34
dalam lingkungan alam tetapi terbatasnya biaya, materi serta kesanggupan remaja.
3. Klasifikasi Remaja
Selanjutnya sering juga sebagai patokan pengertian remaja dikaitkan dengan kata “Puber”sebutan puber berasal dari “pubertas” dari bahasa
latin. Pubertas berarti laki-laki yang menunjukkan kedewasaan yang dilandasi oleh kematangan fisik yakni dari umur 12 tahun sampai 15
tahun, pada masa ini terutama terlihat perubahan-perubahan jasmaniyah berkaitan dengan proses kematangan jenis kelamin.
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yakni 12 tahun. Mengingat pengertian remaja menunjukkan ke masa
peralihan sampai tercapainya masa dewasa, maka sulit untuk menentukan batas umurnya. Masa remaja mulai pada saat timbulnya perubahan-
peruabahan berkaitan dengan tanda-tanda kedewasaan fisik yakni pada umur 11 tahun atau 12 tahun pada wanita dan laki-laki lebih tua sedikit.
29
Dari uraian semua definisi yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian remaja tidak dapat dipisahkan yaitu masa
remaja merupakan masa transisi peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang mengalami semua perkembangan persiapan memasuki masa
dewasa. Masa yang penuh dengan perubahan-perubahan yang amat cepat mengangkut segi kebutuhan, kejiwaan maupun bersifat pergaulan,
sehingga nampak adanya perubahan-perubahan itu menyebabkan gejolak-
29
M. Alisut Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan Anak dan Remaja, h. 12.
35
gejolak kejiwaan yang terefeksikan dalam tingkah laku sehari-hari yang seringkali terlihat aneh dan sulit dipahami oleh orang dewasa pada
umumnya. Pada ahli berbeda pendapat mengenai batasan umur kapan seorang
anak dapat dikatakan sudah memasuki usia remaja. Disini akan penulis kemukakan beberapa para ahli mengenai batasan usia remaja dari sudut
pandang yang berbeda-beda. a.
Dari sudut pandang psikologi, maka “Batasan usia remaja lebih banyak tergantung kepada keadaan masyarakat di mana remaja itu hidup.
Yang dapat ditentukan dengan pasti adalah permulaannya, yaitu puber pertama atau mulainya perubahan jasmani dari anak menjadi dewasa
kira- kira umur akhir 12 tahun atau permulaan 13 tahun”
30
b. Dari sudut pandang hukum dan perundang-undangan, usia remaja adalah
“Di atas 12 tahun dan di bawah 18 tahun serta belum menikah”. Artinya apabila terjadi suatu pelanggaran hukum dari seseorang dalam
usia tersebut, maka hukuman baginya tidak sama dengan orang dewasa.
31
c. Dilihat dari analisa terhadap semua aspek perkembangan dalam usia remaja, maka “Secara global masa remaja berlangsung antara umur 12
tahun dan 21 tahun, dengan pembagian usia 12-15 tahun, masa remaja
30
Zakiah Darajat, Pembinaan Remaja, Jakarta: Bulan Bintang, 1976 Cet. Ke-2, h. 10
31
Ibid, h. 36.
36
awal, usia 15-18 tahun; masa remaja pertengahan, dan usia 18-21 tahun; masa remaja akhir”
32
Dari beberapa pendapat mengenai kapan seorang mulai memasuki usia remaja terdapat kesamaan bahwa seseorang dikatakan sudah
memasuki usia remaja apabila telah mencapai usia 12 tahun, walaupun ada yang berpendapat bahwa mulainya masa remaja pada umur 11 dan 13
tahun, hal ini dikarenakan mulainya masa remaja ditandai dengan perubahan-perubahan fisik dan ada beberapa orang yang mengalami
perubahan lambat terhadap fisiknya ada pula yang mengalami perubahan cepat.
Dalam hal ini dapat penulis simpulkan bahwa batasan usia remaja adalah usia 1213 tahun dan 21 tahun dengan pembagian masa remaja
awal: 1213 sampai 17 tahun dan masa remaja akhir: 1718 sampai 21 tahun.
4. Faktor yang Mempengaruhi Remaja
33
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perkembangan seorang individu atau remaja dibagi dalam 2 kelompok utama:
a. Faktor-faktor di dalam diri individu sendiri meliputi: faktor-faktor endogen yang terdiri dari: komponen hereditas keturunan dan faktor
konstitusi.
32
F.J Monks Et. Al, Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1994 Cet. Ke-9, h.203
33
Singgih D. Gunarsa, Psikologi Remaja.Jakarta: PT. BPK Gunung Mulya, 1983, cet. Ke-5, h. 35- 41.p
37
faktor endogen bila ditinjau lebih dalam akan memperlihatkan hubungan baik indvidu maupun ontologis.
1 Faktor endogen individu: semua sifat, bakat, kemampuan dalam bentuk potensi, proses perkemangan dan kecepatannya ditentukan oleh
susunan gane pembawa keturunan. 2 Faktor endogen umum, yang bersifat ontologis individu adalah
faktor kematangan. b. Faktor-faktor berasal dari luar indivdu yang tercangkup dalam faktor
lingkungan: factor eksogen: terdiri dari berbagai komponen lingkungan: lingkungan keluarga, lingkungan social, lingkungan
geografis dan fasilitas-fasilitas yang ada dalam lingkungan seperti makanan dan kesempatan.
Faktor eksogen dapat dibagi dalam beberapa golongan: 1 Lingkungan environment: lingkungan di sekitar individu yang
turut mempengaruhi proses perkembangan, yaitu: a Lingkungan Keluarga
b Lingkungan Soial c Lingkungan Geografis
d Lingkungan Sekolah