are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2016 dan untuk Enam Bulan yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain Tidak Diaudit
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2016 and and for the Six-month Period then Ended
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
Unaudited
168
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued
Risiko kredit Credit risk
Kelompok Usaha menerapkan kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan
kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik.
Kelompok Usaha mengharuskan semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit
melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor,
Kelompok Usaha
mengharuskan pembayaran pada saat penyerahan dokumen
kepemilikan. The Group implements policies to ensure that sales
of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit
history. The Group requires that all customers who wish to trade on credit are subject to credit
verification procedures. For export sales, the Group requires payment upon the presentation of title
documents.
Untuk penjualan dalam negeri, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan
1 - 45 hari dari faktur yang diterbitkan. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan batas kredit untuk
pelanggan tertentu,
seperti mengharuskan
sub-distributor untuk memberikan jaminan bank. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara
terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
For domestic sales, the Group grants its customers credit terms of 1 - 45 days from the
issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular
customer, such as requiring sub-distributors to provide bank guarantees. In addition, receivable
balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group’s exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah
diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah
lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu
yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung
pada penilaian Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih.
Untuk meringankan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk
kepada pelanggan sebagai akibat terlambat danatau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the credit term given, the Group will contact the
customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable
within a reasonable time, the Group will proceed to commence legal proceedings. Depending on the
Group’s assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To
mitigate credit risk, the Group will cease the supply of all products to the customer in the event of late
payment andor default.
Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan
plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh
Entitas Anak menunggu pendanaan dari bank. Plasma receivables represent costs incurred for
plasma plantation development which include costs for plasma plantations funded by the banks and
temporarily self-funded by the Subsidiaries awaiting banks’ funding.
are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2016 dan untuk Enam Bulan yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain Tidak Diaudit
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2016 and and for the Six-month Period then Ended
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
Unaudited
169
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued
Risiko kredit lanjutan Credit risk continued
Piutang plasma juga mencakup pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi
pertanian lainnya
kepada petani
plasma. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani
plasma dan jaminan berupa bukti kepemilikan tanah perkebunan plasma akan dikembalikan kepada
petani plasma setelah piutang plasma dilunasi sepenuhnya.
Plasma receivables also include advances to plasma farmers for topping up loan installment to
the banks, advances for fertilizers and other agricultural supplies. These advances shall be
reimbursed by the plasma farmers and the collateral in the form of titles of ownership of the plasma
plantations will be handed over to the plasma farmers once the plasma receivables have been
fully repaid.
Kelompok Usaha melalui pola kemitraan juga memberikan bantuan teknis kepada petani plasma
untuk mempertahankan produktivitas perkebunan plasma yang merupakan bagian dari strategi
Kelompok Usaha untuk mempererat hubungan dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat
memperlancar pelunasan piutang plasma. The Group through partnership scheme also
provides technical assistance to the plasma farmers to maintain the productivity of plasma plantations as
part of the Group’s strategy to strengthen relationship with plasma farmers which is expected
to improve the repayments of plasma receivables.
Pada tanggal
laporan posisi
keuangan konsolidasian, eksposur maksimum Kelompok
Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan
yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As at the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying
amounts of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.
Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena piutang usaha berasal dari banyak
pelanggan. The Group has no concentration of credit risk as its
trade receivables relate to large number of ultimate customers.