meningkatkan dan mendapatkan hasil kerja yang lebih maksimal. PT. Perkebunan Nusantara III Persero memiliki struktur organisasi yang memberikan
kemudahan dan kelancaran komunikasi setiap karyawan dan unit kerja. Berikut merupakan rincian struktur organisasi PTPN III Persero Tahun 2011:
II.1. Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, saham PT. Perkebunan Nusantara III dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia. Presiden Republik
Indonesia merupakan pihak yang berwenang dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang pembinaan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang
dikuasakan kepada Kementerian Negara dan BUMN. Sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga Perusahaan, pemegang
saham memiliki kewajiban untuk memberi persetujuan terhadap perbuatan yang dilakukan Direksi setelah mendapat rekomendasi dari Komisaris dengan
memperhatikan ketentuan yang berlaku yaitu : a.
Memberi dan menerima pinjaman jangka menengah dan jangka panjang. b.
Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap tidak bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya lebih dari 5 lima
tahun. c.
Mengagunkan aktiva tetap dalam rangka penarikan kredit jangka menengahpanjang.
d. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain berupa kerjasama operasi dalam
jangka waktu ≥ 1 satu tahun atau ≥ 1 satu siklus usaha.
Universitas Sumatera Utara
e. Mengadakan kerjasama lisensi, Bangunan Guna Serah Build, Operate and
Transfer atau BOT, Bangun Guna Milik Build, Operate and Owned atau BOO.
f. Menghapuskan piutang macet dari pembukuan, atas piutang yang melebihi
nilai tertentu yang ditetapkan dalam RUPS. g.
Menentukan mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris serta menetapkan besar gaji Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.
h. Menentukan kebijakan perusahaan dan mengevaluasi kinerja perusahaan.
i. Memutuskan rencana penambahanpengurangan saham perusahaan serta
mengumumkan pembagian laba dividen.
II.2. Dewan Komisaris
Tugas dan kewajiban dewan komisaris : a.
Melaporkan kepemilikan sahamnya danatau keluarganya di perusahaan di mana ia menjabat dan perusahaan lainnya sesuai dengan Undang- undang
b. Melaksanakan Anggaran Dasar yang berlaku, yaitu:
a Mengawasi semua kebijakan Direksi dalam pengelolaan Perusahaan dan
memberi nasihat kepada Direksi dalam menetapkan visi dan misi perusahaan, serta memastikan pelaksanaan strategi korporasi.
b Menanggapi laporan berkala dari Dewan Direksi.
c Menetapkan sistem kerja beserta tugas dan tanggung jawab Komisaris dan
Komite. Rapat Komisaris diadakan jika dianggap perlu berdasarkan permintaan
tertulis yang diajukan oleh salah satu atau beberapa anggota Dewan Direksi. Dewan Komisaris memiliki wewenang dan hak, sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Komisaris berhak untuk menerima fasilitas dan tunjangan lainnya termasuk
santunan purna jabatan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam RUPS.
b. Komisaris berhak untuk minta penjelasan Direksi sehubungan dengan masalah
pengelolaan perusahaan. c.
Komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli untuk jangka waktu tertentu dalam mengatasi masalah perusahaan.
d. Komisaris berhak menerima laporan Direksi secara berkala sehubungan dengan
manajemen perusahaan. e.
Memberhentikan anggota Dewan Direksi yang menyimpang dari Anggaran Dasar atau alasan lainnya.