Protein sarkoplasma Protein Daging Ikan

Kandungan protein kasar ikan berkisar 17-20. Protein sarkoplasma berjumlah sekitar 16-22 dari total protein jaringan daging. Protein kontraktil atau protein miofibril sekitar 75 dari total protein. Protein jaringan ikat pada teleostei berkisar 3, dan pada elasmobranchia seperti hiu dan pari mencapai 10 Belitz dan Grosch 1987. Menurut Alasalvar dan Taylor 2002, protein daging ikan terdiri dari 3 kelompok utama, yaitu : protein sarkoplasma 18-28, protein miofibril 70-80, protein jaringan ikat stroma 2-3. Protein ikan banyak mengandung asam amino esensial. Kandungan asam amino dalam daging ikan sangat bervariasi, tergantung pada jenis ikan. Pada umumnya, kandungan asam amino dalam daging ikan kaya akan lisin, tetapi kurang akan kandungan triptofan Junianto 2003.

2.2.1 Protein sarkoplasma

Protein sarkoplasma merupakan protein yang larut air dan terutama terdiri dari enzim-enzim yang berhubungan dengan metabolisme sel. Protein ini terdiri dari mioglobin, enzim dan albumin lainnya Shahidi 1994. Protein sarkoplasma disebut juga miogen. Kandungan miogen dalam daging ikan bervariasi, selain tergantung dari jenis ikannya, juga tergantung habitat hewan tersebut. Pada umumnya, ikan pelagis mempunyai kandungan protein sarkoplasma lebih tinggi dibandingkan dengan ikan demersal Suzuki 1981. Protein sarkoplasma berjumlah sekitar 30 dari total protein daging. Protein sarkoplasma termasuk sebagian besar enzim melibatkan energi metabolisme seperti glikolisis. Sebagian besar protein sarkoplasma mempunyai sifat kimia yaitu berat molekul yang kecil, pH isoelektrik tinggi, dan berstruktur globular. Karakteristik fisiknya sebagian besar bertanggung jawab untuk kelarutan yang tinggi protein ini pada air. Satu bagian dari protein sarkoplasma yang penting dalam menentukan kualitas daging adalah mioglobin. Mioglobin bertanggung jawab untuk warna merah pada daging segar dan warna pink pada daging yang dicuring Nakai dan Modler 2000. Protein sarkoplasma mengendap pada pemasakan dan tidak berkontribusi secara nyata pada teksur ikan Alasalvar dan Taylor 2002. Protein ini tidak berperan dalam pembentukan gel seperti beberapa protease yang merusak protein miofibril. Protein sarkoplasma akan mengganggu cross-linking miosin selama pembentukan matriks gel karena protein ini tidak dapat membentuk gel