Modul Prajabatan Golongan 1-2
127
Sebuah  laporan  manajerial  harus  dapat  pula  menyederhanakan persoalan  dengan  bahasa  yang  mudah  dimengerti,  tidak
menyajikan informasi dengan berbagai istilah teknis yang sulit. Macam  laporan  manajerial  sesungguhnya  tidak  terbatas,
terutama  kalau  ditinjau  dari  segi  pokok  persoalannya.  Namun untuk  menyederhanakan  pembahas  an  dan  memudahkan
pemahaman,  para  ahli  ilmu  administrasi  perkantoran  lazim melakukan  penggolongan  dalam  beberapa  kelompok  laporan.
Salah  satu penggolongan  yang dibuat oleh C.L.  Littefild adalah bahwa  ia  membagi  dalam  3  tiga  golongan  yaitu  berdasarkan
tujuan, waktu dan gaya penulisan seperti berikut :
1. Penggolongan menurut tujuan purpose;
a. Laporan perencanaan planning report;
b. Laporan pengendalian control report;
2. Penggolongan menurut waktu timing;
a. Laporan berkala periodic report;
b. Laporan khusus special report;
3. Penggolongan menurut gaya tulis informal report;
a. Laporan resmi formal report;
128
Manajemen Perkantoran Modern
b. Laporan tidak resmi informal report;
Demikianlah, pelaporan manajerial yang tertib dan cermat dapat membantu  terlaksananya  manajemenadministrasi  berdasarkan
tujuan  yang kini  menjadi salah  satu cita-cita  yang ingin dicapai dalam setiap organisasi khususnya organisasi kepemerintahan.
D. Syarat-Syarat Laporan
1.
Laporan Harus Benar dan Obyektif
Subyek  laporan  mungkin  berbeda-beda,  namun  apapun subyeknya laporan harus dapat dimengerti  oleh si penerima.
Di  samping  itu,  agar  laporan  dapat  memenuhi  fungsinya, maka  laporan  harus  memuat  informasi  yang  benar  dan
obyektif. Ini berarti bahwa informasi yang dituangkan dalam laporan  harus  erat  hubungannya  dengan  masalah  yang  akan
dikemukakan.  Kebenaran  obyektivitas  informasi  tersebut penting  sekali  oleh  karena  tepat  dan  melesetnya  keputusan
yang diambil oleh pimpinan banyak tergantung pada kualitas laporan yang diterima.
Modul Prajabatan Golongan 1-2
129
2.
Laporan Harus Jelas dan Cermat
Data  yang  telah  dikumpulkan  untuk  bahan  penyusunan laporan  mungkin  banyak  sekali.  Untuk  itu  diperlukan
kemampuan  serta  ketelitian  pembuat  laporan  dalam menentukan mana data  yang harus dimasukkan untuk bahan
penyusunan  laporan.  Banyaknya  data  dalam  laporan  yang kurang ada hubungannya dengan masalah yang dikemukakan
akan mengaburkan per soalan, dan sebagai akibatnya laporan menjadi tidak jelas. Di samping itu, dalam menyusun laporan
sipembuat  laporan  harus  menempatkan  dirinya  pada kedudukan  pembacapenerima  laporan,  serta  menggunakan
pandangan  pembaca.  Artinya,  bahwa  ia  sendiri  harus memahami  benar-benar  mengerti  baik  materi,  maupun
susunan  kalimat,  istilah-istilah  yang  digunakan  dalam laporan.
3.
Laporan Harus Langsung Mengenai Sasaran
Perlu  disadari  bahwa  si  penerima  Iaporan  seperti  pimpinan, terlalu  sibuk  dengan  banyaknya  persoalan  yang  dihadapi
sehari-hari. Oleh karena itu, diusaha kan agar waktunya yang terbatas  tidak  lagi  dihabiskan  untuk  menelaah  lebih  dalam
130
Manajemen Perkantoran Modern
laporan  yang  diterima.  Laporan  yang  diterima  atasan uraiannya jangan terlalu panjang dan menggunakan kata-kata
kiasan yang sekedar untuk memberi kesan bahwa laporan itu tebal.  Laporan  harus  diusahakan  singkat,  tepat,  padat  dan
jelas serta langsung mengenai persoalannya.
4. Laporan Harus Lengkap
Sebagai  saran  untuk  pengambilan  keputusan  oleh  pimpinan, maka
laporan harus
dikemukakan secara
lengkap. Kelengkapan  suatu  laporan  banyak  ditentukan  oleh
kemampuan  penyusun  dalam  mengorganisir  data  yang mencakup  semua  segi  masalah  yang  dilaporkan,  di  samping
dalam  mengemukakannya  komprehensif.  Penyajian  dalam bentuk  uraian  yang  komprehensif  berdasarkan  data  yang
selektif  akan  lebih  Iengkap  Kalau  ditunjang  oleh  dukungan data misalnya data statistik, grafik, skema dan sebagainya.
