5. Menghindari perlakukan diskriminasi Penilaian kinerja dapat menjadi sarana untuk menghindari perlakuan
diskriminasi dan kolusi, karena setiap tindakan kepegawaian akan didasarkan kepada kriteria obyektif, yaitu hasil penilaian kinerja.
2.5 Penelitian Terdahulu
Kartika 2008, “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Bank Indonesia Medan”. Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa 57 orang pegawai yang menjadi responden mengatakan bahwa kompetensi sumber daya manusia yang meliputi knowledge, skill, dan
attitude tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja para pegawai. Menurut penulis, kompetensi sumber daya manusia merupakan faktor dominan
dalam mempengaruhi kinerja para pegawai. Sedangkan ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai seperti motivasi, kompensasi, dan faktor lain
yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmadhani 2009, dengan judul:
“Analisis Penempatan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara III Medan” dengan hasil sebagai berikut: penempatan karyawan
berpengaruh secara positif dan signikan terhadap kinerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III Medan dengan koefisien determinasi R Square
sebesar 51,8, artinya bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh sistem penempatan sebesar 51,8, sedangkan sisanya 48,2 dipengaruhi oleh faktor
lain.
Universitas Sumatera Utara
Lumbantoruan 2008 melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Pengembangan Karir Karyawan dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan pada PT
Persero Pelabuhan Indonesia I Medan”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah hubungan pengembangan karir karyawan dalam meningkatkan
kinerja karyawan pada PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan?”. Reliabilitas test diuji dengan menggunakan Teknik Korelasi Product Momment Pearson dengan hasil
sebesar 0,4706 r = 0,361. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t t test pada taraf signifikan 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengembangan
karyawan X = 4,29 dan Sc = 132 dan kinerja karyawan Y=4,67 dan Sc=135,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir karyawan mempunyai hubungan
yang positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan.
2.6 Kerangka Konseptual