Esron Girsang Pola Ketergantungan Petani Penyewa Terhadap Pemilik Tanah (Studi Kasus Di Desa Rakut Besi, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

b. Esron Girsang

Informan adalah seorang pria berusia 42 tahun. Istrinya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di salah satu Sekolah Dasar di desa tetangga. Informan menyelesaikan pendidikan sampai ke jenjang Sekolah Teknik Menengah STM. Informan memiliki empat orang anak yang sekolah, di tingkat SMA dan tingkat SD. Menurutnya, pendidikan akan membawa manfaat bagi masa depan anak–anak. Oleh karena itu, dia berusaha menyekolahkan anak–anak sampai tingkat yang tertinggi. Penghasilan istri yang bekerja sebagai PNS dirasakan cukup membantu. Dari penghasilan yang tetap tersebut, dia dapat membiayai sekolah anak-anaknya. Informan berpendapat bahwa penghasilan yang diperoleh dari menyewa tanah lebih dari cukup dan bahkan dia sanggup menabung. Pengeluaran sehari- hari adalah kebutuhan dapur, ongkos transport dan jajan anak–anak, ongkos kerja istri, dan upah tenaga kerja. Dengan penghasilan istri Rp.1.500.000 per bulan dan Rp. 2.000.000 dari bertani dan menyewakan tanah dirasa cukup baginya. Informan telah lama menyewakan tanah kepada orang lain. Bahkan, dia dapat mempekerjakan orang untuk menjaga tanahladangnya. Informan memperkerjakan sepasang suami–istri dan memberinya tempat tinggal di ladang. Pekerja merupakan warga pendatang dari luar desa. Pekerja juga di berikan beberapa rante tanah untuk mereka usahakan dan penghasilannya menjadi hak mereka. Universitas Sumatera Utara Informan tidak membuat ketentuansyarat dalam menyewakan tanah. Yang penting adalah penyewa tepat waktu membayar dan rajin bekerja. Dalam pembayaran, dia lebih suka dengan sistem pembayaran menggunakan uang tunai. Akan tetapi, dia mengijinkan penyewa melakukan pembayaran dengan sistem pembayaran bagi hasil, tenaga kerja atau bentuk lainnya. Pengetahuan dan pendidikan informan yang cukup baik serta didukung pengalaman istri membuatnya lebih memilih menyewakan tanah dalam perjanjian tertulis. “.....perjanjian tertulis supaya lebih aman. Dan kami bebas menyewakan tanah pada siapa saja.. yang penting jelas orangnya, dan punya jaminan mis: saudaranya. bisa aja orang lain walaupun baru kena, tapi bayarnya duluan supaya aman”. Wawancara, April 2007 Hubungan kekerabatan antar masyarakat desa sangat dirasakan bermanfaat. Untuk menjaga hubungan antra keluarga, dia selalu berusaha mengunjungi mereka. Dia biasa berdiskusi tentang pertanian. Terkadang informan berdiskusi dengan petani yang menyewakan tanahnya. Dia membantu dengan berbagi pengalaman serta menawarkan bantuan apabila dibutuhkan. Berdasarkan pengalamannya, petani pernah terlambat membayar uang sewa tanah kepadanya. Maka, sebelum panen lahan akan kami tarik dan informan akan meneruskan sampai panen kemudian menjualnya. Cara tersebut dirasakan cukup berhasil dan menguntungkan walaupun merugikan petani penyewa. Biasanya, petani penyewa tetap meminta agar pemilik tanah tetap menyewakan tanah pada musim berikutnya. Universitas Sumatera Utara Informan tidak pernah memaksa dalam menawarkan bantuan baik berupa uang ataupun modal kepada petani penyewa. Berdasarkan pengalaman, petani penyewa sering meminta bantuan atau pinjaman baik berupa modal, ataupun alat-alat pertanian seperti pupuk dan obat-obatan. Selain menyewakan tanahlahan, informan juga menyewakan kendaraan pengangkut mobil pengangkut. Akan tetapi, dia lebih suka menggunakannya daripada menyewakannya. Selain itu, informan juga memberi pinjaman modaluang, pupuk dan obat-obatan. Menurutnya, usaha meminjamkan uangmodal, pupuk atau obat-obatan yang dapat memberi keuntungan besar. Informan berpendapat bahwa kesuksesan yang diperolehnya berasal dari usaha dan kerja keras. Namun, terkadang distributor juga sering menentukan harga. Menurutnya, petani penyewa lebih sering dirugikan oleh distributor dibandingkan pemilik tanah karena bebas memilih atau menjual kepada distributor. Dia berpendapat, pemilik tanah wajar menaikkan harga sewa tanah apalagi letaknya strategis, kondisinya bagus serta panennya selalu berhasil.

c. Jansen Karo Sekali

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Pengaruh Pemekaran Kecamatan Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Pada Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun)

8 122 118

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin, dan Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Puskesmas 24 Jam Di Kecamatan Pamatang Silimahuta Kabupaten Simalungun Tahun 2014”,

3 77 146

Dampak Pembangunan Irigasi Terhadap Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah di Kabupaten Simalungun", studi kasus Desa Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun

3 61 116

Status Penguasaan Tanah Timbul (Aanslibbing) Di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu

3 69 140

Perkembangan Kota Perdagangan Di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun (1980-1999)

4 58 88

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

Pengaruh Kegiatan Optimasi Lahan Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Nagori/Desa Naga Saribu, Kecamatan Pamatang Silima Huta)

0 30 8

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 0 13

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 0 1