a. 我今天洗了两次澡。(jin tian wo xi le liang ci zao)
Hari ini saya telah mandi dua kali.
b. 我们昨天见过面了。(wo men zuo tian jian guo mian le)
Kemarin kita sudah bertemu.
2.3 Landasan Teori
Menurut Alwasilah dalam Linguistik Suatu Pengantar 1993:108, tata bahasa atau gramatika merupakan alat yang mantap untuk meningkatkan performance
seseorang baik dalam bahasa ibu ataupun bahasa asing yang dipelajarinya. Tata bahasa dalam sebuah kalimat memegang peranan yang sangat penting
dalam mendukung sebuah kalimat. Dalam sebuah kalimat yang baik, hendaknya terdapat subyek, predikat, obyek dan kata keterangan. Subyek selalu diletakkan di
awal kalimat untuk menunjukkan pelaku dari kegiatan tersebut, sedangkan predikat biasanya berupa kata kerja ataupun auxiliary verb, obyek diletakkan di belakang kata
kerja berfungsi untuk menunjukkan penerima dari kegiatan tersebut. Tata bahasa adalah suatu kaidah pembentukan kalimat dengan kata-kata yang
ada Yongxin dan Budianto,2005:1. Tanpa tata bahasa tidak akan muncul bahasa. Saat kita berbicara atau menulis karangan, kita selalu memerlukan banyak kata untuk
disusun menjadi berbagai macam bentuk kalimat, kemudian mengaplikasikan dalam
Universitas Sumatera Utara
menyusun kalimat. Hanya kalimat yang mengikuti kaidah tata bahasa yang akan mempunyai fungsi komunikasi.
Menurut Alwi dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga2003:288 preposisi termasuk bagian dari kata tugas. Jika ditinjau dari
perilaku semantisnya, preposisi yang disebut juga kata depan, menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi dengan konstituen di
belakangnya. Jika ditinjau dari makna sintaksisnya, preposisi di depan nomina, adjektiva, atau adverbial, sehingga terbentuk frasa preposisional. Namun jika ditinjau
dari sisi bentuknya, preposisi ada dua macam, yaitu preposisi tunggal dan preposisi majemuk. Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata.
Terdapat dua bentuk preposisi tunggal diantaranya: kata dasar, dan kata berafiks. Sedangkan preposisi majemuk preposisi gabungan terdiri atas dua bentuk yaitu: dua
preposisi yang berdampingan dan dua preposisi yang berkorelasi. Seperti yang telah dipaparkan diatas, penulis menggunakan sintaksis tata
bahasa dimana sintaksis adalah bahagian dari tata bahasa yang membicarakan struktur frasa dan kalimat.Ramlan, 1967:57
BAB III
Universitas Sumatera Utara
METODE PENELITIAN
Menurut Djajasudarma 1993: 3 Metode penelitian merupakan alat, prosedur dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian dalam mengumpulkan data.
Metode penelitian bahasa berhubungan erat dengan tujuan penelitian bahasa. Penelitian bahasa bertujuan mengumpulkan dan mengkaji data, serta mempelajari
fenomena-fenomena kebahasaan. Di dalam penelitian bahasa linguistik dapat dilakukan di lapangan atau perpustakaan. Keduanya dianggap sebagai lokasi
penelitian. Di lapangan akan melibatkan hubungan peneliti dengan penutur bahasa yang diteliti, di perpustakaan akan melibatkan hubungan peneliti dengan buku-
bukukepustakaan sebagai sumber data. Dalam setiap penelitian, peneliti akan menggunakan suatu metode penelitian
untuk mengkaji penelitian tersebut. Peneliti akan menggunakan metode penelitian kualitatif dimana menurut Bogdan dan TaylorMoleong, 2007:3 mengemukakan
bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau
organisasi ke dalam variable atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller 1986:9 mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusa baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya.
3.1 Pendekatan