Sistematika Penulisan Analisis Yuridis Terhadap Keberadaan Lembaga Paksa Badan Dalam Kepailitan

b. Mengelompokkan konsep-konsep atau peraturan-peraturan yang sejenis, dalam hal ini ialah yang berhubungan dengan pelaksanaan lembaga paksa badan. c. Menemukan hubungan antara berbagai peraturan atau kategori dan kemudian diolah d. Menjelaskan dan menguraikan hubungan antara berbagai kategori atau peraturan perundang-undangan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif sehingga mengungkapkan hasil yang diharapkan serta kesimpulan atas permasalahan.

G. Sistematika Penulisan

Dalam usaha untuk menguraikan dan mendeskripsikan isi dan sajian dalam karya ilmiah ini secara teratur, maka karya tulisan ilmiah ini dibagi kedalam susunan yang terdiri atas lima bab dan beberapa sub bab tersendiri dalam setiap bab dengan ruang lingkup pertanggungjawaban sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Didalam bab pertama yang berisi pendahuluan ini, dipaparkan pengantar untuk dapat memberikan penjelasan singkat dan pengertian tentang ruang lingkup dan jangkauan daripada pembahasan karya ilmiah ini. Meliputi latar belakang permasalahan, keaslian penulisan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, tinjauan- kepustakaan, metode penulisan dan pengumpulan data yang digunakan serta sistematika penulisannya sendiri. Universitas Sumatera Utara BAB II : KEBERADAAN LEMBAGA PAKSA BADAN DI INDONESIA Didalam bab kedua ini akan dibahas mengenai ketentuan-ketentuan hukum dalam pelaksanaan lembaga paksa badan di Indonesia yang mencakup pengertian dan dasar yuridis keberadaan lembaga paksa badan, lembaga paksa badan berdasarkan peraturan HIR maupun RBG dan perbedaan lembaga paksa badan dan lembaga penyanderaan. BAB III : LEMBAGA PAKSA BADAN DALAM KEPAILITAN Didalam bab ketiga ini akan diuraikan lebih lanjut mengenai bagaimanakah keberadaan lembaga paksa badan dalam kepailitan, mencakup syarat-syarat kepailitan, proses dan akibat hukum dalam kepailitan, lembaga paksa badan dalam kepailitan, syarat-syarat pelaksanaan lembaga paksa badan dan para pihak dalam lembaga paksa badan. BAB IV :PELAKSANAAN DAN EFEKTIFITAS LEMBAGA PAKSA BADAN DALAM PEMENUHAN KEWAJIBAN DEBITUR PAILIT Pembahasan dalam bab yang keempat ini adalah merupakan pembahasan yang bersumber dari penelitian research . Aspek yang akan dibahas dalam bab ini adalah mengenai proses dan pelaksanaan lembaga paksa badan berdasarkan Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 dan Perma No. 1 Tahun 2000 Tentang Lembaga Paksa Badan, pelaksanaan lembaga paksa badan dipandang dari segi hak azasi Universitas Sumatera Utara manusia, perpanjangan dalam pelaksanaan lembaga paksa badan dan efektifitas pelaksanaan lembaga paksa badan dalam penagihan kewajiban debitur pailit. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir ini akan memberikan beberapa intisari kesimpulan berdasarkan hasil pembasan setiap bab dalam permasalahan tersebut. Bab ini juga akan memaparkan beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan pemaparan kesimpulan tersebut. Universitas Sumatera Utara BAB II KEBERADAAN LEMBAGA PAKSA BADAN GIJZELING IMPRISONMENT FOR CIVIL DEBTS DI INDONESIA

A. Pengertian dan Dasar Yuridis Keberadaan Lembaga Paksa Badan