31
3.5.2. Variabel terikat Dependent •
Status gizi adalah gambaran atau hasil akhir dari keseimbangan antara pemasukan dan penyerapan zat-zat gizi dengan penggunaan zat-zat gizi
tersebut dalam bentuk variabel tertentu Supariasa, 2002. Status gizi yang akan dinilai adalah sebagai berikut :
• Indeks Masa Tubuh IMT adalah metode untuk memantau status gizi orang
dewasa berumur di atas 18 tahun sesuai dengan rumus perhitungannya. •
Pemeriksaan kadar hemoglobin Hb adalah pengukuran terhadap kandungan hemoglobin dan hasilnya dibandingkan dengan nilai ambang batas.
3.6. Metode Pengukuran
Pengukuran dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan cara memperoleh data kuantitatif yang diinginkan berdasarkan indikator variabel yang
telah ditentukan. Skala pengukuran yang digunakan yaitu pengukuran ordinal. Sedangkan pada data kualitatif tidak ada pengukuran data.
3.6.1. Variabel bebas Independent
Konsumsi makanan dapat dinilai berdasarkan : a.
Asupan zat gizi diketahui dengan menghitung tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan protein dan tingkat kecukupan zat besi, menggunakan
metode recall 24 jam sebanyak dua kali, yang dilakukan oleh tenaga ahli gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil dan Puskesmas Singkil.
Fatma Deri : Kajian Konsumsi Makanan Tradisi Badapu Dan Status Gizi Ibu Nifas Di Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil, 2009
32
Bahan makanan yang recall akan dianalisa zat gizinya menggunakan metode Nutrisurvey. Hasil rata-rata dari masing-masing zat gizi akan dibandingkan
dengan AKG bagi bangsa Indonesia rekomendasi Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi ke VIII tahun 2004 Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI,
Nomor : 1593 MenkesSKXI2005. Skala pengukuran adalah ordinal. Klasifikasi tingkat asupan zat gizi sebagai berikut :
• Baik :
≥ 100 AKG •
Sedang : 81 – 99 AKG •
Kurang: 70 – 80 AKG •
Defisit : 70 AKG
b. Pola Konsumsi makanan diukur berdasarkan jenis dan frekuensi dari bahan makanan yang dikonsumsi selama periode tertentu. Bahan makanan akan
dikelompokkan berdasarkan : Makanan Pokok, Lauk Hewani, Lauk Nabati, Sayur-sayuran, Buah-buahan dan lain-lain.
Setiap bahan makanan akan dilihat frekuensi konsumsinya selama periode sebagai berikut :
• Satu kali atau lebih dalam sehari
• Dua sampai lima kali seminggu
• Sekali atau beberapa kali sebulan masa badapu
• Tidak pernah sama sekali
Fatma Deri : Kajian Konsumsi Makanan Tradisi Badapu Dan Status Gizi Ibu Nifas Di Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil, 2009
33
3.6.2. Variabel terikat Dependent. Status gizi yang akan dilihat dari Indeks Masa Tubuh IMT dan Kadar
hemoglobin Hb. a. Indeks Masa Tubuh dapat diketahui nilainya dengan rumus yang telah
ditentukan yaitu perbandingan antara berat badan kilogram dengan tinggi badan meter kali tinggi badan Depkes RI, 1996. Berat badan diukur
menggunakan timbangan injak Seca dengan tingkat ketelitian 0,1 kg. Sedangkan tinggi badan diukur menggunakan microtoise berskala 200 cm
dengan ketelitian 0,1 cm. Nilai IMT akan dikategorikan seperti berikut :
- Kurus : bila IMT 18,5
- Normal : bila IMT 18,5 – 25,0
- Gemuk : bila IMT 25,0
b. Pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan menggunakan alat HemoCue Hb 201
+
dengan metode cyanmethemoglobin. Prinsip kerja metode ini adalah Sodium nitrit mengubah hemoglobin menjadi methamoglobin, yang kemudian
bereaksi dengan sodium azide membentuk azidemethemoglobin yang berwarna merah. Intensitas warna dibaca dengan dua panjang gelombang 570
nanometer dan 880 nanometer, lalu dibandingkan dengan standar. Hasil pemeriksaan kadar Hb akan dikategorikan sebagai berikut :
- Anemia : bila Hb 11 gram
- Tidak Anemia : bila Hb
≥ 11 gram
Fatma Deri : Kajian Konsumsi Makanan Tradisi Badapu Dan Status Gizi Ibu Nifas Di Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil, 2009
34
Pengukuran variabel bebas dan variabel terikat lebih jelas dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini.
Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Bebas dan Variabel Terikat
No Nama Variabel
Cara Ukur Skala
Ukur Hasil Ukur
1. Aupan zat gizi :
- Asupan Energi - Asupan Protein
- Asupan Zat Besi Recall 24 jam
Ordinal 1. Baik
2. Sedang 3. Kurang
4. Defisit
2. Status Gizi :
- IMT - Kadar Hb
Menimbang BB
Mengukur TB Memeriksa
Kadar Hb Ordinal
Ordinal 1. Kurus
2. Normal 3. Gemuk
1. Anemia 2. Tidak Anemia
3.7. Metode Analisis Data