hipotik atau kredit verband. Semua warga negara Indonesia sama haknya untuk memiliki tanah Hak Milik tanpa memandang jenis kelamin dan ras.
2. Hak Guna Usaha
Hak Guna Usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara dalam jangka waktu tertentu guna
perusahaan pertanian, perikanan, atau peternakan. Hak Guna Usaha hanya diberikan kepada orang atau badan hukum yang melakukan kegiatan
pertanian saja. Dalam hal peralihan HGU sebelum diperoleh hak atas tanah harus sudah dibayar BPHTB adalah sesuai dengan ketentuan UU
BPHTB, akan tetapi sebaiknya pengenaan pajak BPHTB ini dikenakan setelah seseorang memperoleh hak atas tanah tersebut baru diwajibkan
untuk membayar pajak BPHTB, karena dalam HGU belum terjadinya perolehan hak secara nyata yang dituabgkan dalam bentuk akta otentik,
di mana seseorang masih sebatas mengunakan tanah dan belum adanya perolehan hak atas tanah tersebut. Hak Guna Usaha diatur dalam Pasal 28-
34 Undang-Undang Pokok Agraria yang selanjutnya disingkat dengan UUPA.
3. Hak Guna Bangunan
Hak Guna Bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri dengan jangka waktu
paling lama 30 tahun. Dengan demikian Hak Guna Bangunan adalah suatu hak yang memberikan wewenang kepada pemegangnya untuk dapat
Linda : Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Pelaksanaan Jual Beli Tanah Dan Bangunan Dikaitkan Dengan Kewajiban Pembayaran BPHTB Dan PPh, 2008.
mendirikan bangunan diatas tanah yang bukan miliknya sendiri. Berlainan dengan Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan tidak mengenai pertanian,
karena itu tanah yang dapat diberikan Hak Guna Bangunan meliputi baik tanah yang merupakan milik orang atau pihak lain maupun tanah yang
langsung dikuasai oleh negara. Hak Guna Bangunan diatur dalam Pasal 35-40 UUPA.
4. Hak Pakai
Hak Pakai adalah hak untuk menggunakan danatau memungut hasil dari tanah yang langsung dikuasai oleh negara atau tanah milik orang lain,
yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat berwenang yang memberikannya
atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa menyewa atau perjanjian pengelolaan tanah, segala sesuatu asal
tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan UUPA. Hak Pakai merupakan hak atas tanah baik untuk tanah bangunan maupun tanah
pertanian. Perkataan “menggunakan” menunjuk pada tanah bangunan sedangkan perkataan “memungut hasil” menujuk pada tanah pertanian.
Hak Pakai dapat diberikan oleh Pemerintah tetapi dapat pula diberikan oleh pemilik tanah. Perkataan orang lain pada defenisi hak pakai harus
diartikan luas dan meliputi juga badan-badan hukum yang mempunyai tanah hak milik. Hak Pakai diatur dalam Pasal 41-43 UUPA.
Linda : Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Pelaksanaan Jual Beli Tanah Dan Bangunan Dikaitkan Dengan Kewajiban Pembayaran BPHTB Dan PPh, 2008.
5. Hak Atas Satuan Rumah Susun
Hak Atas Satuan Rumah Susun adalah hak atas bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam
bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat
dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan berbagai benda bersama dan tanah bersama.
6. Hak Pengelolaan