Tempat Penukaran Uang Money Changer Atraksi Wisata Cinderamata Biro Perjalanan Manfaat dan Dampak Negatif Industri Pariwisata

20 Gambar 1.5 Berbagai Fasilitas Transportasi

d. Tempat Penukaran Uang Money Changer

Tempat penukaran mata uang asing money changer kini telah berkembang dengan pesat. Penukaran uang tidak hanya dilakukan di bank, melainkan juga pada perusahaan-perusahaan money changer yang tersebar di tempat-tempat strategis, terutama di kota-kota besar.

e. Atraksi Wisata

Atraksi wisata dapat berupa pertunjukan tari, musik, upacara adat dan lain-lain sesuai dengan budaya setempat. Pertunjukan ini dapat dilaksanakan secara tradisional maupun modern. Melalui atraksi wisata ini dapat dilakukan salah satunya mengangkat keunggulan lokal setempat. Gambar 1.5a Atraksi Wisata Nusantara 21

f. Cinderamata

Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya. Cindera mata ini biasanya berupa benda-benda kerajinan tangan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap daerah. Gambar 1.6 Cinderamata Khas Daerah

g. Biro Perjalanan

Adalah suatu badan usaha di mana operasionalnya meliputi pelayanan semua proses perjalanan dari seseorang sejak berangkat hingga kembali, sehingga mereka merasa nyaman selama perjalanan. Gambar 1.7 Contoh Biro Perjalanan Klasik 22

1.4 Manfaat dan Dampak Negatif Industri Pariwisata

Banyak sekali manfaat yang dapat diberikan oleh pengembangan sektor industri pariwisata. Menurut buku Pegangan Penatar dan Penyuluh Kepariwisataan Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, sedikitnya manfaat dan dampak negatif yang ditimbulkan tersebut dapat ditinjau dari empat aspek: a aspek ekonomi, b aspek sosial-budaya, c aspek berbangsa dan bernegara, dan d aspek lingkungan. Tabel 1.2 memberikan ringkasan manfaat dari keempat aspek tersebut. Di samping manfaat yang diberikan dari perkembangan dan pertumbuhan industri pariwisata, juga perlu diantisipasi dampak-dampak negatif yang mungkin ditimbulkan bila perlu mengurangi atau bahkan dapat menghilangkannya. Tabel 1.2 Manfaat dan Dampak Negatif Pengembangan Sektor Industri Pariwisata 1. Ekonomi • Menambah devisa. • Membuka kesem- patan berusaha. • Menambah lapangan kerja. • Meningkatkan penda- patan masyarakat dan pemerintah. • Mendorong pemba- ngunan daerah. • Harga barang dan jasa pela- yanan menjadi naik, karena banyaknya pengunjung atau wisatawan yang dianggap se- lalu membawa uang banyak. • Harga tanah naik akibat dari banyaknya para investor yang memerlukan tanah untuk pem- bangunan hotel dan sarana pe- nunjang industri pariwisata. 2. Sosial Budaya • Pelestarian budaya dan adat. • Meningkatkan kecer- dasan masyarakat. • Meningkatkan kese- hatan jasmani dan rohani. • Mengurangi konflik sosial. • Penduduk khususnya remaja suka mengikuti pola hidup para wisatawan yang tidak sesuai dengan budaya dan kepribadi- an bangsa kita sendiri. 3. Berbangsa dan Bernegara • Mempererat persatu- an dan kesatuan. • Menumbuhkan rasa memiliki dan kecinta- an terhadap tanah air. • Memelihara hubung- an baik secara inter- nasional. • Banyaknya peluang dan pe- manfaatan wisatawan juga mengundang perilaku yang tidak bertanggung jawab mi- salnya: pemerasan, perjudian, prostitusi, pencurian, penge- daran barang barang terlarang, penipuan dan lain sebagainya. NO. ASPEK MANFAAT DAMPAK NEGATIF 23 4. Lingkungan • Melestarikan ling- kungan. • Menumbuhkan sua- sana hidup tenang dan bersih. • Meningkatkan kese- garan fisik dan men- tal. • Jauh dari polusi, san- tai dapat mengemba- likan kesehatan pisik dan mental. Dengan demikian, pengem- bangan pariwisata merupakan salah satu cara dalam upa- ya untuk melestarikan lingkungan. • Memperoleh nilai tambah atas peman- faatan dari lingkungan yang ada. • Terjadi pengrusakan lingkung- an, baik karena pembangunan prasarana dan sarana pari- wisata, maupun karena ulah pengunjung atau tangan- tangan jahil orang yang tidak bertanggung jawab.

1.5 Modal Dasar Pembangunan Sektor Pariwisata