Deskripsi Variabel Petunjuk Pengisian

yang ada dalam tabel, dimana nilai lebih besar menunjukkan korelasi yang cukup kuat antara variabel-variabel tersebut dengan komponen faktor. Jumlah jasa kuadrat faktor loading dari tiap variabel tidak lain merupakan nilai extraction untuk tiap variabel yang tercantum dalam tabel communalities.

2.11.4 Rotasi Faktor

Pada rotasi faktor, matrik faktor ditransformasikan ke dalam matrik yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah diinterpretasikan.Dalam analisis ini rotasi faktor dilakukan dengan metode rotasi varimax. Hasil dari rotasi ini terlihat pada tabel Rotated Component Matrix, dimana dengan metode ini nilai total variansi dari tiap variabel yang ada di tabel component matriks tidak berubah. Yang berubah hanyalah komposisi dari nilai faktor Loading dari tiap variabel. Interpretasi hasil dilakukan dengan melihat Faktor Loading. Faktor Loading adalah angka yang menunjukkan besarnya korelasi antara suatu variabel dengan faktor satu, faktor dua, faktor tiga, faktor empat atau faktor lima yang terbentuk. Proses penentuan variabel mana akan masuk ke faktor yang mana, dilakukan dengan melakukan perbandingan besar korelasi pada setiap baris di dalam setiap tabel. Dalam penelitian ini digunakan metode Varimax, karena bertujuan untuk mengekstraksi sejumlah variabel menjadi beberapa faktor.Selain itu metode ini menghasilkan struktur relatif lebih sederhana dan mudah diinterpretasikan.

2.11.5 Penamaan Faktor

Pada tahap ini akan diberikan nama-nama faktor yang telah terbentuk berdasarkan factor loading suatu variabel terhadap faktor terbentuknya. Setelah tahapan pemebrian nama faktor terbentuk.

