Uji Hipotesis HASIL PENELITIAN

Tabel 4.24 Hasil Uji Linieritas ANOVA Table Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Motivasi Belajar Variasi Mengajar Between Groups Combined 1879.344 22 85.425 4.162 .000 Linearity 1635.784 1 1635.784 79.694 .000 Deviation from Linearity 243.561 21 11.598 .565 .929 Within Groups 1477.856 72 20.526 Total 3357.200 94

4.1.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menyimpulkan dan membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan. Adapun rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis, dilakukan pengujian hipotesis yang akan diuraikan sebagai berikut. 4.1.3.1 Uji Korelasi Uji korelasi dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi Pearson atau Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 16. Dengan analisis korelasi Pearson atau Product Moment didapatkan koefesien korelasi untuk mengetahui seberapa besar hubungan antar variabel. Besarnya angka indeks korelasi berkisar antara -1,00 sampai dengan 1,00. Bila tidak ada korelasi maka angka indeks korelasi menunjukkan angka 0. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh angka indeks korelasi sebesar 0,698 yang berarti ada korelasi atau hubungan antar kedua variabel. Tingkat hubungan dengan indeks korelasi sebesar 0,698 dinyatakan masuk dalam kategori kuat. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar sebesar 0,698 dengan kategori kuat. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.25 berikut: Tabel 4.25 Hasil Uji Korelasi Correlations Variasi Mengajar Motivasi Belajar Variasi Mengajar Pearson Correlation 1 .698 Sig. 2-tailed .000 N 95 95 Motivasi Belajar Pearson Correlation .698 1 Sig. 2-tailed .000 N 95 95 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. 4.1.3.2 Uji Signifikansi Uji signifikansi untuk menguji hubungan variabel X dengan variabel Y signifikan atau tidak dengan mengkonsultasikan pada product moment. Apabila lebih kecil dari , maka Ho diterima, dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Tetapi sebaliknya bila lebih besar dari maka Ha diterima, artinya signifikan. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh sebesar 0,698 untuk jumlah responden N 95. Apabila dilihat pada product moment untuk jumlah responden N 95, didapat sebesar 0,202 pada taraf signifikan 0,05 dan 0,263 pada taraf signifikan 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa lebih besar dari baik pada taraf signifikan 0,05 maupun 0,01 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti hubungan kedua variabel antara variabel variasi mengajar dengan variabel motivasi belajar adalah signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, hipotesis yang berbunyi “ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal ” dinyatakan diterima karena pada kenyataannya variasi mengajar memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi belajar sebesar 0,698 termasuk dalam koefisien korelasi kategori kuat.

4.2 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI DI KECAMATAN TEMANGGUNG KOTATEMANGGUNG

2 60 212

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

0 17 212

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

0 128 293

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS WIBISONO KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS

1 12 323

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 064037 MEDAN TEMBUNG.

2 11 26

PENGARUH KETERAMPILAN MENGGUNAKAN VARIASI MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Pengaruh Keterampilan Menggunakan Variasi Mengajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas Tinggi Di Sd Negeri Dawungan 1.

0 2 16

PENGARUH KETERAMPILAN MENGGUNAKAN VARIASI MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Pengaruh Keterampilan Menggunakan Variasi Mengajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas Tinggi Di Sd Negeri Dawungan 1.

0 1 10

HUBUNGAN MOTIVASI GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KARANGREJO HUBUNGAN MOTIVASI GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KARANGREJO KECAMATAN KERJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 1 14

Hubungan antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan Kemampuan Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri di Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA BELAJAR MANDIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

0 3 59