penelitian ini adalah Uji Mann-Whitney Uji “U” untuk sampel besar dengan taraf signifikasi
=0,05. Rumus Uji Mann-Whitney Uji “U” yang digunakan yaitu:
U = n
1
n
2
+ 2
1 n
n
1 1
-R
1
dimana U
: Statistik Uji Mann Whitney n
1,
n
2
: Ukuran sampel pada kelompok 1 dan 2 R
1 :
Jumlah ranking pada sampel dengan ukuran n
1
n terkecil Untuk sampel berukuran besar n 20, dapat digunakan
pendekatan ke distribusi normal dengan bentuk statistik sebagai berikut:
z =
12 1
2
2 1
2 1
2 1
n
n n
n n
n U
z =
u u
U
dimana, z : statistik uji z yang berdistribusi normal. Dengan hipotesis statistik
H : z = z
H
1
: z z
1
Dan kriteria pengujian Jika p
, maka tolak H
Jika p , maka terima H
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang digunakan adalah: Ho : µ
1
≤ µ
2
Ha : µ
1
≥ µ
2
Keterangan: µ
1
= rata-rata kemampuan koneksi matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran berorientasi retensi
µ
2
= rata-rata kemampuan koneksi matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran ekspositori
BAB IV ANALISIS DATA
E. Deskripsi Data
Penelitian tentang kemampuan koneksi di SMA Muhammadiyah 25 Tangerang Selatan ini dilakukan terhadap dua kelompok siswa. Kelompok
Eksperimen terdiri dari 30 orang siswa pada kelas XI IPS 1 yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran berorientasi retensi, sedangkan kelompok kontrol
terdiri dari 30 orang siswa pada kelas XI IPS 2 yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran ekspositori.
Pokok bahasan yang diajarkan pada penelitian ini adalah turunan, sebanyak 7 pertemuan. Setelah masing-masing kelompok diberikan perlakuan
yang berbeda, maka untuk mengukur kemampuan koneksi matematika kedua kelompok tersebut, pada akhir penelitian penguji memberikan tes kepada kedua
kelompok, tes yang diberikan berbentuk soal uraian. Tes yang diberikan kepada kedua kelompok sama, karena pada akhir penelitian ingin diketahui ada atau tidak
adanya perbedaan koneksi matematika antara siswa yang diajarkan dengan pembelajaran berorientasi retensi dan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
ekspositori. Namun sebelum soal diberikan kepada kedua sampel, maka terlebih
dahulu dilakukan uji coba untuk soal-soal yang akan digunakan sebagai alat tes. Soal diuji cobakan sebanyak 10 soal, uji coba dilakukan pada kelas XII sebanyak
1 kelas terdiri dari 38 siswa. Setelah dilakukan uji validitas semua soal memenuhi syarat validitas. Berdasarkan tes taraf kesukaran diperoleh 30 dari 10 soal
termasuk kriteria mudah, 60 sedang, dan 10 sukar. Dan berdasarkan tes daya pembeda diperoleh 1 dari 10 soal yang memiliki daya pembeda jelek, 60
sedang, dan 30baik. Untuk analisis data 1 soal yang memiliki daya pembeda jelek juga tidak digunakan. Dan 2 soal yang memiliki daya beda sedang tidak
digunakan juga, dikarenakan alasan waktu. Jadi jumlah soal yang digunakan untuk analisis data sebanyak 7 soal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran.
54
Berikut ini akan disajikan data hasil penelitian berupa hasil perhitungan akhir. Data pada penelitian ini ialah data yang terkumpul dari tes yang telah
diberikan kepada siswa SMA Muhammadiyah 25 Tangerang Selatan, berupa data hasil tes kemampuan koneksi matematika siswa yang dialaksanakan sesudah
pembelajaran.
I. Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Kelompok Eksperimen pada Pokok
Bahasan Turunan
dengan Menggunakan
Pembelajaran Berorientasi Retensi
Dari hasil tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen dengan menggunakan pembelajaran berorientasi retensi diperoleh nilai terendah 65 dan
nilai tertinggi 100. Untuk lebih jelasnya, deskripsi data hasil tes kemampuan koneksi matematika siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel .6. Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematika
Siswa Kelompok Eksperimen
No Interval
Bb Ba
frekuensi ݔ
ݔ
ଶ
݂
ݔ
݂
ݔ
ଶ
fi fk
1 45 - 54
44,5 54,5
4 13,33
49,5 2450,25
198 9801
2 55 - 64
54,5 64,5
7 23,33
59,5 3540,25
416,5 24781,8
3 65 - 74
64,5 74,5
6 20
69,5 4830,25
417 28981,5
4 75 - 84
74,5 84,5
8 26,67
79,5 6320,25
636 50562
5 85 - 94
84,5 94,5
2 6,667
89,5 8010,25
179 16020,5
6 95 - 104
94,5 104,5
3 10
99,5 9900,25
298,5 29700.8
∑ 30
100 2145
159848 Mean
71,5 Median
71,2 Modus
77 Varians
223,45
Simpangan baku 14,95
Dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat dilihat banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan nilai rata-rata
ݔҧሻ 71,5, median Me 71,2, Modus Mo 77, varians s
2
223,45,simpangan baku s 14,95, tingkat kemiringan sk -0,368, dan ketajaman atau kurtosis
ߙ
4
2,115. Distribusi frekuensi hasil tes kelompok eksperimen tersebut ditunjukkan
pada grafik histogram berikut:
Gambar.7. Histogram dan Poligon Kemampuan Koneksi Matematika
Siswa Kelompok Eksperimen
Berdasarkan histogram distribusi frekuensi hasil tes kelas eksperimen di atas diketahui bahwa terdapat 3 siswa yang memiliki kemampuan koneksi tinggi
f
Batas kelas
8 7
6
4 3
2
44,5 54,5
64,5 74,5
84,5 94,5