2.12 Deskripsi Variabel

• Kodisi Kesehatan X 1 Kondisi kesehatan yang dimaksud yaitu mengenai kesehatan jasmani, kesehatan jasmani mempunyai pengaruh penting terhadap prestasi belajar siswa. Kondisi siswa yang sehat akan memberikan hasil yang baik, sebaliknya Universitas Sumatera Utara apabila kita belajar dalam keadaan sakit makaakan prestasi yang kita capai akan rendah. • Jam Istirahat X 2 Belajar tanpa istirahat dan belajar dalam keadaan lelah tidak akan membawa hasil yang optimal, karena dalam keadaan lelah baik pikiran maupun fisik akan mengganggu konsentrasi belajar siswa. Untuk itu, jam istirahat yang cukup sangat diperlukan demi tercapainya hasil yang maksimal. • Kehadiran X 3 Kehadiran siswa datang kesekolah merupakan bentuk minat siswa dalam mengikuti pelajaran. Siswa yang masuk sekolah memperoleh informasi terbaru yang bisa jadi belum ada dalam buku, terutama pada mata pelajaran yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. • Kesulitan Mengerjakan Tugas X 4 Kesuliatan mengerjakan tugas akan menimbulkan motivasi dalam diri siswa untuk dapat mengatasi kesulitan tersebut dengan belajar yang rajin. Kesulitan mengejakan tugas merupakan tantangan bagi siswa untuk dapat berhasil dalam mengerjakan tugas dan merupakan suatu kepuasan tersendiri jika siswa dapat berhasil dan mendapat hasil belajar yang baik. • Nilai Pelajaran X 5 Nilai pelajaran merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan siswa. Tinggi rendahnya kecerdasan seseorang sangat menentukan keberhasilan dalam belajar. • Ketertarikan Siswa Terhadap Mata Pelajaran Matematika X 6 Ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran akan memberi dampak yang besar bagi keberhasilan siswa. Siswa yang memiliki keinginan yang kuat untuk menguasai materi pelajaran yang diberikan oleh guru akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai keinginan tersebut. Universitas Sumatera Utara • Perhatian Siswa Pada Saat Guru Mengajar X 7 Perhatian adalah melihat dan mendengar dengan baik dan teliti terhadap sesuatu. Untuk bisa mendapat hasil yang baik dalam belajar harus mempunyai perhatian terhadap pelajaran. • Ketelitian Mengerjakan Soal X 8 Ketelitian dalam mengerjakan soal akan memudahkan memahami maksud dari soal tersebut. Siswa yang pandai biasanya akan lebih teliti dalam mengerjakan soal. • Keaktifan Bertanya X 9 Keaktifan bertanya maenunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi yang disampaikan. Dengan bertanya, siswa berarti paham akan materi pelajaran yang diberikan. Tetapi, mungkin saja ada bagian-bagian tertentu yang tidak dipahami. Dengan bertanya juga bisa menambah wawasan siswa tersebut. • Usaha Memahami Materi X 10 Siswa yang memiliki motivasi yang kuat untuk memahami materi pelajaran akan memberi dampak yang besar bagi keberhasilan siswa. • Waktu Belajar di Rumah X 11 Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh waktu belajar siswa itu sendiri. Waktu yang buruk seperti belajar jika mau ada ulangan saja dengan sistem kebut semalam tidak akan memberikan hasil yang baik. Hal ini disebabkan badan sudah lelah karena semalaman tidak tidur karena belajar. Hal ini tidak akan terjadi pada siswa yang memiliki waktu belajar yang teratur setiap harinya. • Cara Menyelesaikan Tugas X 12 Siswa yang pandai biasanya lebih mudah dalam memahami maksud dari soal. Kecerobohan dalam menyelesaikan tugas akan berakibat fatal, maka untuk memudahkan dalam memahami suatu permasalahan harus secara teiti dan hati- hati. Universitas Sumatera Utara • Cara Mempelajari Matematika X 13 Dalambelajar siswa harus dapat memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan dipeajari. Jika metode belajar yang dilakukan tepat, maka hasilnya akan maksimal.Untuk mata pelajaraan matematika, metode yang tepat yaitu dengan memahami materi dan rumus-rumus, mengelompokkan rumus-rumus yang ada, mulai mengerjakan soal-soal yang ada pembahansannya, mengerjakan soal tadi tanpa melihat pembahasan, mengerjakan soal lain yang tipenya sama, terus berlatih soal-soal yang lain, dan usahakan menambah buku referensi untuk dipelajari. • Suasana Rumah X 14 Suasana rumah yang dimaksud yaitu kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga, dimana anak berada dan belajar. Suasana rumahjuga merupakan faktor penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja. Agar anak dapat belajar dengan baik, perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram agar dapat belajar dengan baik. • Hubungan Antar Anggota Keluarga X 15 Keadaan ekonomi keluarga mempengaruhi akan prestasi anak, keadaan ekonomi yang mencukupi akan berdampak pada keharmonisan hubungan keluarga. Apabila fasilitas belajar anak terpenuhi, maka anak dapat berkonsentrasi pada saat belajar. • Pengawasan Orang Tua X 16 Mengawasi anak yang sedang belajar juga memberikan dampak yang baik bagi prestasinya, hal ini membantu orang tua mengetahui masalah apa yang terjadi pada anaknya. Serta memberikan solusi yang terbaik agar prestasi belajar anak tercapai. • Dorongan atau Motivasi Orang Tua X 17 Orang tua berperan penting dalam membangkitkan dan meningkatkan motivasi belajar anak. Contoh kecil yaitu dengan memberikan hadiah kepada anaknya Universitas Sumatera Utara jika berprestasi, hal ini akan menimbulkan semangat belajar anak agar terus berusaha untuk mempertahankan prestasinya. • Sikap Orang Tua X 18 Mendukung prestasi belajar anak tidak cukup dengan memberikan semangat saja, sikap orang tua yang medukung prestasi anaknya dengan cara menyuruh belajar di malam hari, mengingatkan mengerjakan tugas, serta membatasi waktu bermain anak. • Respon Orang Tua Ketika Anaknya Mendapat Nilai Jelek X 19 Setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anaknya, namun ketika si anak mendapat nilai jelek maka orang tua harus menanggapinya dengan hal yang positif dengan cara memberi semangat agar kedepannya tidak akan terulang kembali. • Cara Guru Mengajar X 20 Cara mengajar guru harus sistematis dan jelas disertai variasi-variasi dalam penyampaiannya sehingga mudah diingat dan dipahmi siswa. Cara mengajar guru adalah cara guru dalam penyampaian materi pelajaran dalam proses pembelajaran di sekolah. • Hubungan Guru dengan Siswa X 21 Keeratan hubungan guru dengan siswa baik disekolah maupun diluar lingkungan sekolah, akan berdampak pada hasil belajar. Siswa biasanya menyukai pelajaran tidak hanya dari materi yang mudah dipahami, namun dari cara guru menyampaikan materi dan kedekatan guru dengan siswanya. • Kehadiran Guru X 22 Kehadiran guru mutlak diperlukan didalamnya. Kalau hanya ada anak didik saja tetapi guru tidak ada, maka tidak akan terjadiproses belajar mengajar di sekolah. Namun, ketepatan waktu hadir guru juga mempengaruhi kedisiplinan siswa dalam belajar. Universitas Sumatera Utara • Keadaan Buku Catatan X 23 Keadaaan buku catatan siswa yang rapi menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki minat yang tinggi dalam belajar. Memahami materi dengan cara menulis ulang rumus-rumus matematika serta mengerjakan contoh-contoh soal, akan memudahkan siswa memahami mata pelajaran matematika. • Fasilitas Perpustakaan X 24 Selain buku pelajaran yang dimiliki siswa, sekolah harus menyediakan buku- buku atau literatur yang mendukung proses belajar siswa. Kelengkapan buku di perpustakaan sekolah akan meningkatkan hasil yang baik bagi prestasi belajar siswa. • Suasana dan Prasarana Kelas X 25 Kelas merupakan tempat dimana siswa belajar. Jika tempat belajarnya kondusif dan tenang, maka akan memudahkan siswa untuk berkonsentrasi dalam belajar. Kemudian sarana dan prasarana kelas juga mendukung proses belajar mengajar, kelengkapan fasilitas kelas tidak akan menghambat proses belajar mengajar. Sehingga proses belajar akan lebih optimal. • Suasana Lingkungan Sekolah X 26 Keadaan lingkungan sekolah yang nyaman dan jauh dari kebisingan masyarakat, membuat proses belajar mengajar berjalan dengan baik. • Keterlambatan Hadir X 27 Kedisiplinaan siswa masuk sekolah dengan tepat waktu menunjukan kesiapan siswa dalam megikuti pelajaran. Keterlambatan hadir mengakibatkan siswa ketinggalan materi pelajaran. • Kedisiplinan Waktu Mengumpulkan Tugas X 28 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki motivasi yang besar dan memiliki disiplin yang baik. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang