Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi Rangkuman

Kegiatan Pembelajaran 3 80 No Nama Gambar 3 bedak tabur 4 bedak padat 5 pemerah pipi 6 eye shadow 7 pensil alis Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 81 No Nama Gambar 8 pewarna bibir 9 mascara 10 eye liner Kegiatan Pembelajaran 3 82 No Nama Gambar 11 bulu mata imitasi

c. Urutan dan Cara Merias Wajah Penari

No Urutan Merias dan Teknik Pemakaian Alat Rias Gambar 1 Pakailah pembersih dan penyegar wajah Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 83 No Urutan Merias dan Teknik Pemakaian Alat Rias Gambar 2 Pakailah pelembab 3 Pakailah alas bedak lanjutkan memakai bedak tabur dengan rata sedikit demi sedikit 4 Pakailah bedak padat sedikit demi sedikit 5 pakailah pelembab eye shadow Kegiatan Pembelajaran 3 84 No Urutan Merias dan Teknik Pemakaian Alat Rias Gambar 6 Lanjutkan dengan menggunakan eye shadow 7 Bentuklah alis 8 Pakailah eye liner untuk membuat garis mata. 9 Pertajam garis hidung dengan menarik garis dari ujung garis alis bagian dalam yang tadi sudah dibuat Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 85 No Urutan Merias dan Teknik Pemakaian Alat Rias Gambar 10 Pakailah pemerah pipi 11 Pakailah bulu mata palsu agar bulu mata kelihatan lebih tebal. Beri lem terlebih dahulu pada bulu mata palsu agar bisa menempel dengan baik. Rapikan dan tekan pelan pelan sampai bulu mata palsu menempel dengan baik dan nyaman digunakan. 12 Pakailah lipstik di bagian bibir

d. Urutan dan Cara Merias Rambut Penari

Tata rias rambut yang digunakan oleh penari Golek Asmaradana Bawaraga adalah dengan cara diikat ke belakang kemudian ditambah menggunakan sinyong di hias dengan pelik, ceplok jebehan dan cunduk mentul lalu dihias Kegiatan Pembelajaran 3 86 menggunakan jamang bulu yang diikatkan dibagian kepala bagian depan penari. No Uraian Gambar 1 Sisirlah rambut 2 Ikatlah rambut 3 Pasanglah sinyong Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 87 No Uraian Gambar 4 Rapikan dengan hairnet

