Tabel 8. Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin No.
Distrik Kep.Keluarga
Laki-laki Perempuan
Jumlah 1.
Kemtuk 811
2.134 2.016
4.150 2.
Unurumguay 508
1.186 970
2.156 3.
Kaureh 3.831
9.178 5.414
14.592 Sumber : Data Profil Kab. Jayapura, 2009
Jumlah penduduk di Distrik Kaureh lebih tinggi dibanding Distrik Kemtuk dan Unurumguay hal ini disebabkan di Distrik Kaureh terdapat Perkebunan PT. Sinas Mas
Group. Karyawan perkebunan berasal dari kabupaten-kabupaten lain di Papua maupun dari luar Papua. Komposisi penduduk berdasarkan suku papua dan non
papua dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini. Tabel 9. Komposisi Penduduk berdasarkan Suku Papua dan Non Papua
No. Distrik
Papua Non Papua
Jumlah 1.
Kemtuk 3.744
406 4.150
2. Unurumguay
1.828 328
2.156 3.
Kaureh 9.655
4.937 14.592
Sumber : Data Profil Kab. Jayapura, 2009 Mayoritas mata pencaharian penduduk di lokasi penelitian adalah berkebun
dengan mengusahakan komoditi kakao, pinang, dan kelapa. Luas lahan kakao,
pinang, dan kelapa dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Luas Lahan Perkebunan Masyarakat di Lokasi Penelitian
No. Distrik
Luas Lahan Perkebunan Masyarakat Hektar Kakao
Pinang Kelapa
1. Kemtuk
928 27
31 2.
Unurumguay 184
8 12
3. Kaureh
563 16
17 Sumber : Data Profil Kab. Jayapura, 2009
4.3. Kondisi Hutan
Berdasarkan hasil penafsiran citra landsat oleh BPKH Wilayah X Papua tahun 2004, luas Hutan Kabupaten Jayapura adalah 1.338.390,83 ha. Rincian berdasarkan
fungsi kawasan hutan dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Luas Hutan Kabupaten Jayapura sesuai Fungsi Kawasan Hutan No.
Fungsi Kawasan Hutan Luas Hektar
Keterangan 1.
Hutan Konservasi 86.906,61 CA.Cycloops, SM. Mambramo
Foja 2.
Hutan Lindung 492.668,52 HL.Sobger, HL. Mansiap, HL.
Nimboran 3.
Hutan Produksi 139.627,52 Distrik Unurumguay, Kaureh
4. Hutan Produksi Terbatas
274.570,02 Distrik Kemtuk,Unurumguay, Kaureh
5. Hutan Produksi dapat
dikonversi 313.119,12 Distrik Kemtuk,Unurumguay,
Kaureh 6.
Areal Penggunaan Lain 31.499,04 Transmigrasi, Perkebunan
Jumlah : 1.338.390,83
Sumber :Statistik Kehutanan Prov.Papua, 2007 Potensi tegakan pada hutan produksi di Kabupaten Jayapura berdasarkan kelas
diameter untuk beberapa jenis tegakan komersial dapat dilihat pada Tabel 12 berikut ini.
Tabel 12. Data Potensi Jenis Tegakan komersial pada Hutan Produksi di Papua
No. Nama Jenis
Kelas Diameter cm 30 - 40
40 - 50 50 - 60
60 Nha
Vha Nha
Vha Nha
Vha Nha
Vha 1
Bintangur 0,23
0,218 0,63
0,871 0,404
0,882 0,10
0,318 2
Bipa 1,37
1,002 0,83
1,056 0,07
1,126 0,27
0,933 3
Dahu 0,47
0,359 0,10
0,112 0,07
0,132 0,03
0,131 4
Hopea 0,90
0,756 0,40
0,518 0,33
0,678 0,30
1,321 5
Kenari 0,83
0,631 0,37
0,437 0,13
0,238 0,03
0,191 6
Ketapang 0,70
0,541 0,40
0,496 0,07
0,112 0,07
0,197 7
Matoa 2,20
1,721 1,20
1,487 0,63
1.206 0,37
1,209 8
Merbau 1,27
0,994 1,23
1,462 0,60
1,083 1,13
4,753 9
Mersawa 0,73
0,566 0,67
0,881 0,33
0,674 0,30
1,005 10
Nyatoh 0,47
0,339 0,23
0,333 0,20
0,424 0,10
0,316 11
Resak 1,37
1,042 0,40
0,528 0,03
0,059 0,00
0,00 Sumber :Statistik Kehutanan Prov.Papua, 2007
Data produksi kayu bulat di Kabupaten Jayapura dari kegiatan HPH, IPK- MA, IPK, IPKL dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel
13 berikut ini. Tabel 13. Produksi Kayu Bulat di Kabupaten Jayapura Tahun 2005 sd 2009
TAHUN PRODUKSI KAYU BULAT m
3
JUMLAH HPH
IPK IPKL
IPK-MA 2005
47.445,36 -
20.933,96 60.995,50
129.374,82 2006
25.212,00 1.018,12
30.848,36 -
57.078,48 2007
- -
9.169,38 -
9.169,38 2008
- 30.701,31
- -
30.701,31 2009
- 21.300,56
- -
21.300,56 Sumber : Data Dinas Kehutanan Kab. Jayapura diolah
V. HASIL DAN PEMBAHASAN