sebagai ilmu, seni, dan sebagai suatu proses kegiatan.
Dipandang sebagai ilmu karena memiliki metode dalam mempelajarinya, selain itu juga memiliki sistematika baik didalam mempelajarinya maupun dalam
aplikasinya. Sebagai seni, lebih ditekankan pada bagaimana seorang manajer dapat mempengaruhi dan mengajak orang lain untuk bersama-sama
menyelesaikan suatu proses kegiatan maka setiap orang yang terlibat dalam proses kerjasama dalam bidang persekolahan harus dapat melaksanakan tugasnya sesuai
dengan fungsi dan perannya secara professional, contohnya guru dapat mengajar dengan baik, siswa dapat belajar dengan baik dan kepala sekolah jadi pemimpin
yang bijak Suprihatin, 2004: 2-3.
10
Menurut Sagala 2007: 55 manajemen sekolah merupakan proses pendayagunaan sumber daya sekolah melalui kegiatan fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian secara lebih efektif dan efisien dengan segala aspeknya dengan menggunakan semua potensi yang tersedia agar
tercapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien serta produktivitas sekolah yang bermutu. Setiap sekolah melaksanakan manajemen peningkatan mutu
dengan langkah 1 merumuskan visi, misi, tujuan, dan target peningkatan mutu secara berkelanjutan, 2 menyusun perencanaan sekolah menggunakan model
perencanaan strategik, 3 melaksanakan program sekolah sesuai formulasi perencanaan, 4 melakukan evaluasi secara terus-menerus terhadap program kerja
yang dilaksanakan untuk mengetahui tingkat efesiensidan efektivitas serta kualitas penyelenggaraan program sekolah, 5 menyusun laporan kemajuan sekolah dan
melaporkannya kepada orang tua siswa kemajuan hasil belajar anak-anaknya di sekolah, melaporkan kemajuan sekolah kepada masyarakat dan stakeholders
sekolah serta pemerintah daerah, dan 6 merumuskan program baru sebagai hasil evaluasi program sekolah dan kelanjutan dari program yang telah dilaksanakan
menggunakan perencanaan strategic sekolah. Manajemen yang berkenaan dengan pemberdayaan sekolah merupakan
alternatif yang paling tepat untuk mewujudkan sekolah yang mandiri dan memiliki keunggulan tinggi. Pemberdayaan adalah memberikan otonomi yang
lebih luas dalam memecahkan masalah di sekolah. Oleh karena itu diperlukan suatu perubahan kebijakan dibidang manajemen pendidikan dengan prinsip
11
memberikan kewenangan mengelola dan mengambil keputusan sesuai tuntutan dan kebutuhan sekolah.
Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa manajeman sekolah adalah merupakan konsep pemberdayaan sekolah dalam rangka
peningkatan mutu dengan memberikan kewenangan kepada sekolah sesuai kebutuhan sekolah.
2.2.2. Tujuan manajemen sekolah