2. Pengetahuan tentang Tata Busana Tari Tradisi dari Yogyakarta

Busana atau pakaian adalah segala pakaian dan perlengkapan yang dikenakan oleh seorang penari dalam sebuah pementasan. Busana tari terdiri atas pakaian sendiri sebagai- mana yang dikenakan seorang penari sehari-hari, bisa pula berupa pakaian khusus yang direncanakan - untuk seorang tokoh dalam cerita yang dipentaskan, atau hanya terdiri atas daun-daunan sebagai penutup bagian- bagian penting tubuh, seperti pada tarian Mentawai dari pedalaman Irian Jaya, tetapi dapat pula terbuat dari kain beludru penuh hiasan keemasan seperti pakaian Wayang Wong Jawa. Kostum pentas dikenakan untuk mencapai dua tujuan, yakni pertama membantu penonton mendapatkan ciri-ciri pribadi peranan yang dimainkan, kedua membantu memperlihatkan adanya hubungan antar peranan di dalam sebuah tarian, misalnya tari bedhaya atau tari perang dan sebagainya. Agar memenuhi persyaratan yang diinginkan, busana tari haruslah memenuhi tiga hal. a. Mampu membantu menghidupkan karakter tari. Artinya, sebelum penyajian tari, busananya sudah menunjukan tari apa yang di bawakan. bahkan busana dapat menunjukkan hubungan psikologis dengan jenis tari yang dimainkan. b. Warna dan gaya busana pentas dapat membedakan pemakainya dari peran - peran yang lain dan juga dari setting dan background. Kegiatan Pembelajaran 3 88 c. Sebagai peralatan gerak dan membantu gerak para pelakunya. d. Sampur bagi penari tayub, misalnya, dapat digunakan sebagai alat menari. Pakaian penari Baris di Bali terdiri atas lembaran-lembaran kain memanjang sepanjang badan disebut serawo atau owir yang, jika si penari berputar, akan membangun desain yang amat menarik. Penari Topeng Bali mengenakan kain utuh kampuh Yang dipegangi ujungnya pada waktu melakukan gerak nyambir. Pemain bondres Bering menggunakan kain sebagai penutup kepala guna mendapatkan efek lucu. Tari Golek Asmaradana Bawaraga a. Kostum yang digunakan oleh penari Tata busana yang dipakai oleh penari Golek Asmaradana Bawaraga adalah sebagai berikut : No Nama Gambar 1 Baju bludiran 2 Sampur cindhe 3 Kain parang grudha Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 89 No Nama Gambar 4 Kalung sungsun sangsangan sungsun 5 Sumping 6 Sabuk 7 Kelat bahu 8 Subang Kegiatan Pembelajaran 3 90 No Nama Gambar 9 Godegan 10 Jamang bulu 11 Ceplok jebehan 12 Sinyong 13 Cunduk mentul 14 Cunduk jungkat Gambar 25. Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga b. Alat untuk menata rambut dan busana penari Golek adalah: 1 sisir biasa 2 cermin 3 jepit rambut besar Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 91 4 jepit rambut kecil 5 harnet bulat c. Urutan dan cara memakai kostum penari No Uraian Gambar 1 Pakailah kain parang garuda dengan model seredan 2 Pakailah baju 3 Pakailah irah-irahan Kegiatan Pembelajaran 3 92 No Uraian Gambar 4 Pakailah ceplok jebehan 5 Pakailah ceplik 6 Pakailah cunduk jungkat Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 93 No Uraian Gambar 7 Pakailah godegan 8 Pakailah sumping dan subang 9 Penari dengan menggunakan rias dan busana secara komplit Kegiatan Pembelajaran 3 94 D. Aktivitas Pembelajaran Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 2 ini, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1. Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas pembelajaran pada point 2.

1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Peragaan Rias dan Busana ”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. a. Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul “Peragaan rias dan Busana”. b. Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini. c. Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul baik yang dikerjakan secara individual atau kelompok. d. Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas dan kerja keras memahami terhadap materi modul e. Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan keperluan; f. Mempersilahkan kelompok untuk berdiskusi tentang materi latihankasustugas sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Diskusi dilakukan dengan kerjasama setiap anggota kelompok, berani mengemukakan pendapat, menghargai pendapat yang berbeda serta berkomitmen atas keputusan hasil yang dicapai oleh kelompok. g. Presentasi kelompok, pertanyaan, saran dan komentar. h. Penyampaian hasil diskusi; i. Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok j. Menyimpulkan hasil pembelajaran k. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. l. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran m. Merencanakan kegiatan tindak lanjut Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 95

2. Aktivitas Pembelajaran In-On-In a. Aktivitas In -1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Peragaan Rias dan Busana”,maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. 1 Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul “Peragaan Rias dan Busana ”, 2 Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini. 3 Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual 4 Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas dan kerja keras memahami terhadap materi modul

b. Kegiatan on

1 Peserta diklat mengerjakan latihantugas LK Lembar Kerja secara individu sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras dalam mengerjakan LK yang ada.

