Pengertian Jaminan Tinjauan Umum tentang Jaminan

b. Jaminan yang timbul dari atau perjanjian. Bentuk jaminan yang timbul karena perjanjian yang dibuat khusus dengan debitur dan kreditur dapat dibedakan antara bentuk jaminan yang bersifat kebendaan dan yang bersifat perorangan. 1 Jaminan Perorangan Istilah jaminan perorangan berasal dari kata borgtocht, ada juga yang menyebutkan dengan istilah jaminan imateriil. Sri Soedewi Masjchoen Sofwan mengartikan jaminan imateriil perorangan adalah jaminan ynag menimbulkan hubungan langsung pada perorangan tertentu, hanya dapat di pertahankan terhadap debitur tertentu, terhadap harta kekayaan debitur umumnya. 13 Jaminan perorangan atau jaminan pribadi personal guaranty, yaitu jaminan seseorang pihak ketiga yang bertindak untuk menjamin dipenuhinya kewajiban-kewajiban si debitur. Jaminan ini dapat dilakukan tanpa sepengetahuan debitur. Menurut Soebekti, jaminan perorangan adalah suatu perjanjian antara seorang berpiutang atau kreditur dengan seorang ketiga yang menjamin dipenuhinya kewajiban-kewajiban si berhutang atau debitur. 14 Dengan demikian jaminan perorangan merupakan jaminan yang menimbulkan hubungan langsung dengan orang tertentu atau pihak ketiga, artinya tidak memberikan hak untuk didahulukan pada benda-benda tertentu karena harta kekayaan pihak ketiga tersebut 13 Ibid, h.28 14 Frieda Husni Hasbullah, Hukum Kebendaan Perdata: Hak-Hak yang Memberi Jaminan Jilid II, Jakarta: Ind-Hill-Co, 2005, h.12 hanyalah merupakan jaminan bagi terselenggaranya suatu perikatan. Ciri-ciri jaminan perseorangan adalah: 15 a Mempunyai hubungan langsung dengan orang tertentu; b Hanya dapat dipertahankan terhadap debitur tertentu; c Seluruh harta kekayaan debitur menjadi jamina pelunasan hutang; d Menimbulkan hak perseorangan yang mengandung asas kesamaan atau keseimbangan konkuren; e Jika suatu saat terjadi kepailitan, maka hasil penjualan dari benda-benda jaminan dibagi antara para kreditur seimbang dengan besarnya piutang masing-masing Pasal 1136 KUHPerdata. 2 Jaminan Kebendaan Jaminan kebendaan adalah jaminan yang memberikan kepada kreditur hak untuk memanfaatkan suatu kebendaan milik debitur jika debitur melakukan wanprestasi. Benda milik debitur yang dijaminkan dapat berupa benda bergerak maupun tidak bergerak. Untuk benda bergerak dapat dijaminkan dengan gadai atau fidusia, sedangkan untuk benda tidak bergerak dapat dijaminkan dengan hak tanggungan ataupun hipotik atas kapal laut dan pesawat terbang serta helikopter. Jika debitur melakukan wanprestasi, maka dalam jamina kebendaan, kreditur mempunyai hak didahulukan dalam pemenuhan piutangnya 15 Ibid, h. 16

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Debitur Terhadap Musnahnya Benda Jaminan Fidusia Dalam Perjanjian Kredit Bank

11 194 119

TANGGUNG JAWAB PEMBERI FIDUSIA/DEBITUR DALAM PERJANJIAN JAMINAN FIDUSIA ATAS MUSNAHNYA OBYEK FIDUSIA DI TANGAN DEBITUR KARENA OVERMACHT (Analisis Putusan MA Nomor : 2914 K/Pdt/2001).

0 3 9

SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PEMBERI FIDUSIA/DEBITUR DALAM PERJANJIAN JAMINAN FIDUSIA ATAS MUSNAHNYA OBYEK FIDUSIA DI TANGAN DEBITUR KARENA OVERMACHT (Analisis Putusan MA Nomor : 2914 K/Pdt/2001).

0 3 10

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PEMBERI FIDUSIA/DEBITUR DALAM PERJANJIAN JAMINAN FIDUSIA ATAS MUSNAHNYA OBYEK FIDUSIA DI TANGAN DEBITUR KARENA OVERMACHT (Analisis Putusan MA Nomor : 2914 K/Pdt/2001).

0 3 20

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PEMBERI FIDUSIA/DEBITUR DALAM PERJANJIAN JAMINAN FIDUSIA ATAS MUSNAHNYA OBYEK FIDUSIA DI TANGAN DEBITUR KARENA OVERMACHT (Analisis Putusan MA Nomor : 2914 K/Pdt/2001).

0 2 18

TANGGUNG JAWAB DEBITUR TERHADAP MUSNAHNYA BENDA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK | TRISNADEWI | Krettha Dyatmika 374 698 1 SM

0 0 15

BAB II PENGIKATAN JAMINAN FIDUSIA DALAM SUATU PERJANJIAN KREDIT BANK A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian Kredit - Tanggung Jawab Debitur Terhadap Musnahnya Benda Jaminan Fidusia Dalam Perjanjian Kredit Bank

0 0 54

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tanggung Jawab Debitur Terhadap Musnahnya Benda Jaminan Fidusia Dalam Perjanjian Kredit Bank

0 0 27

TANGGUNG JAWAB DEBITUR TERHADAP MUSNAHNYA BENDA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Tanggung Jawab Debitur Terhadap Musnahnya Benda Jaminan Fidusia Dalam Perjanjian Kredit Bank

0 1 11