B. Prosedur Pengembangan
Prosedur penelitian pengembangan sumber belajar bahasa Indonesia berbasis aplikasi Android pada mata pelajaran membaca intensif untuk siswa kelas XI IPS
SMA terdiri dari tujuh langkah sebagai berikut,
1. Tahap Analisis
Pada tahap awal pengembangan perlu dilakukan adanya analisis kebutuhan untuk memperoleh informasi awal untuk melakukan pengembangan suatu produk.
Pada tahap ini memuat kegiatan perumusan. Pada kegiatan perumusan mula-mula perlu dilakukan justifikasi tentang perlu atau tidaknya diproduksi suatu produk
Sudjarwo, 1989:92. Dalam membuat sebuah produk memang perlu dilakukan suatu pertimbangan perlu tidaknya suatu produk itu dibuat. Hal ini tentu saja akan
memicu seberapa besar kebermanfaatan suatu produk yang telah diciptakan atau dikembangkan.
Ada beberapa hal yang dipakai oleh peneliti sebagai dasar untuk menentukan perlu tidaknya suatu produk itu dibuat antara lain,
a. Tingkat verbalitas pesan
Pada intinya tingkat verbalitas yang dimaksud adalah bagaimana materi belajar ini disajikan. Semakin abstrak pesan yang disampaikan akan semakin sulit
untuk dipahami, begitu pula akan semakin mudah untuk dilupakan, sedangkan materi yang lebih kongkret akan lebih mudah diingat dan di pahami.
b. Media yang sesuai
Walaupun materi atau pesan disajikan dengan tingkatan verbal yang sangat kongkret tidak akan mudah dipahami jika tidak disampaikan dengan media yang
sesuai. c.
Hubungan guru mapel dengan produk Menurut Baker dan Schultz salah satu indikator perlu tidaknya produk tersebut
dibuat ialah ketersediaan tenaga pengajarguru. Jika sedikit tenaga pengajar yang ada, maka semakin layak produk tersebut untuk dibuat.
d. Tingkat urgensi materi
Tingkat urgensi ialah bagaimana materi tersebut akan berguna bagi siswa yang telah selesai belajar dan akan meneruskan untuk bekerja dan bagi siswa yang akan
meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. e.
Biaya, waktu, tenaga, ketersediaan bahan dan ketersediaan produk Pengambangan produk tentunya harus melihat bagaimana waktu produksi,
biyaya maupun tenaga yang ada untuk meproduksi suatu produk. Selain itu ketersediaan produk di pasar juga menjadi salah satu pertimbangan, apabila
produk tersebut sudah banyak beredar maka tidak perlu produk tersebut untuk dibuat.
Dengan adanya kelima indikatror di atas, peneliti akan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui kebutuhan siswa terhadap sumber belajar. Lembar ini
akan disebar kepada subjek penelitian di kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengembangan Produk