c. Kegiatan In 2

1 Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan pertanyaan, saran dan komentar. 2 Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain 3 Menyimpulkan hasil pembelajaran 4 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 5 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 6 Merencanakan kegiatan tindak lanjut Kegiatan Pembelajaran 3 96 LK 3.1. Peragaan Rias dan busana Tujuan Peserta dapat menerapakan rias wajah Persiapan 1. Gambar rias wajah 2. Alat alat rias dan perlenkapan rias 3. Make up Langkah kegiatan: 1. Peragakan cara menggunakan alat rias untuk merias penari 2. Lakukan teknik merias beserta urutan rias 3. Lengkapi dengan foto dari hasil praktik saudara Contoh format untuk deskripsi busana tari NO Urutan merias dan teknik merias alat Gambarfoto 1. 2. Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 97 NO Urutan merias dan teknik merias alat Gambarfoto 3. 4. 5. Dalam kegiatan diklat tatap muka penuh, Lembar Kerja 3.1, 3.2 dan 3.3 ini Anda kerjakan didalam kelas pelatihan dengan dipandu oleh fasilitator. Dalam kegiatan diklat tatap muka In-On-In, Lembar Kerja 3.1, 3.2 Anda kerjakan pada saat in service learning 1 In-1 dengan dipandu oleh faslitator. Sementara Lembar Kerja 3.3 Anda kerjakan pada saat on the job training On secara mandiri sesuai langkah kerja yang diberikan dan diserahkan pada fasilitator saat in service learning 2 In-2 sebagai bukti hasil kerja. Kegiatan Pembelajaran 3 98 LK 3.2. Peragaan Rias dan busana tari tradisi daerah setempat Tujuan Peserta dapat mengidentifikasi busana tari tradisi daerah setempat Persipan 1. Gambar busana tari tradisi daerah setempat 2. Busana dan kelengkapan tari tradisi daerah setempat Langkah kegiatan: 1. Lakukanlah identifikasi busana tari tradisi daerah setempat. 2. Deskripsikan bagian bagian nama busana tari yang telah saudara pilih 3. Deskripsikan bahan busanan terbuat dari bahan apa 4. Lengkapi dengan foto dari hasil praktik saudara Contoh format untuk deskripsi busana tari NO Nama bahan Gambarfoto 1. 2. 3. Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 99 NO Nama bahan Gambarfoto 4. 5. 6. 7. Dalam kegiatan diklat tatap muka penuh, Lembar Kerja 3.1, 3.2 dan 3.3 ini Anda kerjakan didalam kelas pelatihan dengan dipandu oleh fasilitator. Dalam kegiatan diklat tatap muka In-On-In, Lembar Kerja 3.1, 3.2 Anda kerjakan pada saat in service learning 1 In-1 dengan dipandu oleh faslitator. Sementara Lembar Kerja 3.3 Anda kerjakan pada saat on the job training On secara mandiri sesuai langkah kerja yang diberikan dan diserahkan pada fasilitator saat in service learning 2 In-2 sebagai bukti hasil kerja. Kegiatan Pembelajaran 3 100 LK 3.3. Peragaan Rias dan busana tari tradisi setempat Tujuan: Dapat menerapakan rias dan busana tari tradisi daerah setempat Persipan 1. 1.Siapkan gambar rias tari tradisi daerah setempat 2. 2.Siapkan alat dan bahan rias tari tradisi daerah setempat 3. 3.Siapkan busana tari tradisi daerah setempat dan kelengkapannya Langkah kegiatan: 1. Lakukanlah Peragaan rias dan busana tari tradisi daerah setempat. 2. Lakukan urutan tentang rias wajah dan pemakaian asesoris pada kepala 3. Lakukan teknik pemakaian busana tari daerah setempat secara berurutan 4. Lengkapi dengan foto dan video dari hasil praktik saudara Contoh format untuk deskripsi busana tari NO Urutan langkah merias bahan Gambarfoto 1. 2. 3. Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 101 NO Urutan langkah merias bahan Gambarfoto 4. 5. 6. 7. Dalam kegiatan diklat tatap muka penuh, Lembar Kerja 3.1, 3.2 dan 3.3 ini Anda kerjakan didalam kelas pelatihan dengan dipandu oleh fasilitator. Dalam kegiatan diklat tatap muka In-On-In, Lembar Kerja 3.1, 3.2 Anda kerjakan pada saat in service learning 1 In-1 dengan dipandu oleh faslitator. Sementara Lembar Kerja 3.3 Anda kerjakan pada saat on the job training On secara mandiri sesuai langkah kerja yang diberikan dan diserahkan pada fasilitator saat in service learning 2 In-2 sebagai bukti hasil kerja. Kegiatan Pembelajaran 3 102 E. LatihanKasusTugas. Jawablah soal esay berikut ini 1. Berikan penjelasan tentang pengertian tata rias tari tradisi? 2. Sebutkan alat dan bahan untuk merias tari tradisi, sebagai contoh tari Golek asmorodana dari Yogyakarta. 3. Lakukan urutan merias dan teknik pemakaian alat rias untuk merias wajah. 4. Sebutkan kostum yang dipakai penari tradisi, contoh tari golek Asmorodono bawaraga dari Yogyakarta. 5. Lakukan urutan dan cara pemakaian kostum penari tradisi, contoh tari golek asmorodono bawaraga dari Yogyakarta.

