12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Lansia
1. Definisi
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai umur 60 tahun keatas karena adanya proses penuaan berakibat menimbulkan berbagai masalah
kesejahteraan dihari tua Mangoenprasodjo, 2005. Ada dua pandangan tentang definisi lansia, yaitu pandangan orang barat yang tergolong lansia
adalah orang yang sudah berumur 65 tahun keatas, dimana usia ini akan membedakan seseorang masih dewasa atau sudah lanjut, sedangkan
pandangan orang Indonesia, lansia adalah orang yang berumur lebih dari 60 tahun karena dipakai sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciri-
ciri ketuaan Santrock, 2002.
2. Karakteristik Lansia
Menurut Keliat dalam Maryam 2008, lansia memiliki karakteristik sebagai
berikut:
a. Berusia lebih dari 60 tahun sesuai dengan pasal 1 ayat 2 UU No.13
tentang kesehatan.
b. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spritual, serta dari kondisi
adaptif hingga kondisi maladaptif. c. Lingkungan tempat tinggal yang bervariasi.
3. Konsep Menua
Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan- lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dirimengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita Nugroho, 2000.
Perubahan menjadi tua adalah perubahan alami yang akan dilalui oleh setiap orang saat memasuki lansia. Selama proses ini akan terjadi
penurunan sejumlah sel-sel tubuh baik bentuk maupun jumlahnya, yang tentunya berpengaruh pada fungsi organ-organ tubuh lainnya. Perubahan juga
terjadi dalam aspek sosial berupa kehilangan pekerjaan, pensiun, kehilangan pasangan dan terpisah dengan anak. Selain itu juga terjadi perubahan kejiwaan
berupa daya ingat yang menurun, cepat lupa, mudah sedih, mudah tersinggung, mudah frustasi, merasa kesepian, dan takut kemandirian hilang
Nugroho dalam Maryam, 2008.
Menua adalah proses yang mengubah seorang dewasa sehat menjadi seorang yang frail dengan berkurangnya sebagian besar cadangan
sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit dan
kematian Setiati, Harimurti Roosheroe, 2006.
Terdapat dua jenis penuaan, antara lain penuaan primer, merupakan proses kemunduran tubuh gradual tak terhindarkan yang dimulai
pada masa awal kehidupan dan terus berlangsung selama bertahun-tahun, terlepas dari apa yang orang-orang lakukan untuk menundanya, sedangkan
penuaan sekunder merupakan hasil penyakit, kesalahan dan penyalahgunaan faktor-faktor yang sebenarnya dapat dihindari dan berada dalam kontrol
seseorang Busse,1987; J.C Horn Meer,1987 dalam Papalia, Olds Feldman, 2005. Banyak perubahan yang dikaitkan dengan proses menua
merupakan akibat dari kehilangan yang bersifat bertahap gradual loss. Watson 2003 mengungkapkan bahwa lansia mengalami perubahan-
perubahan fisik diantaranya perubahan sel, sistem persarafan, sistem pendengaran, sistem penglihatan, sistem kardiovaskuler, sistem pengaturan
suhu tubuh, sistem respirasi, sistem gastrointestinal, sistem genitourinari, sistem endokrin, sistem muskuloskeletal, disertai juga dengan perubahan-
perubahan mental menyangkut perubahan ingatan memori. Berdasarkan perbandingan yang diamati secara potong lintang antar kelompok usia yang
berbeda, sebagian besar organ tampaknya mengalami kehilangan fungsi sekitar 1 persen per tahun, dimulai pada usia sekitar 30 tahun Setiati,
Harimurti Roosheroe, 2006.
4. Perubahan Fisiologis Pada Lansia