3. Kebudayaan tempat kode dan tanda bekerja. Ini pada gilirannya
bergantung pada penggunaan kode-kode dan tanda-tanda itu untuk keberadaan dan bentuknya sendiri John Fiske, 2004:60.
2.1.7. Model Semiotika Charles S. Pierce
Teori Pierce menjadi grand theory dalam semiotik dan gagasan bersifat menyeluruh, deskriptif dari semua sistem penandaan. Semiotik ingin
membongkar bahasa secara keseluruhan. Charles Sanders Pierce, seorang filsuf Amerika yang hidup di peralihan abad yang lalu 1839-1914. sebagai
seorang filsuf dan ahli logika, Pierce berkehendak untuk menyelidiki apa dan bagaimana proses bernalar manusia. Gagasan bersifat menyeluruh, deskriptif
struktural dari semua sistem penandaan. Pierce ingin mengidentifikasikan partikel dasar dari tanda dan menggabungkan kembali semua komponen
dalam struktural tunggal Sobur, 2004 : 97-98. Dalam kajian media massa semiotik tidak hanya dikenal sebagai teori
namun juga sekaligus sebagai metode analisis. Sanders Pierce 1839-1914 menyusun segitiga makna triangel meaning yang terdiri atas sign tanda,
object objek dan interpretant interpretant. Menurut Pierce, salah satu
bentuk tanda adalah kata. Sedangkan objek adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Sementara interpretant adalah tanda yang ada dalam benak seseorang tentang
objek yang dirujuk sebuah tanda. Apabila ketiga elemen makna itu berinteraksi dalam benak seseorang, maka muncullah makna tentang sesuatu
yang diwakili oleh tanda tersebut. Yang dikupas teori segitiga makna adalah
persoalan bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang pada waktu berkomunikasi. Hubungan segitiga makna Pierce
lazimnya ditampilkan sebagai tampak dalam gambar berikut ini Fiske, 1990:42 dalam Alex Sobur, 2001:115
Sign
Interpretant Object
Gambar 2.1 : Model Elemen Makna dalam Semiotika Pierce Panah dua arah menekankan bahwa masing-masing istilah dapat dipahami
hanya dalam relasinya dengan yang lain. Sebuah tanda mengacu pada sesuatu di luar dirinya sendiri – objek, dan ini dipahami oleh seseorang : dan ini
memiliki efek di benak penggunanya – interpretant. Fiske, 2006:63 Pierce juga membagi antara tanda dan acuannya menjadi tiga kategori
yaitu, icon ikon, index indeks dan symbol simbol. Pierce berpendapat bahwa model tersebut merupakan model dasar dan sangat fundamental dari
hakekat tanda. Pierce memberi pengertian atas ketiga kategori, yaitu : 1.
Ikon Adalah bentuk tanda yang dalam berbagai bentuk menyerupai
objek tanda tersebut. Contohnya, potret penari Bali adalah iconic dari penari Bali, karena tanda yang ada dalam foto tersebut menyerupai dengan
objeknya.
2. Indeks
Adalah suatu tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat,
atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataannya. Contoh paling jelas ketika melihat asap yang mengepul, maka kita akan membayangkan
api, karena asap yang mengepul disebut indeks dari api. 3.
Simbol Adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara
penanda dan petandanya. Hubungan diantaranya bersifat arbiter atau semena, hubungan berdasarkan konvensi perjanjian di masyarakat.
Contohnya, simbol palang merah adalah merupakan hasil konsesnsus para anggota organisasi. Sobur, 2004 : 115
2.1.8. Pendekatan Semiotik dalam Film