Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

bahwa objek seni sastra adalah pengalaman hidup manusia terutama yang menyangkut sosial budaya, kesenian, dan sistem berpikir. 11 Sastra sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, sastra lebih berperan menggerakkan hati dan perasaan daripada mengajarkan dalam pengertian kognitif. Sastra memberi kenikmatan kepada pembaca sehingga ia hadir untuk memberikan rasa senang, kesenangan yang menghibur dan memuaskan. Hiburan yang memuaskan dalam karya sastra mengandung manfaat yang melibatkan berbagai aspek kehidupan yang menunjang atau mempengaruhi cara berpikir, bersikap, berperasaan, bertindak secara verbal atau nonverbal. Atau minimal, ada perubahan dalam memandang sesuatu terkait antara sebelum dan sesudah membaca cerita fiksi. 12 Sastra mempunyai peran sebagai salah satu alat pendidikan yang seharusnya dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, karena sastra memiliki andil yang tidak kecil dalam usaha pembentukan dan pengembangan kepribadian. Jika dimanfaatkan secara benar dan dilakukan dengan strategi yang benar pula, sastra diyakini mampu berperan dalam pengembangan manusia yang seutuhnya dengan cara yang menyenangkan. 13 Bentuk karya fiksi yang terkenal dewasa ini adalah novel. Novel merupakan prosa rekaan yang panjang, yang menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara tersusun. 14 Pada saat ini, tidak semua novel dapat menjadi bacaan yang baik, maraknya penerbitan novel remaja yang tidak mementingkan isi. 15 Sebaiknya kita membaca novel yang dapat menghibur dan mendidik, dengan demikian setelah membaca, kita mendapatkan pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 11 Ibid. 12 Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2013, h. 433. 13 Ibid, h. 434. 14 Ensiklopedi Sastra Indonesia, Bandung: Angkasa, 2007, h. 546. 15 Agus Trianto, Bahasa Indonesia Jilid 2, Erlangga, 2007, h. 48. Novel yang mendidik memiliki peranan penting terhadap masyarakat, karena novel bukan hanya sekedar menyajikan wacana dan cerita kepada masyarakat, akan tetapi novel juga sangat berperan dalam kehidupan masyarakat, terlihat dari seorang penulis atau sastrawan dapat dikatakan sebagai pejuang moral karena mereka berupaya agar si pembaca dapat mengetahui dan memahami apa yang ada dalam alur cerita novel tersebut sehingga dapat menggugah perasaan si pembaca. Novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora ini merupakan salah satu karya sastra yang banyak memberi pesan mengenai nilai-nilai pendidikan birrul walidain bagi pembacanya. Oka Aurora mengisahkan seorang anak yang selalu memuliakan orangtuanya, kebaktiannya kepada orangtua sangat penting untuk ditiru. Tidak hanya itu, orang tua dan keluarga dari tokoh utama Ramadhan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Berbagai macam cobaan yang dilalui keluarga Ramadhan sangat memberikan teladan kepada para pembaca untuk selalu berada di jalan Allah swt. Salah satu komentar pembaca yang telah membaca buku ini, Dini Fitria, penulis Scappa per Amore, berpendapat : “Kisah pertautan antara orang tua, guru, dan anak yang menginspirasi hingga melahirkan ketakjuban. Di mana ridha orang tua dan semangat membara dari guru menjadi mercusuar yang tak pernah mati”. 16 Pendapat tersebut menggambarkan bahwa novel Ada Surga di Rumahmu mampu memberikan motivasi kepada generasi muda dan bangsa untuk selalu mencari ridho orang tua dan menghormati guru agar senantiasa mendapatkan kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat. Di antara sekian banyak novel populer yang hanya mementingkan hiburan dan komersial, novel Ada Surga di Rumahmu ini menonjolkan nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang bermanfaat bagi pembacanya. Namun, peranan orang tua juga sangat penting dan diperlukan untuk membimbing dan mengambil hikmah nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang terkandung dalam novel 16 Oka Aurora, Ada Surga di Rumahmu, Jakarta: Noura Books, 2015. tersebut. Selain itu, novel ini juga menampilkan beberapa metode yang digunakan untuk pendidikan birrul walidain. Pengamalan birrul walidain dalam setiap kesempatan yang ditokohi oleh Ramadhan membuat peneliti tertarik untuk mengadakan analisis novel dengan judul: “NILAI-NILAI PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN DALAM NOVEL ADA SURGA DI RUMAHMU KARYA OKA AURORA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Karya sastra termasuk di dalamnya novel, belum banyak dimanfaatkan sebagai alat pendidikan. 2. Novel sebagai karya sastra lebih dilihat dari fungsinya untuk mempengaruhi emosi pembaca, belum ditekankan pada penerapan nilai- nilai pendidikannya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Dari sekian banyak novel yang beredar, tidak semua novel mengandung tema pendidikan. Novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora tampil sebagai salah satu novel bertema pendidikan yang sampai saat ini belum ada yang mengkaji.

C. Pembatasan Masalah

Agar terhindar dari meluasnya pembahasan dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada novel yang berjudul Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora yang sampai saat ini belum ada yang mengkaji. Selain itu peneliti hanya memfokuskan pada permasalahan: 1. Nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang terkandung dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora. 2. Metode pendidikan yang digunakan untuk pendidikan birrul walidain dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti merumuskan masalah yaitu: 1. Apa saja nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang terkandung dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora? 2. Apa saja metode pendidikan yang digunakan untuk pendidikan birrul walidain dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora?

E. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian

1. Tujuan penelitian Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang terkandung dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora. b. Mengetahui metode pendidikan yang digunakan untuk pendidikan birrul walidain dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: a. Manfaat Teoritis 1 Diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan mengenai nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang terdapat dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora. 2 Diharapkan dapat dijadikan masukan bagi peneliti mengenai nilai- nilai pendidikan birrul walidain yang terdapat dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora. 3 Untuk memperkaya khazanah keilmuan bagi peneliti karya sastra novel selanjutnya. 4 Untuk referensi dalam dunia pendidikan agama Islam. b. Manfaat Praktis 1 Diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi para pembaca dalam mengaplikasikan nilai pendidikan birrul walidain dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora dalam kehidupan sehari-hari. 2 Diharapkan menjadi bahan refleksi yang mengena tanpa menggurui sehingga masyarakat khususnya umat muslim dapat mengamalkan nilai pendidikan birrul walidain dalam kehidupan sehari-hari. 9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pendidikan Birrul Walidain

1. Pengertian Nilai-Nilai Pendidikan Birrul Walidain

Dalam membahas nilai-nilai pendidikan birrul walidain perlu diketahui pengertian dari nilai dan juga pengertian pendidikan birrul walidain. Dalam kamus Bahasa Indonesia, “Nilai memiliki arti sifat-sifat hal- hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.” 1 Tidak ada sebuah nilai apabila tidak ada sesuatu yang menyemat nilai tersebut, jadi sebuah nilai akan sangat tergantung pada pengembannya. Menurut Abu Ahmadi dan Noor Salimi, “nilai merupakan seperangkat keyakinan atau perasaan yang diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak yang khusus kepada pola pemikiran, perasaan, keterikatan maupun perilaku. ” 2 Istilah pendidikan berasal dari kata da sar “didik”, yang artinya “memelihara dan memberi latihan ajaran, tuntunan, pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.” 3 Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 menyebutkan bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta k eterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.” 4 1 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, h. 690. 2 Abu Ahmadi dan Noor Salimi, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, h. 202. 3 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, h. 232. 4 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Visimedia, 2007, h. 2.