Pengajuan Hipotesis PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIK
kemampuan koneksi matematika kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
Sampel penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 1 kelas kelompok eksperimen dan 1 kelas kelompok kontrol. Kelompok eksperimen,
yaitu kelas XI IPS 1 diberikan pengajaran matematika dengan pembelajaran berorientasi retensi, sedangkan pada kelompok kontrol, yaitu kelas XI IPS 2
diberikan pengajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran ekspositori. Disain penelitian yang digunakan adalah the post test only
42
, yaitu setelah dua kelompok diberikan perlakuan kemudian diberikan tes akhir pada kedua
kelompok tersebut. Setelah itu peneliti membandingkan hasil tes kedua kelompok tersebut.
Gambar.6. Desain penelitian tes diakhir perlakuan
43
Keterangan: R : Random
E : Siswa Kelompok Eksperimen K : Siswa Kelompok Kontrol
O
1
: Hasil post test siswa kelompok eksperimen O
2
: Hasil post test siswa kelompok control
42
Subana Sudrajat. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia. 2009. Hal 100
43
Hadeli. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2009. Hal. 70
E K
O
2
O
1
R perlakuan
Instumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar matematika untuk mengukur kemampuan koneksi matematika siswa. Tes yang
digunakan merupakan tes tulis yang berbentuk tes uraian. Selain instrumen tertulis, peneliti juga menggunakan instrumen berupa wawancara untuk
mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pembelajaran berorientasi retensi.