Perbandingan Rerata HbA1c pada Kelompok Body Mass Index

menunjukkan penggunaan nilai cut-off untuk mendiagnosa diabetes melitus 5,9 pada HbA1c, memiliki nilai sensitifitas sebesar 77,7 dan nilai spesifisitas sebesar 78,2. Pada penelitian ini juga menggunakan kadar glukosa yang berkorelasi dengan HbA1c masing-masing dengan nilai r=0,619 dan nilai p=0,001 dan r=0,622 dan nilai p=0,001.

B. Perbandingan Rerata HbA1c pada Kelompok Body Mass Index

≥25 kgm 2 dan Body Mass Index 25 kgm 2 Analisis komparatif bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan yang bermakna antara variabel bebas BMI dengan HbA1c. Responden dibedakan menjadi dua kelompok menurut BMI yaitu HbA1c dengan kelompok BMI ≥25 kgm 2 kelompok tidak normal dan HbA1c dengan kelompok BMI 25 kgm 2 kelompok normal. Penelitian ini membandingkan kadar HbA1c pada kelompok BMI ≥25 kgm 2 dan HbA1c pada kelompok BMI 25 kgm 2 . Penelitian ini mengklasifikasikan nilai BMI berdasarkan Central For Disease Control And Prevention 2012. Jumlah responden yang memiliki nilai BMI ≥25 kgm 2 sebanyak 21 responden, dan jumlah responden yang memiliki nilai BMI 25 kgm 2 adalah sebanyak 24 responden. Pada kedua kelompok ini dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro-wilk karena jumlah kedua kelompok ≤50 responden. Hasil dari uji normalitas dari masing-masing kelompok BMI ≥25 kgm 2 n=21 terdistribusi normal dengan nilai signifikansi p=0,136 sedangkan hasil uji normalitas pada kelompok BMI 25 kgm 2 n=24 terdistribusi normal dengan nilai p=0,416. Berdasarkan hasil uji normalitas dari kedua kelompok, maka untuk uji komparatif dianalisis dengan menggunakan uji t tidak berpasangan karena kedua data kelompok BMI terdistribusi normal Dahlan, 2014. Tabel VII. Hasil Perbandingan rerata HbA1c pada kelompok BMI ≥25 kgm 2 dan kelompok BMI 25 kgm 2 BMI ≥25 kgm 2 n=21 BMI 25 kgm 2 n=24 p HbA1c 5,45±0,22 5,34± 0,23 0,116 Hasil uji komparatif pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara dua kelompok yaitu HbA1c dengan kelompok BMI ≥25 kgm 2 dan HbA1c dengan kelompok BMI 25 kgm 2 p=0,116. Kedua rata-rata kadar HbA1c termasuk dalam kategori normal menurut American Diabetes Association 2014 sehingga hasil uji statistik menyatakan rata-rata kadar HbA1c pada kedua kelompok sama atau berbeda tidak bermakna. Penelitian yang dilakukan oleh Bhale 2013 menyerupai dengan penelitian sekarang. Hasil menunjukkan bahwa pada uji perbandingan antara kadar HbA1c pada kelompok responden obesitas dengan diabetes melitus tipe 2 9,93±2,02 dengan kelompok non-obesitas dengan diabetes melitus tipe 2 8,9±1,53 terdapat perbedaan yang tidak bermakna p=2,15. Penelitian lain yang menyerupai dengan penelitian sekarang adalah penelitian yang dilakukan oleh Martins et al 2012. Hasil menunjukkan uji perbandingan antara kadar HbA1c pada kelompok responden tidak obesitas dengan BMI 30 kgm 2 5,4±0,5 dan pada kelompok responden yang obesitas dengan nilai BMI ≥30 kgm 2 5,8±1,0 adalah terdapat perbedaan yang tidak bermakna dengan nilai p=0,14. Hasil penelitian sekarang tidak menyerupai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lukich, Gavish, and Shargorodsky 2014, yang menunjukkan uji perbandingan kadar HbA1c pada responden obesitas dengan diabetes melitus tipe 2 8,1±1,7 terhadap kadar HbA1c pada responden non-obesitas dengan diabetes melitus tipe 2 7,4±1,4 terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai p=0,008. Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya adalah pada kelompok responden yang digunakan, penelitian sebelumnya menggunakan kelompok responden dengan diabetes melitus tipe 2, sedangkan pada penelitian sekarang menggunakan responden dewasa sehat tanpa penyakit degeneratif seperti diabetes melitus tipe 2. Penelitian sekarang menunjukkan bahwa tinggi rendahnya nilai BMI pada kondisi responden yang sehat tidak menimbulkan perbedaan rerata kadar HbA1c yang bermakna antara kedua kelompok responden sedangkan pada penelitian Lukich et al 2014 yang menggunakan responden dengan diabetes melitus tipe 2 menunjukkan bahwa tinggi rendahnya nilai BMI dapat menimbulkan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok responden.

C. Korelasi Body Mass Index BMI terhadap HbA1c