Secara umum, suplementasi bermanfaat dalam mencukupi pola diet harian tiap orang Marra Boyar, 2009. Sebastian, et al. 2007 dan Murphy, et al. 2007
melaporkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen makanan memiliki kadar gizi yang lebih mendekati rekomendasi harian dibandingkan dengan yang tidak
mengonsumsi suplemen makanan. Hanya, belum ada penelitian yang cukup untuk menghubungkan antara suplementasi makanan dengan turunnya risiko penyakit
degeneratif Marra Boyar, 2009.
2.2.4. Batasan dalam Suplementasi
Walaupun suplemen makanan memiliki manfaat dalam kesehatan, ada batasan-batasan dalam suplementasi. Batasan tersebut dibuat dengan cara
membandingkan suplementasi dengan pola diet dengan makanan yang sehat. Rinzler 2006 menyebutkan makanan sehari-hari lebih mudah dan murah daripada
suplemen, mengandung zat yang tidak bisa didapatkan dalam suplemen makanan biasa seperti fitonutrisi, serta suplementasi memiliki risiko overdosis jika
dikonsumsi secara berlebihan. Oleh sebab itu, cara memilih suplemen yang benar adalah: memilih merek yang ternama, mengecek komposisi zatnya, mencari tanggal
kadaluwarsa, menyimpan di tempat yang aman dan nyaman, menilai dosis yang dbutuhkan, dan memilih suplemen yang “alami” dibandingkan dengan “sintetis”.
Suplemen vitamin bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan toksisitas. Toksisitas terjadi jika seseorang mengonsumsi suplemen dengan dosis
yang dikonsumsi lebih besar berkali lipat dibandingkan dengan dosis anjuran harian Rinzler, 2006. Misalnya, dosis vitamin A per hari jika melebihi 20x lipat akan
menyebabkan gejala seperti sakit kepala, pusing, rambut rontok, kulit kering, nafsu makan menurun, dan lebih berbahaya lagi jika dikonsumsi berlebihan pada ibu
hamil karena akan menimbulkan abnormalitas janin Almatsier, 2010. Gejala toksisitas vitamin D 20x dosis harian berupa gejala hiperkalsemia, seperti lemah
otot, sakitfraktur tulang, dan kalsifikasi berlebihan pada jaringan selain tulang Schlenker Gilbert, 2015; Almatsier, 2010. Untuk vitamin B6, gejala toksisitas
antara lain neuropati kesemutan jika dikonsumsi dengan dosis 20x lipat dosis harian.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, juga ditemukan interaksi yang tidak sehat antarmineral bila salah satu mineral dikonsumsi secara berlebihan. Misalnya, konsumsi Seng Zn berlebihan
dapat menurunkan absorpsi Tembaga Cu, dan Kalsium Ca yang berlebih dapat menghambat penyerapan Besi Fe Almatsier, 2010. Jadi, pengguna suplemen
perlu memperhatikan khususnya dosis suplemen yang dikonsumsinya.
2.3. Suplementasi pada Vegetarian