Teknologi Digital Dalam Era Informasi

yang akan digunakan dalam tiga tahapan berikutnya. Yang pertama dilakukan dalam tahapan deskripsi adalah mengidentifikasi suatu karya, dimana informasi yang didapatkaan akan menjadi petunjuk tentang arti dan maksud dari karya. Menguraikan dari apa yang nampak cukup bernilai pada suatu karya dengan penilaian yang obyektif, tanpa disertai dengan opini atau interpretasi. 2. Analisis Penguraian lebih lanjut dari unsur-unsur yang terdapat dalam suatu karya, dalam hal ini analisis ditunjang poleh landasan teori yang berkaitan dengan pembahasan masalah, serta dalam tahap analisis sudah mulai terdapat pandangan dan komentar terhadap karya atau hasil pengumpulan data. 3. Interpretasi Merupakan tahapan yang paling sulit, tetapi juga yang paling kreatif dan bermanfaat dari tahapan lainnya. Interpretasi adalah menerangkan pemikiran tentang apa yang dimaksud dari suatu karya dilatarbelakangi oleh pemikiran berdasarkan landasan teori, serta ditunjang dengan dua tahapan sebelumnya, yaitu deskripsi dan analisis untuk dapat memberikan alasan yang logis dalam melakukan interpretasi. 4. Penilaian Judgement Merupakan penilaian dan pendapat dari apa yang telah terlihat dan apa yang telah dideskripsikan, dianalisis serta diimplementasikan, penilaian merupakan sintesa dari analisis antar kasus.

3.2 Teknologi Digital Dalam Era Informasi

Teknologi digital yang saat ini merupakan bagian dari kehidupan kita sehai-hari, tanpa disadari terus membentuk suatu medan magnit yang menarik kutub satu dengan lainnya dalam satu wilayah tanpa batas, tanpa jarak, dan tanpa ruang. Perubahan Universitas Sumatera utara tatanan perekonomian, politk, sosial, budaya dan industri, dalam era globalisasi ini dipaparkan sebagai berikut: a. Kecepatan dan perluasan sistem komunikasi dunia b. Kemudahan memperoleh alat transportasi c. Keseragaman informasi d. Globalisasi selera, gaya hidup dan estetika e. Munculnya konsep kebudayaan tunggal dunia. Perkembangan teknologi dalam berbagai bidang terus terjadi setiap saat yang sekaligus membawa perubahan dalam tatanan kehidupan manusia. Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh luar yang masuk melalui berbagai media informasi seperti TV, radio, surat kabar, internet, serta jaringan komunikasi lainnya. Perubahan yang begitu cepat dirasakan dalam berbagai sektor sebagai konsekuensi logis dari kehidupan negara berkembang. Hasil kemajuan teknologi yang telah dicapai oleh negara-negara maju dalam bentuk peralatan elektronik telah dinikmati oleh Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk yang begitu besar, sehingga dianggap sebagai pasar potensial dalam pemasaran aneka produk dari luar negeri. Salah satunya adalah komputer grafis yang saat ini telah digunakan oleh hampir kebanyakan perancang dan biro periklanan di Indonesia. Sistem yang telah diaplikasikan kedalam komputer grafis yang beredar merupakan hasil olahan sepenuhnya dari negara pembuatnya, dan bersifat massal artinya seluruh program dibuat tanpa kekhususan spesifikasi untuk negara-negara tertentu, hal ini membuat terjadinya keseragaman aplikasi program diseluruh dunia. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 90-an yang mengalami kemajuan dalam beberapa sektor seprti perbankan, properti, industri, pariwisata dan lain-lain memacu kegiatan bisnis yang mengandalkan informasi sebagai ujung tombaknya, serta ketatnya persaingan bisnis dalam memanfaatkan Universitas Sumatera utara peluang yang ada serta mencari dan menetapkan momentum yang tepat dalam rangka merebut pasar adalah tuntutan yang harus dapat diantisipasi oleh para pelaku bisnis, memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan profesi desain grafis dan turut berperan sebagai penggagas informasi untuk berbagai keperluan perusahaan dalam rangka menyebar Isu tentang penerapan teknologi dalam berbagai bidang memacu gencarnya para produsen menawarkan berbagai peralatan yang dapat membantu mempercepat, mempermudah, efisien, efektif, serta sejumlah tawaran lainnya. Pada dasarnya luaskan kepada khalayak luas melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik. Kecepatan menyelesaikan pekerjaan merupakan salah satu prasyarat bagi biro- biro desain maupun profesi desainer dalam mengantisipasi kebutuhan dari para pelaku bisnis serta lembaga-lembaga yang membutuhkan jasa desain grafis. Bergesernya pola pekerjaan dari manual ke komputerisasi akibat perkembangan teknologi, merupakan salah satu bentuk antisipasi dalam menyiasati suatu pekerjaan perancangan. Komputer grafis dengan berbagai program digitalnya maupun menghasilkan suatu karya rancangan relatif singkat, hal ini dikarenakan seluruh sistem dan perangkat yang tersedia merupakan penggabungan dari seluruh sistem pada pekerjaan manual yang telah diubah kedalam kode-kode matematis sehingga ada sekian banyak konfigurasi visual yang dapat dihasilkan oleh perancang hanya dengan menekan tombol, atau menggeser mouse. Begitu cepatnya komputer dalam memproses sebuah rancangan telah menjadikan komputer semakin digemari oleh para desainer maupun non desainer dalam mengolah atau menerka-nerka bentuk visual sesuai dengan keinginan masing-masing. Perkembangan teknologi komputer grafis mengalami kemajuan yang pesat khususnya dalam teknologi perangkat lunaknya dan pada sistem aplikasi terhadap teknologi penunjang lainnya. Berbagai kemajuan teknologi tersebut tidak lain merupakan dampak dari perkembangan teknologi dari negara-negara besar yang menawarkan berbagai konsep baru dalam teknik perancangan menggunakan komputer grafis. Universitas Sumatera utara kehadiran komputer grafis sebagai alat bantu dalam proses perancangan bertujuan mengoptimalkan kemampuan perancang dalam menghasilakn karya-karya desainnya melalui berbagai fasilitas yang tersedia dalam komputer grafis. Desain grafis dalam impelementasi profesinya, berada diantara kepentingan yang harus dapat dipenuhinya, pertama: kepentingan klien sebagai pemberi pekerjaan, kedua kepentingan pribadi dalam diri perancangnya sendiri atau biro desain dimana perancang bekerja, ketiga: kepentingan masyarakat atau khalayak penerimanya. Perancang grafis dengan hasil rancangannya, tidak sekedar memenuhi keinginan salah satu pihak saja seperti sebuah rancangan dibuat hanya untuk memenuhi kepuasan pihak klien saja, tanpa memperdulikan kepentingan pihak lain demikian pula sebaliknya.

3.3 Metode Teknik Perancangan Grafis