Penelitian Kepustakaan library research Interpretasi dan Analisa Data Jadwal Kegiatan

Pengumpulan data primer ini dilakukan dengan dua cara, yaitu: • Wawancara mendalam depth interview bertujuan untuk mengumpulkan keterangan-keterangan dari proses tanya jawab langsung. Untuk melengkapi wawancara ini, maka digunakan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya tersebut dinamakan pedoman wawancara atau interview guide. Adapun aspek-aspek yang menjadi bahan wawancara meliputi: kehidupan sehari-hari petani penyewa dan pemilik tanah, hubungan antara petani penyewa dengan pemilik tanah dan terhadap tanah maupun peranan tanahlahan bagi petani penyewa dan pemilik tanah. • Pengamatan observation. Yaitu peneliti ikut berpartisipasi dalam aktifitas yang sedang diamati. Alat pengumpulan datanya disebut panduan observasi atau observation guide. Adapun aspek-aspek yang menjadi bahan observasi meliputi: tingkatan atau intensitas ketergantungan, bentuk-bentuk ketergantungan, dan hal-hal yang melatarbelakangi terjadi ketergantungan.

b. Penelitian Kepustakaan library research

Yaitu cara memperoleh data yang bersifat sekunder melalui studi kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan terhadap sumber primer, sekunder ataupun media massa Faisal, 2005: 53. Dari sumber tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan data yang bersifat teoritis, asas-asas, konsepsi, pandangan, tema Universitas Sumatera Utara melalui buku, dokumen, artikel, jurnal, tulisan dan catatan lainnya yang berhubungan dengan topik penelitian ini.

3.5. Interpretasi dan Analisa Data

Menurut Moleong 2005, teknik analisa data adalah merupakan cara atau metode mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema yang dapat dirumuskan hipotesis atau pedoman dasar kerja seperti yang disarankan oleh data. Setiap data yang berupa simbol, tema, pola yang ditemukan dari lapangan penelitian maupun dari kajian yang lebih umum dan menyeluruh serta bersifat dominan terhadap data yang dihasilkan. Adapun tahapan dalam menganalisa data adalah: Pertama. Seluruh data yang telah tertuang dalam catatan hasil wawancara, hasil pengamatan, hasil kajian pustaka akan dibaca dan ditelaah kembali secara mendalam. Kedua. Pemberian kode dan nomor kepada setiap data sesuai dengan sifat data yang terkumpul. Sesudah pemberian kode ini selesai kemudian dipelajari untuk disaring dan diuji kedalam kelompok yang tertentu yang akan menjadi cikal bakal tema. Ketiga. Data yang sudah diberi kode serta sudah dipelajari, kemudian disusun kedalam kerangka klasifikasi data akan bermanfaat untuk menemukan tema dan pembentukan asumsi kerja bila diperlukan. Keempat. Mengkaji kembali data yang telah disusun sesuai dengan tipenya. Secara lebih mendalam dengan membandingkan uraian kepustakaan yang relevan terhadap data tersebut. Universitas Sumatera Utara

3.6. Jadwal Kegiatan

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan No. Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Pra-observasi √ √ √ 2. Penyusunan Proposal Penelitian √ √ 3. Seminar Proposal Penelitian √ 4. Revisi Proposal Penelitian √ 5. Turun Lapangan √ √ √ √ √ √ 6. Bimbingan √ √ √ √ √ √ 7. Penyusunan Laporan Akhir √ √ √ √ √ 8. Revisi Laporan Akhir √ 9. Sidang atau Meja Hijau √ Universitas Sumatera Utara

3.7. Keterbatasan Penelitian a. Teknis

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Pengaruh Pemekaran Kecamatan Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Pada Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun)

8 122 118

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin, dan Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Puskesmas 24 Jam Di Kecamatan Pamatang Silimahuta Kabupaten Simalungun Tahun 2014”,

3 77 146

Dampak Pembangunan Irigasi Terhadap Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah di Kabupaten Simalungun", studi kasus Desa Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun

3 61 116

Status Penguasaan Tanah Timbul (Aanslibbing) Di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu

3 69 140

Perkembangan Kota Perdagangan Di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun (1980-1999)

4 58 88

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

Pengaruh Kegiatan Optimasi Lahan Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Nagori/Desa Naga Saribu, Kecamatan Pamatang Silima Huta)

0 30 8

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 0 13

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 0 1