52
Menurut  Duwi  Priyatno,2010,  dasar  pengambilan  keputusan adalah sebagai berikut :
1 H
O :
β
1,
β
2
,β
3 =
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H
O
diterima atau H
a
ditolak,  ini  berarti  menyatakan  bahwa  semua  variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 H
a
:  β
1,
β
2
,β
3
≠ 0 Jika nilai  probabilitas lebih  kecil dari 0,05, maka H
O
ditolak atau H
a
diterima,  ini  berarti  menyatakan  bahwa  semua  variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat.
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan pengaruh dua atau lebih variabel prediktor variabel bebas terhadap satu variabel kriterium variabel
terikat  atau  untuk  membuktikan  ada  atau  tidaknya  hubungan  fungsional  antara dua  buah  variabel  bebas  X  atau  lebih  dengan  sebuah  variabel  terikat  Y
Usman dan Akbar, 2006.
53
Y =  a + b
1
X b
1
+ b
2
X
2 +
b
3
X b
3  +
e
Keterangan : Y
: Kepuasan pelanggan a
: Konstanta b1, b2, b3
: Koefisien regresi linier masing-masing variabel X1
: Kualitas pelayanan X2
: Harga X3
: Lokasi e
: Standar kesalahan
5. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien  determinasi  R
2
pada  intinya  mengukur  seberapa  jauh kemampuan  model  ikatan,  empati,  timbal  balik,  dan  kepercayaan  dalam
menerangkan  variasi  variabel  dependen  terikat  kepuasan  pelanggan.  Nilai koefisien  determinasi  adalah  antara  nol  0  dan  satu  1.  Nilai  R2  yang  kecil
berarti  kemampuan  variabel-variabel  independen  bebas  dalam  menjelaskan variasi  variabel  dependen  amat  terbatas.  Nilai  yang  mendekati  satu  berarti
variabel-variabel  independen  memberikan  hampir  semua  informasi  yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2011:97.
Kelemahan  mendasar  dalam  penggunaan  koefisien  determinasi  adalah jumlah  variabel  independen  yang  dimasukkan  kedalam  model.  Setiap  tambahan
54
satu  variabel  independen,  maka  R
2
pasti  meningkat  tidak  peduli  apakah  variabel tersebut  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap  variabel  dependen.  Oleh  karena
itu,  banyak  peneliti  yang  menganjurkan  untuk  menggunakan  nilai  Adjusted  R
2
Pada saat  mengevaluasi mana model regresi  yang terbaik.  Tidak seperti nilai  R
2
, Nilai  Adjusted  R
2
dapat  naik  atau  turun  apabila  satu  variabel  independen
ditambahkan ke dalam model.
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel-variabel  dalam  penelitian  ini  yang  terdiri  dari  4  Variabel independen  X,  yaitu:  kualitas  pelayanan  X
1
,  harga  X
2
,  dan  lokasi  X
3
, Sebaliknya, variabel dependen Y hanya satu variabel yaitu kepuasan pelanggan
. Variabel-variabel serta indikator penelitian ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
55
Tabel 3.2 Operasional Variabel
Variabel penelitian
Sub Variabel Indikator
Skala Kualitas
Pelayanan X
1
Parasuman dkk,1997
dalam Sugihartono,
2009. Tangible
Bukti fisik
1.  Penampilan pegawai 2.  Peralatan yang digunakan baik
3.  Adanya ruang tunggu 4.  Fasilitas yang layak
Likert
Reliability keandalan
5.  Pelayanan yang tepat 6.  Pelayanan yang sama tanpa kesalahan.
Responsivene ss
daya tanggap
7.  Pelayanan  yang  cepat  dan  tepat  kepada pelanggan dan
8.   Menyampaikan  informasi yang jelas. Assurance
jaminan 9.  Bebas  dari  resiko,  bahaya  fisik  atau
keragu-raguan 10. Sifat  dapat  dipercaya  yang dimiliki para
karyawan 11.  Kompetensi
12.  Jaminan Emphaty
13.  Kemudahan  dalam  menjalin  hubungan, komunikasi yang efektif,
14.  Perhatian  personal,  dan  pemahaman kebutuhan pelanggan.
56
Variabel penelitian
Sub Variabel Indikator
Skala
Harga X
2
Stanton dalam
Rosvita, 2010:24
Harga terjangkau
1.  Harga  sesuai  dengan  kemampuan  beli konsumen.
Likert Likert
Harga  sesuai dengan
kualitas produk
2.  Harga sesuai dengan kualitas produk
Daya saing
harga 3.  Penawaran  harga  yang  diberikan  oleh
produsenpenjual berbeda 4.   Harga  bersaing  dengan  harga  yang
diberikan oleh produsen lain. Harga  sesuai
dengan manfaat
5.  Penetapan harga sesuai dengan manfaat.
Lokasi X
3
Menurut Tjiptono
2008:147 Akses
1. Mudah dijangkau 2. Dilalui sarana transportasi umum.
Visiabilitas 3.  Kemampuan  pelanggan  untuk  melhat
dan mamasuki tempat usaha. 4.  Lokasi yang jelas dapat dilihat dari jarak
pandang normal,
Lalu lintas
traffic 5.  Memiliki arus lalu lintas yang baik.
57
Variabel penelitian
Sub Variabel Indikator
Skala
Kepuasan Pelanggan
Y Lupiyadi,
2011 Kualitas
produk 1.  Merasa puas dengan kualitasnya
Likert
Kualitas layanan
2.   Merasa puas dengan layanannya.
Emosi 3.   Rasa senang dan bangga
Harga 4.  Puas dengan harga yang ditawarkan
5.  Harga sesuai dengan kualitas Biaya
6.  Tidak ada biaya tambahan
58
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Damri
Perum DAMRI Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia yang  dibentuk  berdasarkan  Makloemat  Kementerian  Perhoeboengan
RI  No.01DAMRI46  tanggal  25  November  1946  dengan  tugas utamanya menyelenggarakan angkutan orang dan barang di atas  jalan
dengan  menggunakan  kendaraan  bermotor.  Dalam  perkembangan selanjutnya  sebagai  Perusahaan  Umum  Perum,  nama  DAMRI  tetap
diabadikan  sebagai  merek  dari  Badan  Usaha  Milik  Negara  BUMN ini  yang  hingga  saat  ini  masih  tetap  konsisten  menjalankan  tugasnya
sebagai salah satu service provider angkutan orang dan barang dengan menggunakan  bus  dan  truk.  Hingga  saat  ini,  DAMRI  memiliki
jaringan  pelayanan  tersebar  hampir  di  seluruh  wilayah  Indonesia. Dalam kegiatan usahanya DAMRI mengembangkan segmen pasarnya
dengan  menyelenggarakan  atau  menambah  jenis  produk  jasa  seperti angkutan  perkotaan,  angkutan  antar  kota,  angkutan  khusus  bandara,
angkutan  travel,  angkutan  paket  logistic,  angkutan  keperintisan  dan angkutan lintas batas negara, serta angkutan pariwisata. Sebagai salah
satu  penyedia  jasa  transportasi  angkutan  bandara  di  kota  Jakarta, DAMRI  juga  harus  selalu  berbenah  dengan  armadanya  dan  juga
pelayanannya  agar  pelanggan  selalu  merasa  puas  dan  dapat  menjaga
59
loyalitas pelanggannya. Angkutan khusus bandara dari Perum DAMRI juga saat ini masih menjadi favorit bagi masyarakat Jakarta yang ingin
pergi  ke  bandara  atau  dari  bandara  ke  tempat  tujuan  di  kota  Jakarta. www.damri.co.id,2015
2. Profil Damri