F. Rangkuman

Tari Golek Asmaradana Bawaraga merupakan salah satu contoh tari tradisi dari Yogyakarta. Tarian ini menggunakan tata rias dan tata busana tradisi. Tata rias yang dipakai oleh penari golek Asmaradana Bawaraga adalah rias putri cantik. Alat rias yang digunakan untuk merias penari terdiri dari: pembersih, penyegar, alas bedak, bedak tabur, bedak padat, eye shadow, pencil alis, pencil alis, eye liner, maskara, perona pipi, lipstik, dan bulu mata palsu. Penari Golek Asmaradana Bawaraga memakai kostum yang terdiri dari : Baju Bludiran, Sampur cindhe, Kain parang grudha, sangsangan sungsun, sumping, sabuk, kelat bahu, godegan dan subang. Selain itu juga memakai asesoris di kepala berupasinyong, ceplok jebehan, ceplik, cunduk jungkat, dan cunduk mentul dan jamang bulu. Tarian ini menggunakan tata rias dan tata busana tradisi. Tata rias yang dipakai oleh penari golek Asmaradana Bawaraga adalah rias putri cantik. Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 103 Alat rias yang digunakan untuk merias penari terdiri dari pembersih, penyegar, alas bedak, bedak tabur, bedak padat, eye shadow, pensil alis, pensil alis, eye liner, maskara, perona pipi, lipstik, dan bulu mata palsu. Penari Golek Asmaradana Bawaraga memakai kostum yang terdiri dari : baju Bludiran, sampur cindhe, kain parang grudha, sangsangan sungsun, sumping, sabuk, kelat bahu, godegan dan subang. Selain itu juga memakai asesoris di kepala berupa sinyong, ceplok jebehan, ceplik, cunduk jungkat, cunduk mentul dan jamang bulu .

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 2 peragaan rias dan busana tari tradisi, beberapa pertanyaan berikut perlu Anda jawab sebagai bentuk umpan balik dan tindak lanjut. 1. Apakah setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini Anda mendapatkan pengetahuan dan keterampilan memadai tentang peragaan rias dan busana tari tradisi, ? 2. Apakah materi kegiatan pembelajaran 2 ini telah tersusun secara sistematis sehingga memudahkan proses pembelajaran? 3. Apakah Anda merasakan manfaat penguatan pendidikan karakter terutama dalam hal kerjasama, disipilin, dan menghargai pendapat orang lain selama aktivitas pembelajaran? 4. Hal apa saja yang menurut Anda kurang dalam penyajian materi kegiatan pembelajaran 2 ini sehingga memerlukan perbaikan? 5. Apakah rencana tindak lanjut Anda dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar di sekolah setelah menuntaskan kegiatan pembelajaran 2 peragaan rias dan busana tari tradisi? Kegiatan Pembelajaran 3 104 H. Kunci Jawaban 1. Untuk menjawab pertanyaan no 1 anda bisa membaca pada uraian materi tentang pengertian tata rias tradisi. 2. Untuk menjawab pertanyaan no 2 anda bisa mempelajari uraian materi tentang alat dan bahan tari tradisi. 3. Untuk menjawab pertanyaan no 3 anda bisa mempelajari uraian materi tentang urutan merias dan teknik pemakaian alat rias untuk merias wajah. 4. Untuk menjawab pertanyaan no 4 anda bisa mempelajari uraian materi tentang kostum yang dipakai tari golek Asmorodana bawaraga. 5. Untuk menjawab pertanyaan no 5 anda bisa mempelajari uraian materi tentang urutan dan cara pemakaian kostum tari golek asmaradana bawaraga. Seni Budaya Seni Tari SMP KK D 105 Kegiatan Pembelajaran 4 Pengembangan Ragam Gerak Tari Tradisi dalam Bentuk Tari Tunggal

