LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN lanjutan
                                                                                are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2016 dan untuk Enam Bulan yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain Tidak Diaudit
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2016 and and for the Six-month Period then Ended
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
Unaudited
138
23.  MODAL SAHAM lanjutan 23.  CAPITAL STOCK continued
Pengelolaan Modal Capital Management
Perusahaan menjadikan total ekuitas sebagai modal Perusahaan.  Tujuan  utama  pengelolaan  modal
Kelompok  Usaha  adalah  untuk  memastikan pemeliharaan  rasio  modal  yang  sehat  untuk
mendukung  usaha  dan  memaksimalkan  imbalan bagi pemegang saham.
The  Company considers  total  equity  as  its  capital. The  primary  objective  of  the  Group’s  capital
management  is  to ensure that  it  maintains  healthy capital  ratios  in  order  to  support  its  business  and
maximize shareholder value.
Perusahaan dan
Entitas Anak
tertentu dipersyaratkan
untuk memelihara
tingkat permodalan  tertentu  oleh  perjanjian  pinjaman.
Persyaratan  permodalan  eksternal  tersebut  telah dipenuhi  oleh  entitas  terkait  pada  tanggal  30  Juni
2016 dan 31 Desember 2015. Selain itu, Kelompok Usaha  juga  dipersyaratkan  oleh  Undang-undang
Perseroan  efektif  tanggal  16  Agustus  2007  untuk mengalokasikan  dana  cadangan  yang  tidak  boleh
didistribusikan  sampai  dengan  20,00  dari  modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Persyaratan
permodalan eksternal
tersebut akan
dipertimbangkan  oleh  Kelompok  Usaha  dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST
berikutnya. The Company and certain Subsidiaries are required
by the respective loan agreements to maintain the level  of  existing  share  capital.  This  externally
imposed capital requirement has been complied by the  relevant  entities  as  of  June  30,  2016  and
December 31, 2015. In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective on August
16,
2007 to
allocate and
maintain a
non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20.00 of the issued and fully paid share
capital. This
externally imposed
capital requirements will be considered by the Group in the
next  Annual  General  Shareholders  Meeting AGSM.
Kelompok  Usaha  mengelola  struktur  permodalan dan  melakukan  penyesuaian,  bila  diperlukan
berdasarkan  perubahan  kondisi  ekonomi.  Untuk memelihara
atau menyesuaikan
struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan
pembayaran  dividen  kepada  pemegang  saham, imbalan  modal  kepada  pemegang  saham  atau
menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan,  kebijakan  maupun  proses  pada  tanggal  30
Juni 2016 dan 31 Desember 2015. The Group manages its capital structure and makes
adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic  conditions.  To  maintain  or  adjust  its
capital structure, the Group may adjust the dividend payment  to  shareholders,  return  capital  to
shareholders  or  issue  new  shares.  No  changes were made in the objectives, policies or processes
as of June 30, 2016 and December 31, 2015.
Kelompok  Usaha  memantau  permodalannya dengan  menggunakan  rasio  pengungkit  neto  net
gearing ratio, dengan membagi utang neto dengan total  ekuitas.  Kebijakan  Kelompok  Usaha  adalah
menjaga rasio pengungkit neto dalam kisaran rasio dari perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di
Indonesia  untuk  mengamankan  akses  terhadap pendanaan  pada  biaya  yang  rasional.  Utang  neto
Kelompok  Usaha  meliputi  utang  bank  jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts dan utang
jangka panjang dikurangi kas dan setara kas. The  Group  monitors  its  capital  using  net  gearing
ratio by dividing net debt with the total equity. The Group’s  policy  is  to  maintain  the  net  gearing  ratio
within  the  range  of  the  net  gearing  ratios  of  the leading companies with similar industry in Indonesia
in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Group includes within net debt, short-term
bank loans and overdraft, trust receipts payable and long-term debts, less cash and cash equivalents.
                                            
                