a Reputasi penerbit
b Staf redaksi
c Reputasi para kartograper
d Bibliografi maupun pengakuan ahli yang lain
2 Lingkupscope a Nasional, regional atau internasional
b Macam peta : politik atau alam c Sebagai terbitan tambahan : gazeter, peta, kependudukan, ilustrasi, etnografi,
astronomi ataukah berdiri sendiri 3 Tahun
a cetakan, hak cipta, tahun revisi, atlas secara keseluruhan b Rencana revisi
2.4.11 Penerbitan pemerintah
Terbitan ini menyajikan informasi yang perlu diketahui oleh masyakarat pada umumnya. Sumber informasi ini tidak dijual belikan di toko-toko buku meskipun isinya
diperlukan masyarakat. Penerbitan resmi ini merupakan informasi resmi dalam bidang- bidang pertanian, statistik, peraturan perundangan, pendidikan, pertahanan dan lainnya.
Bahkan data statistik dalam almanak juga biasanya berdasarkan sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Secara garis besar, terbitan ini mencakup: 1.
Kegiatan pemerintah yang perlu diketahui oleh masyarakat awam seperti: pemilihan umum, sensus penduduk,
lmana lmanac dan lain-lain. 2.
Informasi resmi yang dapat dipergunakan sebagai bahan studi maupun penelitian. 3.
Perundang-undangan, peraturan, ketetapan pemerintah yang harus diketahui oleh tiap warga negara maupun kelompok masyarakat tertentu seperti : pajak, undang-
undang lalu lintas, undang-undang perkawinan, undang-undang pendidikan dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Pelayanan Pemberian Informasi Information Service
Menurut Trimo 1992: 60 tampaknya memang tidak mudah untuk memberikan perbedaan antara pelayanan referensi dengan pelayanan informasi yang diberikan oleh
suatu perpustakaan; hal ini banyak diakibatkan oleh adanya kemajuan-kemajuan dan perkembangan-perkembangan yang terakhir dalam
lmana pemberian pelayanan referensi yang cenderung bersifat inklusif pada dewasa ini. Kenyataan seperti ini dapat
kita lihat pada pandangan-pandangan yang diberikan oleh beberapa pakar dalam dunia perpustakaan, misalnya saja pendapat-pendapat dari:
1. Donald Davinson, dalam bukunya yang berjudul reference Service 1980, p, 11
yang mengatakan ”reference and information service in the activity undertaken by librarians and associated types of staff from reference libraries,using collections
mada available for home reading or other use outside the library”. Pernyataan atau pendapat ini jelas-jelas tidak berusaha membedakan antara pelayanan referensi
dengan pelayanan informasi serta seakan-akan kedua jenis layanan itu dijalankan oleh para pustakawan referensi pada setiap perpustakaan.
2. William A.katz dalam bukunya yang berjudul I ntroduction the Reference work :
vol II, Reference service 1969, p, 6 mencoba memberikan pengertian tentang pelayanan informasi ini dalam rangka pembedaan antara reference work, reference
service dan information service. Ia berpendapat antara lain; bahwa pelayanan informasi itu adalah istilah yang secara
lmanac masih baru dalam bidang pelayanan referensi. Dan bila ditinjau dari segi karakteristiknya maka ia merupakan
suatu perluasan dari reference work yang pada hakikatnya lebih ditunjukkan kepada penelusuran informasi secara ekstensif serta yang memanfaatkan metode-motode
ilmiah. Disini dituntut potensi staf pelayanan referensi yang berpendidikan berpredikat subject specialist yang menguasai metode-metode penelitian serta
bibliografi know how Memang harus diakui bahwa, perkembangan dan kemajuan-kemajuan yang
dicapai dalam bidang IPTEK yang menyebabkan adanya pergeseran-pergeseran dalam berbagai jenis pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan khususnya pada
perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian. Pada
Universitas Sumatera Utara