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini anda dapat melakukan pengembangan ragam gerak tari tradisi dalam gerak tari tunggal dengan kreatif sesuai dengan prinsip- prinsip komposisi dan artistik dengan mengintegrasikan nilai nilai kejujuran, kemandirian, gotong royong dan tanggung jawab.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi yang ditargetkan pada kegiatan pembelajaran ini adalah: 1. dapat memperagakan langkah langkah dalam mengembangkan ragam gerak tari tradisi 2. dapat melakukan penyusunan ragam gerak tradisi dalam bentuk tari tunggal

C. Uraian Materi

1. Langkah langkah mengembangkan ragam gerak tradisi

Pada kegiatan belajar ini anda akan dipandu dalam proses pengembangan tari sebagai materi ajar penyusunan tari tradisi tunggal. Proses penyususunan tari tidak hanya menitik beratkan pada aspek penemuan-penemuan gerak dan merangkainya. Gerakan tersebut menjadi suatu bentuk tari, tetapi lebih dari pada itu, di mana improvisasi, eksplorasi dan forming komposisi menjadi bagian yang paling penting dalam proses penyusunan tari. Pada kegiatan proses penyusunan tari materi langkah langkah mengembangkan ragam gerak tradisi Kegiatan pembelajaran 4 106 menitik beratkan pada aspek penemuan-penemuan gerak dan merangkaikan gerak. Proses kreatif menyusun gerakan dapat diuraian adalah sebagai berikut.

a. Eksplorasi

Eksplorasi adalah suatu proses penjajagan, di dalam kegiatan proses penjajagan ini penata tari mencari pengalaman dengan cara menanggapi objek dari luar yang meliputi berfikir, merasakan, berimajinasi, dan merespon rangsang dari luar. Kegiatan eksplorasi dapat dilakukan dengan tahap-tahap berikut ini: 1 Lakukan latihan kesadaran akan gerak seluruh tubuh. 2 Latihan kesadaran akan potensi gerak yang bisa dilakukan terdiri dari gerak kaki lengan, tangan, badan, kepala, dan sebagainya. 3 Mengkonsentrasikan diri akan adanya pengaruh ”keruangan”. Keruangan dalam hal ini adalah kesadaran akan adanya arah hadap penari, level gerak, dimensi gerak d itempat, dan gerak berpindah tempat yang bisa dibentuk oleh seorang penari. 4 Menyadari adanya pengaruh waktu 5 Seorang penari harus sadar akan adanya ritme, tempo dan durasi yan diperlukan dalam melakukan gerak tari. 6 Menyadari adanya penggunaan tenaga 7 Seorang penari harus sadar akan adanya tekanan ringan atau berat yang akan dilakukan pada saat menari. 8 Menyadari akan penggunaan pernapasan, seorang penari harus mampu: a mengatur pernapasan sehingga dapat menciptakan kekuatan dalam melakukan suatu gerak; b menarik dan menghembuskan nafas dengan tepat sesuai kebutuhan gerakan; dan c mengatur pernapasan sesuai dengan kebutuhan irama musik.

b. Improvisasi

Pengalaman secara spontan, mencoba-coba atau mencari-cari kemungknan ragam gerak yang telah diperoleh pada waktu eksplorasi. Ragam gerak yang