Laporan yang Iengkap harus: a.
Mencakup segala segi masalah yang dikemukakan; b.
Uraiannya  tidak  memberikan  kesempatan  timbulnya masalah-maslaah atau pertanyaan-pertanyaan baru;
Modul Prajabatan Golongan 1-2
131
c. Disertai  data  penunjang,  misalnya  statistik,  tabel,  skema
dan sebagainya. Laporan  harus  Iengkap  dan  objektif,  artinya  laporan  tidak
dibuat-buat,  tidak  dikarang  semaunya,  dan  tidak  direkayasa berdasarkan kira-kira. Laporan yang benar dan objektif harus
ditulis secara cermat dan dapat dipertanggung jawabkan.
5.
Laporan Harus Tegas dan Konsisten
Di  depan  pernah  dikemukakan  bahwa  laporan  hendaknya  di buat
sedemikianrupa, sehingga
tidak memberikan
kesempatan  timbulnya  masalah-masalahpersoalan  baru.  Ini berarti  bahwa  uraian  yang  dikemukakan  harus  tegas  dan
tidak  kontradiktif  antara  bagian  laporan  yang  satu  dan  yang Iainnya.
Keterangan  yang  dilaporkan  harus  tegas,  artinya  sipelapor harus  konsekuen  atas  keterangan  yang  dikemukakannya
dalam keadaan dan situasi apapun. Konsisten  tidak  hanya  berlaku  bagi  data  atau  keterangan
yang  dituangkan  dalam  laporan,  tetapi  juga  berlaku  atas penggunaan  bentuk  kalimat.  Misalnya,  sekali  kalimat  pasif
132
Manajemen Perkantoran Modern
digunakan,  maka  dalam  uraian  Selanjutnya  bentuk  ini  yang digunakan terus.
6.
Laporan Harus diusahakan Secepat-cepatnya
Laporan  dibuat  dan  disampaikan  yang  selanjutnya  untuk menanggulangi
suatu masalah
yang perlu
segera penyelesaiannya.  Oleh  karena  itu,  ketepatan  waktu
penyampaiannya  harus  benar-benar  diperhatikan.  Laporan harus  diusahakan  secepat-cepatnya  dibuat  dan  disampaikan
kepada  atasan.  Tidak  tepatnya  waktu  penyampaian  suatu laporan berarti bahwa tindakan korektif ataupun tindak lanjut
yang  harus  diambil  akan  mengalami  keterlambatan.  Hal  ini memberikan akibat negatif terhadap organisasi, karena suatu
persoalan menjadi terkatung-katung penyelesaiannya.
7 .
Laporan Harus Tepat Penerimanya
Laporan pada dasarnya mengandung pengertian komunikaksi timbal balik antara yang meminta laporan dan yang memberi
laporan, atau antara atasan dan bawahan. Di satu pihak atasan ingin  mengetahui  sampai  di  mana  pelaksanaan  tugas  yang
telah  diberikannya,  dan  di  lain  pihak  bawahan  mendapatkan tanggapan dari atasan atas laporannya serta bagaimana tindak
Modul Prajabatan Golongan 1-2
133
lanjutnya. Oleh karena itu, laporan harus benar-benar sampai ke  yang  memintanya.  Laporan  yang  tidak  sampai  ke
alamatnya,  pasti  mengarah  ke  yang  tidak  berhak membacanya.  Kalau  hal  yang  demikian  itu  sampai  terjadi,
maka  menimbulkan  banyak  segi  negatif.  Akibatnya  antara lain kebocoran rahasia, laporan bagi yang memintanya sudah
tidak  ada  nilainya  lagi,  dan  penilaian  negatif  oleh  atasan terhadap bawahan yang bersangkutan.
Mengingat  hal-hal  tersebut  di  atas,  maka  bagi  penyusun laporan diperlukan persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
a. Benar-benar menguasai masalah yang dilaporkan;
b. Harus mempunyai minatkesanggupan, obyektif, teliti, di
samping  ia  harus  pula  analistis,  kooperatif,  dan  Open- minded;
c. Harus mampu menggunakan bahasa tulis yang baik;
d. Dapat  menggunakan  kata-kata  dan  istilah-istilah  yang
sederhana, jelas serta mudah dimengerti.
134
Manajemen Perkantoran Modern
E. Langkah-Langkah Dalam Pembuatan Laporan